5 Hal yang Dilakukan untuk Meningkatkan Kepercayaan Diri Anak

Sudahkah jadi orang tua yang suportif dan penuh kasih? 

Begitu pentingnya peranan self-esteem bahkan disebut sebagai salah satu indikator kualitas anak. Di lain sisi begitu banyak, distraksi pada anak yang bisa menganggu perkembangan self-esteem di antaranya, attention deficit hyperactivity disorder (ADHD), ketidakmampuan belajar, kecemasan, depresi, pengaruh dari perubahan besar dalam hidup (terjadinya perceraian ataupun relokasi), dan tingkat stres sehari-hari yang tergolong cukup tinggi.

Gangguan pada anak tersebut dapat menyulitkan anak untuk fokus, mengikuti arahan, hingga menangani emosi. Untuk itu, sangat penting bagi orang tua memahami kebutuhan self-esteem guna memperkuat kepercayaan diri pada anak. Berikut terdapat lima kiat yang tidak boleh dilewatkan saat membimbing si kesayangan. Yuk disimak.

1. Sampaikan empati pada anak dan biarkan anak menyelesaikan tugas sulitnya

5 Hal yang Dilakukan untuk Meningkatkan Kepercayaan Diri Anakilustrasi ibu dan anak (pexels.com/Valeria Ushakova)

Sudah semestinya, bagi orang tua memiliki sifat mudah berempati terhadap anak, terutama yang sedang mengalami kecemasan berlebihan. Frustrasi pada anak biasanya muncul tatkala anak sedang berjuang untuk mengerjakan tugasnya. Para orang tua tidak perlu khawatir, anak hanya membutuhkan dorongan agar mereka tetap termotivasi untuk menyelesaikan tugasnya.

Selain memberikan empati pada anak, biasanya para orang tua juga kerap membantu anak untuk menyelesaikan tugas yang sulit. Hal itu memang terasa menyenangkan baginya dan merupakan kewajiban bagi orang tua, tetapi sesungguhnya itu tidak baik untuk perkembangan anak. Sebab, akan muncul perasaan tidak percaya diri terhadap kemampuan yang dimilikinya. Jadi, biarkan anak tahu bahwa orang tua selain mencintainya, juga percaya pada kemampuan dan usahanya.

2. Bersikap sewajarnya pada anak

5 Hal yang Dilakukan untuk Meningkatkan Kepercayaan Diri Anakilustrasi kebersamaan ayah dan anak (unsplash.com/CDC)

Sering kali saat anak melakukan suatu kesalahan maupun hal yang tidak disenangi oleh orang tua langsung marah begitu saja. Padahal, mengomeli anak dengan berteriak kencang dapat mengaburkan pikiran anak. Berusaha untuk tetap tenang dengan bersikap tegas, namun tidak bermaksud untuk memerintah anak menjadi kunci utama guna meningkatkan self-esteem pada anak.

Adakalanya, orang tua juga berperan untuk melatih setiap gangguan kecemasan yang datang dengan memecah masalah besar menjadi masalah kecil. Semisal dengan berkata, “Masalah ini memang sulit, tetapi mari kita lihat apa yang bisa kita lakukan.”

Baca Juga: 5 Penyebab Utama Rendahnya Kepercayaan Diri Anak, Orangtua Harus Tahu!

3. Manfaatkan keberhasilan anak di masa lalu

5 Hal yang Dilakukan untuk Meningkatkan Kepercayaan Diri Anakilustrasi ibu dan anak (pexels.com/Andre Piacquadio)
dm-player

Metode ini bisa ditempuh saat anak dilanda frustrasi, tidak bisa mendapatkan apa yang selama ini diusahakan. Alih-alih mencemooh kegagalan anak, sepantasnya mengingatkan anak tentang keberhasilannya di masa lalu. 

Misalnya saja, dahulu anak pernah berhasil mendapatkan nilai 100 pada ulangan harian matematika. Kali ini, sayangnya anak tidak bisa mewujudkan kemenangan itu lagi. Peran dari orang tua sangatlah penting dengan memberikan lecutan motivasi berupa prestasi anak di masa lalu dengan berkata, “Apakah kamu masih ingat tentang nilai ulangan matematika yang berhasil mendapatkan nilai sempurna beberapa minggu lalu? Mungkin hari ini belum jadi hari keberuntunganmu.

Nah, sekarang, harus tetap semangat, ya. Tenang, masih ada waktu untuk menunjukkan hasil yang terbaik.” Sebab, hal itu akan membuat anak merasa lebih baik untuk menerima kegagalan dan berani menciptakan kesuksesan selanjutnya.

4. Ajarkan anak untuk fokus pada hari ini saja

5 Hal yang Dilakukan untuk Meningkatkan Kepercayaan Diri Anakilustrasi anak sedang belajar (unsplash.com/Kuanish Reymbaev)

Anak paling senang saat diberi hadiah atas keberhasilan usahanya. Namun, sering kali orang tua menjanjikan hadiah kepada anak setelah mencapai sesuatu. Imbasnya, hadiah di masa mendatang justru tidak menjadi pemicu bagi anak untuk menunjukkan hasil yang terbaik, justru di tengah jalan anak merasa semakin tertekan takut tidak bisa memberikan yang terbaik untuk kedua orang tuanya.

Melihat kecemasan itu, sebaiknya hindari menjanjikan hadiah yang terlalu jauh di masa depan untuk anak. Alangkah lebih baik, memberikan hadiah kecil secara rutin agar sang anak semakin terpacu melanjutkan segala tantangannya untuk mencapai hasil yang lebih besar.

5. Biarkan anak menentukan pilihannya sendiri

5 Hal yang Dilakukan untuk Meningkatkan Kepercayaan Diri Anakilustrasi anak-anak sedang bermain (unsplash.com/HT Chong)

Melansir Today’s Parent, ketika anak berani membuat pilihan sendiri maka anak akan merasa lebih kuat. Biarkan anak untuk mengambil peluang, membuat pilihan, memecahkan masalahnya sendiri, hingga bertanggung jawab atas pilihannya.

Sebab, anak membutuhkan kesempatan untuk menunjukkan kompetensi yang dimiliki. Dengan begitu, anak akan merasa bahwa usaha yang sudah dilakukannya itu berharga. Cara ini dinilai lebih efektif untuk meningkatkan kepercayaan diri pada anak ketimbang rajin memberikan pujian atas semua hal yang sudah dikerjakan.

Meski sering kali terabaikan, paparan kelima metode di atas membantu orang tua agar senantiasa meningkatkan self-esteem pada anak. Tetaplah terus aktif terlibat dalam setiap perkembangannya, supaya anak mempunyai kepercayaan diri untuk mewujudkan segala impiannya. 

Baca Juga: 5 Hal Ini Tanpa Disadari Dapat Menurunkan Kepercayaan Diri Anak

Shafira Arifah Photo Verified Writer Shafira Arifah

...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan

Berita Terkini Lainnya