5 Alasan Orangtua Berat Melepas Anaknya untuk Pergi Merantau

Karena berpisah dengan anak itu bukan hal yang mudah dilalui

Anak memang tidak akan selamanya menjadi sosok anak kecil yang terus berada dalam pangkuan orangtuanya. Ada masanya juga di mana sang anak akan mulai menjalani hidupnya sendiri dan bertanggung jawab atas segala pilihannya. Salah satu hal yang paling umum dilakukan seorang anak ketika telah beranjak dewasa adalah pergi merantau.

Meskipun merantau dapat menjadi pengalaman yang akan membuat sang anak berkembang menjadi pribadi mandiri dan dewasa. Sayangnya, kebanyakan orangtua masih merasa berat untuk melepas anaknya pergi merantau. Kira-kira, kenapa ini bisa terjadi, ya? Kalau ingin tahu, coba, deh simak artikel berikut!

1. Merasa kehilangan sosok terdekatnya

5 Alasan Orangtua Berat Melepas Anaknya untuk Pergi Merantauilustrasi ibu dan anak (pexels.com/Kamshotthat)

Meskipun bukan pergi untuk selamanya, tetap saja orangtua berat untuk melepas anaknya pergi merantau. Mengingat sosok yang dirawatnya sedari kecil, kini harus pergi ke tempat yang berada jauh darinya.

Sulit dipercaya bahwa anak yang selama ini diberinya makan, disekolahkan, serta diberi perhatian penuh. Ternyata sudah bertumbuh menjadi sosok dewasa dan mulai memilih jalan hidupnya sendiri. Orangtua mana pun pasti akan sedih saat tahu anaknya akan segera berangkat ke perantauan.

2. Karena orangtua jadi tidak punya kontrol untuk menjaga anak

5 Alasan Orangtua Berat Melepas Anaknya untuk Pergi Merantauilustrasi ibu dan anak (pexels.com/Elina Fairytale)

Eits, perlu dipahami dulu bahwa kontrol di sini bukan termasuk dalam konteks negatif yang sifatnya mengekang hidup anak. Tapi lebih ke kehilangan kendali untuk menjaga anak dari dekat. Inilah yang membuat orangtua berat untuk membiarkan anaknya pergi merantau.

Tentunya, saat anak pindah ke tempat baru, orangtua jadi tidak bisa seleluasa dulu dalam memerhatikan segala tindakan yang dilakukan anak. Mereka hanya bisa menasihati anak dari jauh dan berharap agar anaknya tidak berbuat onar atau melakukan hal merugikan saat tiba di tanah rantau.

Baca Juga: Kiat Melepas Anak Studi ke Negeri Orang, Gak Cuma Modal Mental & Skill

3. Pertanda bahwa harus berpisah untuk waktu yang tidak sebentar

dm-player
5 Alasan Orangtua Berat Melepas Anaknya untuk Pergi Merantauilustrasi ibu dan anak (pexels.com/Ron Lach)

Entah berapa lama harus berpisah dengan anak, yang jelas hal ini sangat memberatkan bagi orangtua. Padahal, sehari-harinya hanya terpisah saat jam sekolah saja. Namun, perpisahan kini terjadi bukan hanya dalam sehari atau seminggu saja, melainkan bisa berlangsung berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun.

Jadi, jangan heran kalau orangtua begitu sedih dan tampak tidak rela untuk melepas anaknya pergi merantau. Tentunya, perpisahan dengan sosok terdekat bukan hal yang mudah untuk dilalui.

4. Sebab, komunikasi setelahnya hanya bisa dilakukan dari jarak jauh

5 Alasan Orangtua Berat Melepas Anaknya untuk Pergi Merantauilustrasi ibu video call dengan anaknya (pexels.com/EKATERINA BOLOVTSOVA)

Bila sebelumnya komunikasi bisa dilakukan secara tatap muka dan empat mata dengan anak. Kini, karena sang anak harus berangkat menuju perantauan, akhirnya tidak ada pilihan lain lagi selain berkomunikasi lewat jarak jauh. 

Meski saat ini sudah ada teknologi canggih, seperti fitur video call, yang membuat kita bisa melihat wujud orang yang dihubungi sekaligus mendengar suaranya. Tetap saja, komunikasi via jarak jauh akan terasa sangat berbeda dibanding ketika sosoknya hadir secara nyata di depan mata. Inilah yang membuat orangtua berat untuk merelakan anaknya pergi merantau.

5. Khawatir dengan kehidupan baru anak di tanah rantau

5 Alasan Orangtua Berat Melepas Anaknya untuk Pergi Merantauilustrasi perantau (pexels.com/Oziel Gómez)

Memikirkan apa yang akan dimakan sang anak setiap harinya, orang-orang yang akan dijumpainya, atau kemungkinan terburuk yang dapat menimpa anak. Memikirkan semua hal tersebut dapat membuat perasaan orangtua jadi campur aduk dan waswas.

Orangtua pasti cemas dengan kehidupan anaknya nanti di tanah rantau, mengingat tidak ada kehadirannya di sisinya. Kalau ada kabar baik, orangtua cuma bisa memberi selamat dari jauh. Pun kalau ternyata ada kabar buruk, mereka hanya bisa menguatkan dan berharap agar sang anak dapat segera melaluinya.

Meskipun melepas anak pergi merantau dapat jadi hal yang memberatkan. Tapi, semoga saja segala kecemasan dan ketakutanmu sebagai orangtua, tidak sampai membuat anak jadi gagal untuk menggapai impiannya di tempat baru. Kalau memang tidak ada kendala apa pun, baiknya izinkan anakmu untuk merantau, ya.

Baca Juga: 5 Pertimbangan Sebelum Pergi Merantau untuk Bekerja

Hay Lee Photo Verified Writer Hay Lee

Nulis karena bingung mau ngapain lagi

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan

Berita Terkini Lainnya