ilustrasi anak menangis (unsplash.com/Marcos Paulo Prado)
Pria sejati adalah mereka yang sejalan antara apa yang diucapkan dengan perbuatan, serta mampu menjaga kejujuran, meski kondisi sekitarnya menuntut ia berlaku sebaliknya. Supaya kejujuran ini tertanam dengan kuat, sebaiknya ayah ciptakan kondisi yang membuat anak merasa nyaman untuk berkata jujur.
Sebagai contoh, saat ia melakukan kesalahan, ayah tak membentaknya. Tapi diberi pengertian dengan tegas bahwa apa yang ia lakukan itu salah. Jika ayah mampu memberikan rasa nyaman, anak gak akan berbohong demi menyelamatkan dirinya dari ‘amukan’ orangtuanya. Karena biasanya, yang bikin anak sering berbohong karena ulah orangtua sendiri, terlalu galak kalau anak berbuat salah.
Menanamkan karakter itu tidak bisa dilakukan dengan sekejap. Supaya nilai-nilai di atas bisa terpatri dengan kuat pada diri anak lelaki, maka diperlukan konsistensi untuk terus melakukannya. Walau tak mudah, tapi percayalah hal itu akan bermanfaat besar bagi masa depan buah hati nantinya.