6 Suka Duka Berbagi Kamar Tidur dengan Saudara

Ada keseruan dan minusnya tersendiri

Intinya Sih...

  • Keuntungan berbagi kamar dengan saudara adalah terhindar dari rasa takut dan suasana kamar lebih hidup.
  • Kebiasaan buruk saudara bisa mengganggu, sulit mendapatkan privasi, dan tidak bisa bebas menghias ruangan.
  • Berbagi kamar dengan saudara seru karena banyak aktivitas menyenangkan, tapi memiliki kamar pribadi memberikan kebebasan dan privasi.

Mungkin ada di antara kamu yang meskipun tinggal di rumah sendiri, namun karena keterbatasan ruangan tidur, akhirnya membuatmu harus berbagi kamar dengan saudara kandungmu. Atau, kalaupun kamu tidak mengalami situasi tersebut, barangkali kamu penasaran seperti apa rasanya ketika harus tidur di ruangan yang sama dengan saudara? 

Baik tidur sendiri maupun sharing kamar dengan saudara, sebenarnya keduanya memiliki pengalaman yang berbeda, serta sisi plus dan minus-nya masing-masing. Bagi kamu yang ingin mengetahui suka duka berbagi kamar dengan saudara, yuk, simak selengkapnya artikel berikut!

1. Terhindar dari ketakutan

6 Suka Duka Berbagi Kamar Tidur dengan Saudarailustrasi tidur bareng (pexels.com/cottonbro studio)

Salah satu keuntungan dari berbagi kamar ialah kita jadi terhindar dari merasa ketakutan. Tentunya, kehadiran saudara di ruangan yang sama, dapat mengusir rasa parno yang kerap menghampiri kala menjelang waktu tidur malam.

Bahkan, meskipun di siang harinya, kita suka membaca maupun menonton tayangan berbau horor. Hal itu bukanlah masalah besar sama sekali. Dengan fakta bahwa saudara ada di kamar tidur yang sama dengan kita, maka kecil kemungkinan kita akan merasa takut, meski baru saja selesai menikmati konten horor.

2. Suasana kamar gak terasa sepi

6 Suka Duka Berbagi Kamar Tidur dengan Saudarailustrasi berbagi kamar (pexels.com/cottonbro studio)

Dibandingkan berada di kamar pribadi yang hanya ada diri kita seorang saja. Setidaknya, kehadiran saudara di ruangan yang sama dapat membuat suasana kamar jadi lebih terasa hidup. Waktu sepulang dari bekerja atau sekolah pun, tidak akan terasa sepi-sepi amat. 

Hal seperti tadi cukup berbanding terbalik dengan mereka-mereka yang memiliki kamar tidur sendiri. Meskipun punya kamar pribadi memang menyenangkan. Gak bisa dimungkiri bahwa terkadang perasaan sepi muncul, manakala setelah bersosialisasi dengan banyak orang di luar ruangan, seketika langsung dihadapkan dengan kesendirian saat membuka pintu kamar.

3. Ada teman bermain dan mengobrol

6 Suka Duka Berbagi Kamar Tidur dengan Saudarailustrasi tidur bareng (pexels.com/KoolShooters)

Berbagi kamar dengan saudara sangatlah seru. Bersama mereka, kita dapat melakukan banyak aktivitas menyenangkan, mulai dari bermain game konsol, menonton film bersama, atau sekadar mengobrol sepulang dari aktivitas masing-masing. 

Kamu-kamu yang juga tidur satu kamar dengan saudara, apakah turut merasakan hal seperti tadi? Atau justru, saudaramu adalah tipe orang yang susah diajak melakukan kegiatan seru bersama?

4. Terganggu dengan kebiasaan buruk mereka

6 Suka Duka Berbagi Kamar Tidur dengan Saudarailustrasi merasa terganggu (pexels.com/RDNE Stock project)

Baca Juga: 5 Hal Seru yang Bisa Kamu Lakukan dengan Saudara Saat Menginap

Sekarang, kita masuk ke bagian kurang menyenangkan dari tidur satu kamar dengan saudara. Tidak lain dan tidak bukan ialah, harus sabar menghadapi kebiasaan buruk mereka.

Kebiasaan buruknya bisa bermacam-macam, mulai dari mengotori kamar dengan sampah-sampah kecil atau mengganggu kita dengan suara berisiknya saat kita tengah berupaya fokus mengerjakan tugas di kamar.

Bahkan, tidak hanya dalam keseharian saja. Saat tidur pun, belum tentu kita sepenuhnya dapat bebas dari habit buruk mereka. Kalau saudara punya kebiasaan mendengkur atau mengorok saat tidur, maka ini dapat menjadi hal yang cukup menganggu.

5. Kesulitan mendapatkan privasi

6 Suka Duka Berbagi Kamar Tidur dengan Saudarailustrasi menyendiri di kamar (pexels.com/Vlada Karpovich)

Dengan status kamar yang mesti sharing bersama saudara, sangat sulit untuk bisa mendapatkan privasi alias waktu untuk sendiri. Padahal, gak cuma orang dewasa saja. Nyatanya, banyak juga anak sekolah berusia remaja yang sangat menginginkan waktu khusus seperti ini, demi bisa mendengarkan musik dengan tenang atau melakukan hal yang disukai tanpa diketahui orang lain.

Inilah kenapa, kamu-kamu yang memiliki kamar pribadi sangat perlu bersyukur. Dengan kamar tersebut, kamu jadi gak harus menunggu keadaan ruangan sepi dulu bila ingin sekadar me time atau melakukan aktivitas pribadi lainnya.

6. Gak bisa bebas menghias kamar

6 Suka Duka Berbagi Kamar Tidur dengan Saudarailustrasi menghias kamar (pexels.com/Taryn Elliott)

Inilah perbedaan paling kontras antara memiliki kamar pribadi dengan kamar yang penggunaannya harus dibagi. Bila di kamar sendiri, kita bebas menghias ruangan dengan tema dan pernak-pernik menarik sesuai keinginan.

Menghias kamar yang merupakan milik bersama, justru bakal terasa sangat membingungkan. Kalaupun masih ada beberapa benda, seperti meja belajar atau properti pribadi yang bisa dihias. Keseruannya masih terbilang kurang. Bakal jauh lebih puas kalau punya kamar pribadi yang bisa didekorasi sebebas dan semenarik mungkin.

Kamu-kamu yang terbiasa tidur di kamar sendiri, setelah membaca artikel di atas, apakah masih memiliki keinginan untuk berada di kamar yang bisa ditempati bersama saudara? Atau, kamu justru malah bersyukur karena tidak harus berbagi ruangan tidur dengan mereka?

Baca Juga: 5 Alasan Sebaiknya Pilih Kos daripada Numpang Saudara Saat Merantau

Hay Lee Photo Verified Writer Hay Lee

☃️

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Siantita Novaya

Berita Terkini Lainnya