6 Cara Orangtua Melatih Anak Menentukan Tujuan Secara Realistis 

Bisa membuat anak lebih tanggung jawab dengan keinginannya

Orangtua pasti mengharapkan semua yang paling baik untuk anak-anaknya. Di sisi lain, orangtua pun tak ingin kecewa dengan keinginan anaknya yang tidak tercapai. Dari kedua hal tersebut, tentu orangtua jadi berharap bahwa mereka harus mampu melatih anaknya untuk menyusun tujuan secara realistis.

Gak harus dimulai dari hal besar yang dapat membuat mereka tertekan. Cobalah secara perlahan dari tujuan yang mudah tercapai. Jika sudah merasa nyaman, orangtua dapat mengajarkan anak untuk menetapkan tujuan yang lebih realistis dengan lima cara berikut.

1. Sampaikan ide perihal tujuan padanya 

6 Cara Orangtua Melatih Anak Menentukan Tujuan Secara Realistis ilustrasi ibu dan anak (unsplash.com/Hillshire Farm)

Sebagai langkah awal, kamu bisa mencari cara agar anak tertarik untuk mulai menetapkan tujuan. Kalau kamu memperhatikan anak menginginkan sesuatu, coba tawarkan keinginan itu sebagai tujuannya.

Diskusikan apa saja langkah-langkah yang dapat dilakukannya, agar keinginannya itu bisa tercapai sesuai dengan kemampuannya. Supaya dia mulai tertarik, kamu bisa menyetujui tujuan yang diharapkannya.

2. Bagi tujuan besar menjadi beberapa tujuan kecil 

6 Cara Orangtua Melatih Anak Menentukan Tujuan Secara Realistis ilustrasi anak mencoba berjualan (pixabay.com/marybettiniblank)

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, janganlah membuat tujuan besar yang meningkatkan risiko anak merasa kecewa nantinya. Namun, kalau dia memang menginginkan tujuan yang besar, maka kamu perlu mengajarinya untuk membagi tujuan besar itu menjadi beberapa tujuan kecil yang lebih spesifik.

Sebagai contoh, anak bertujuan untuk pandai membaca. Dia bersama denganmu membuat tujuan membaca yang lebih realistis. Cobalah dalam satu hari membuatnya menghafal sekitar tiga huruf, hingga dia hafal dan dapat mengejanya satu per satu.

Kemudian, tambahkan tujuan baru dengan mengajarinya membaca setiap satu suku kata hingga akhirnya pandai membaca. Jangan lupa juga untuk mencatat evaluasinya setiap hari, agar kamu sebagai orangtua melihat perkembangannya.

Baca Juga: 5 Tips Mengajarkan Anak untuk Mau Bersabar, Berikan Contoh!

3. Usahakan tujuan yang disusun dapat dilakukan dalam waktu singkat 

6 Cara Orangtua Melatih Anak Menentukan Tujuan Secara Realistis ilustrasi anak (pexels.com/KetutS)

Tingkat kesabaran anak-anak yang cenderung setipis tisu tentu membuat orangtua harus ekstra hati-hati dalam membantunya menetapkan tujuan.

Usahakan tetapkan tujuan yang dapat dikerjakan dalam waktu yang singkat. Hal itu diperlukan agar dia tidak patah semangat dalam mencapai tujuannya.  

dm-player

4. Ajari anak mengetahui risiko serta hambatan yang akan didapatnya

6 Cara Orangtua Melatih Anak Menentukan Tujuan Secara Realistis ilustrasi ibu mengajari anak (pexels.com/ Karolina Gabrows)

Bukan hanya menceritakan apa yang didapat saat berhasil, kamu juga perlu mengajarkan pada anak kemungkinan hambatan apa yang bakal dialaminya. Bukan bermaksud mematahkan keinginannya, tapi dengan menceritakan hal buruk yang dapat terjadi, tentu dapat membuatnya lebih realistis.

Setelah mengajaknya berpikir apa saja hambatan yang akan didapat, kamu juga perlu mengajaknya mencari solusi, jika nantinya hambatan itu terjadi. Dengan cara ini, dia jadi berlatih untuk tidak mudah menyerah dan patah semangat, jikalau ada halangan yang menghampirinya. Tanpa disadari, anak pun jadi belajar untuk jadi lebih bijaksana.

5. Rayakan kesuksesannya 

6 Cara Orangtua Melatih Anak Menentukan Tujuan Secara Realistis ilustrasi bermain bersama anak (unsplash.com/Bruno Nascimen)

Ketika tujuannya dapat tercapai, rayakanlah. Ucapkan rasa banggamu padanya yang sukses meraih keberhasilan.

Kamu juga bisa membanggakan kesuksesannya saat bersama anggota keluarga yang lain. Biarkan dia tahu, bahwa orangtua dan anggota keluarga lainnya juga bangga atas pencapaiannya dalam menggapai tujuan.

6. Kuatkan mentalnya jika tujuannya belum tercapai 

6 Cara Orangtua Melatih Anak Menentukan Tujuan Secara Realistis ilustrasi ibu yang menyayangi anak-anaknya (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Meski sudah melakukan berbagai langkah agar tujuan dapat tercapai, tapi tetap saja ada kemungkinan gagal. Tidak apa-apa membiarkan dia sedih beberapa saat, tapi setelah itu kuatkan mentalnya lagi, agar dia tidak kapok menyusun rencananya.

Setelah dia merasa tenang, ajak anak untuk meninjau ulang tujuan yang gagal tersebut. Lihat kembali apakah tujuan yang dibuat itu terlalu ambisius atau tidak jelas. Kemudian minta saran darinya, kira-kira apa yang dapat dilakukannya agar tujuan ini dapat menjadi lebih baik.

Kalau anak merasa tidak semangat, bantu dia memahami bahwa proses yang dijalani pun tetap memberikan hasil positif untuk dirinya. Kamu juga bisa menceritakan jika sewaktu kecil kamu pun pernah merasa frustrasi karena kegagalan, tapi kamu bisa bangkit.

Tambahkan pujian juga padanya. Katakan kamu bangga dengan apa yang selama ini dilakukannya dan tidak menyerah meski tujuannya tertunda. 

Memang tidak mudah untuk mengajak anak langsung membuat tujuan dan memahaminya dengan baik. Dengan melatihnya secara terus menerus dan memberikan contoh nyata, anak dapat memahami pentingnya menyusun rencana.

Nantinya, jika sudah sepenuhnya mengerti, anak pun jadi tahu bagaimana caranya mengetahui tujuannya beserta cara mencapainya. Alhasil, mereka jadi lebih mandiri.

Baca Juga: 5 Tips Mengajarkan Anak untuk Selektif Memilih Teman, Penting!

IamLathiva Photo Verified Writer IamLathiva

Love To See, Love To Read, and Love To Share.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ines Sela Melia

Berita Terkini Lainnya