9 Cara Merespons Sikap Anak yang Tidak Patuh

Berikan perhatian penuh!

Perilaku membangkang pada anak adalah masalah umum yang biasanya muncul pada anak-anak prasekolah dan remaja. Pada anak-anak usia sekolah, perilaku membangkang cenderung muncul dalam bentuk berdebat atau melambat dalam melaksanakan tugas yang diminta oleh orangtua.

Mungkin hal ini dilakukan anak untuk mencoba mengontrol situasi atau menunjukkan dorongan untuk menjadi lebih mandiri. Terkadang, mereka mungkin juga sedang menguji batasan yang telah ditetapkan. Atau mereka bisa saja mengekspresikan ketidakpuasan terhadap tugas-tugas atau situasi tertentu.

Merupakan hal yang normal jika orangtua dihadapkan pada sikap anak yang tidak patuh. Berikut adalah beberapa cara untuk mengatasi perlaku dan merespons sikap anak yang tidak patuh secara efektif. 

1. Berikan perhatian positif

9 Cara Merespons Sikap Anak yang Tidak Patuhilustrasi ibu mencium anaknya (pexels.com/nicolabarts)

Ketidakpatuhan bisa menjadi cara yang efektif bagi anak-anak untuk mendapatkan banyak perhatian. Meskipun perhatian tersebut bersifat negatif, beberapa anak tetap merindukan dan menginginkannya. Sebuah penelitian menemukan bahwa mengabaikan perilaku tidak patuh bisa efektif dalam membuat anak menjadi lebih patuh.

Salah satu cara lain untuk mengatasi perilaku mencari perhatian yang muncul akibat ketidakpatuhan adalah dengan memberikan anak perhatian positif setiap hari. Aktivitas yang bisa dilakukan bisa bermain bersama, habiskan waktu mengobrol, atau berjalan-jalan. Perhatian positif selama beberapa menit saja sudah cukup untuk mengurangi penolakan.

2. Berikan instruksi yang efektif

9 Cara Merespons Sikap Anak yang Tidak Patuhilustrasi memasak ibu dan anak (pexels.com/rdne)

Jika anak tampaknya tidak merespons atau terlalu teralihkan oleh aktivitas seperti bermain video game atau menggunakan ponsel, mungkin perlu mengubah cara ketika memberikan instruksi. Coba berhubungan secara langsung dengan anak dengan menjalin kontak mata atau dengan menempatkan tangan di bahunya sebelum berbicara.

Dengan cara ini, orangtua dapat menarik perhatiannya sebelum memberikan instruksi. Selain itu, pastikan lingkungan di sekitar bebas dari gangguan dan kebisingan sehingga anak-anak benar-benar dapat memfokuskan perhatian mereka pada apa yang hendak orangtua katakan, seperti dilansir Verywell Family.

3. Puji perilaku patuh mereka

9 Cara Merespons Sikap Anak yang Tidak Patuhilustrasi ibu dan anak menghabiskan waktu bersama (pexels.com/nicolabarts)

Meskipun sulit untuk mendapatkan perilaku yang baik ketika anak terus-menerus melakukan tindakan menolak untuk mendengarkan, namun penting untuk mencari perilaku yang baik dari anak untuk dipuji. Bahkan, orangtua mungkin perlu memberikan anak-anak beberapa instruksi sederhana dengan tujuan untuk memberikan pujian atas patuhnya mereka.

"Memberikan pujian sedeskriptif dan sespesifik mungkin sehingga anak tahu persis perilaku apa yang harus mereka tiru," kata Lindsay Gerber, PsyD, seorang psikolog klinis, dilansir Child Mind.

Misalnya, ketika berada di meja makan, kamu bisa mengatakan, "Mohon berikan saya lada itu." Kemudian, segera setelah mereka melakukan hal tersebut dengan patuh, kamu bisa mengucapkan, "Terima kasih telah memberikan lada tersebut kepada saya saat saya memintanya." Memberikan pujian atau apresiasi seperti ini adalah cara untuk menyampaikan pesan bahwa orangtua menghargai ketaatan mereka.

4. Berikan pilihan tawaran yang spesifik

9 Cara Merespons Sikap Anak yang Tidak Patuhilustrasi anak bermain (pexels.com/nicolabarts)

Salah satu metode efektif untuk mengatasi perilaku tidak patuh anak adalah dengan memberikan dua opsi yang bisa dipilih. Ketika memberikan pilihan, anak akan merasa memiliki kendali dalam situasi tersebut.

Hindari menggunakan pertanyaan seperti, "Apakah kamu ingin berpakaian sekarang?" karena ini bisa membuat anak yang menentang cenderung menjawab, "Tidak!" Sebaliknya, kita bisa mengajukan pertanyaan seperti, "Mau mengenakan baju merah atau baju kuning?" Pastikan juga siap menerima pilihan yang dibuat oleh anak sebelum menawarkan pilihan tersebut.

5. Buat sistem reward

9 Cara Merespons Sikap Anak yang Tidak Patuhilustrasi orang tua dan anak bermain bersama (pexels.com/gustavofring)
dm-player

Ciptakan sistem penghargaan yang memberi anak insentif untuk patuh. Berikan penguatan positif sebanyak mungkin dan pertimbangkan untuk menciptakan sistem yang menggunaan token atau poin agar anak terus berperilaku dengan baik. 

“Sistem penghargaan dapat membantu untuk mendorong perilaku positif dan sehat pada anak-anak serta dapat meningkatkan harga diri dan citra diri mereka,” kata Anisha Patel-Dunn, DO, psikiater dan kepala petugas medis di LifeStance Health di Scottsdale, dilansir Verywell Family.

Sebagai contoh, anak-anak bisa diberikan token setiap kali mereka menaati perintah tanpa ada perdebatan. Kemudian, mereka dapat menukarkan token tersebut dengan hadiah yang lebih besar, seperti waktu tambahan dengan perangkat elektronik atau kesempatan untuk pergi jalan-jalan.

Baca Juga: 4 Aturan Sederhana untuk Hidup yang Lebih Disiplin

6. Tetap tenang dan tetap teguh dalam menetapkan aturan

9 Cara Merespons Sikap Anak yang Tidak Patuhilustrasi kakek bermain dengan cucu (pexels.com/kampus)

Dilansir Psychology Today, salah satu pendekatan terbaik adalah untuk tetap tenang, tetap teguh dalam menetapkan aturan, dan menghindari usaha untuk mengendalikan anak-anak dengan perintah yang ketat. Lebih baik memberikan pemahaman yang jelas tentang apa yang diharapkan dan memberikan panduan yang positif.

Melalui ketenangan, dapat membantu komunikasi yang lebih baik karena lebih mungkin untuk berbicara dengan suara yang tenang dan jelas daripada teriakan atau marah. Selain itu, hal ini bisa sebagai contoh perilaku positif. Anak-anak cenderung meniru perilaku orang dewasa, jadi jika tetap tenang, sama dengan membantu mereka belajar bagaimana mengatasi konflik dan frustrasi dengan cara yang tenang dan konstruktif. 

7. Hindari memberikan label negatif pada anak

9 Cara Merespons Sikap Anak yang Tidak Patuhilustrasi ayah dan anak bercengkrama (pexels.com/rdne)

Sebaiknya hindari memberikan label negatif pada anak, seperti menyebutnya "nakal" atau "jahat." Labeling dapat menghasilkan efek polarisasi. Anak yang dianggap "nakal" mungkin merasa bahwa tidak ada alasan untuk berubah atau memperbaiki perilakunya karena mereka sudah diberi label tersebut.

“Penggunaan label negatif seperti menyebut nama secara terus-menerus berdampak besar pada perasaan diri anak dan berkontribusi pada narasi negatif yang sudah berlangsung lama dan ramalan yang menjadi kenyataan,” menurut Dana Dorfman, PhD, seorang psikoterapis dilansir Healthline.

Ketidakpatuhan anak bisa karena berbagai alasan, termasuk masalah emosional, kesulitan dalam komunikasi, atau perasaan tertentu yang perlu diekspresikan. Lebih baik dekati anak dengan pemahaman, empati, dan komunikasi yang terbuka dan cobalah untuk menggali lebih dalam tentang apa yang mungkin menjadi penyebab perilaku tersebut.

8. Perlakukan anak seperti kamu ingin diperlakukan

9 Cara Merespons Sikap Anak yang Tidak Patuhilustrasi ibu dan anak menggunakan laptop (pexels.com/nicolabarts)

Sama seperti orang dewasa, anak-anak dapat mengalami hari yang sulit atau tidak baik-baik saja. Ini bisa berarti bahwa anak-anak juga dapat merasa stres, cemas, atau sedang menghadapi tekanan dalam hidup mereka. Pentingnya bagi orangtua untuk memahami bahwa anak-anak mungkin memiliki tantangan atau perasaan mereka sendiri.

Saat menangani perilaku anak yang mungkin sulit, tetap tegas dalam menetapkan batasan, tetapi juga penting untuk berbicara dengan anak-anak dengan kepedulian dan pemahaman terhadap perasaan mereka. Orangtua memberikan teladan komunikasi positif bagi anak, maka dari itu, saat orangtua mengungkapkan pendapat atau ketidaksetujuan dengan kasih dan hormat, anak-anak akan meniru ini. Hal ini dapat memperkuat hubungan orangtua-anak dan membantu anak mengatasi hari yang sulit dengan cara yang baik.

9. Mencari bantuan profesional

9 Cara Merespons Sikap Anak yang Tidak Patuhilustrasi anak kursus private (pexels.com/mikhailnilov)

Meskipun perilaku sangat memberontak bisa menunjukkan masalah serius seperti gangguan oposisi, pembangkangan dan ketidakpatuhan sesekali adalah bagian normal dari perilaku anak. Jika sudah merasa khawatir bahwa perilaku anak mungkin lebih serius atau jika pendekatan disiplin tidak berhasil, bicarakan dengan dokter anak untuk mendapatkan bantuan dari seorang profesional.

Dokter anak juga dapat menyarankan kelas atau lokakarya parenting untuk meningkatkan keterampilan orangtua dalam mengasuh anak. Namun sebelum itu, kamu bisa melakukan pendekatan terlebih dahulu pada anak.

Penting untuk diingat bahwa setiap anak berbeda, dan pendekatan yang efektif mungkin bervariasi. Yang penting adalah mencari pendekatan yang paling sesuai dengan anak dan menjalankannya dengan kasih sayang dan konsistensi.

Baca Juga: 4 Aturan Sederhana untuk Hidup yang Lebih Disiplin

Shasya Khairana Photo Verified Writer Shasya Khairana

expecto patronum

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Pinka Wima

Berita Terkini Lainnya