15 Ucapan yang Dilarang untuk Bumil Tidak Boleh Anggap Sepele

2. Udah tua kok hamil lagi, sih?

ilustrasi ibu hamil (unsplash.com/Suhyeon Choi)

Keputusan hamil di usia berapa pun menjadi keputusan masing-masing pasangan suami-istri. Memang banyak segelintir orang yang menunda kehamilan. Ada juga yang tak kunjung dianugerahi anak sehingga baru mengandung saat usia tak lagi muda.

Boleh jadi, kehamilan seseorang adalah kehamilan yang paling ditunggu. Kamu harus tetap menghargai pilihan mereka dan jangan membuatnya sedih, ya!

3. Kamu sudah tahu rasanya melahirkan? Saat kontraksi sakitnya setengah mati, lho!

ilustrasi ibu hamil (pexels.com/Dominika Roseclay)

Jangan pernah menakut-nakuti ibu hamil, ya. Ucapan yang dilarang untuk bumil ini dapat membuat ibu hamil takut menghadapi persalinan.

Rasa takut yang mungkin dirasakannya dapat mengganggu keadaan psikologis dan memicu stres. Tentunya, hal ini bisa membuat ibu hamil kurang percaya diri saat persalinan nanti.

4. Lagi hamil kok pemalas? Tiduran terus..

ilustrasi ibu hamil sedang tidur (freepik.com/freepik)

Bukannya pemalas, ibu hamil sering merasakan kelelahan yang sering disalahartikan. Umumnya, ibu hamil akan mengalami perubahan hormon, perubahan emosional, mual muntah, dan penambahan berat badan.

Semuanya itu membuat ibu hamil mengalami kelelahan. Jadi, jangan pernah menuduh ibu hamil malas karena mengandung itu tidaklah mudah.

5. Dulu pas hamil aku begini, lho!

ilustrasi ibu hamil (unsplash.com/Camylla Battani)

Tidak semua ibu hamil akan mengalami hal yang sama dengan ibu hamil lain. Seiring berkembangnya zaman, akan ada beberapa perubahan seputar kehamilan dalam dunia medis.

Jadi, hindarilah membanding-bandingkan ibu hamil, ya! Bisa-bisa bumil jadi makin sensitif, lho!

6. Saat hamil, kamu gak boleh melakukan itu, ya!

ilustrasi ibu hamil mandi air panas (freepik.com/freepik)

Kalimat ini masih sering dikatakan kepada bumil. Misalnya, "Saat hamil, kamu gak boleh mandi air panas." Sayangnya, orang yang biasanya berkata seperti ini bukan tenaga kesehatan, seperti dokter dan bidan yang memang mengetahui kondisi sang bumil.

Coba bayangkan ibu hamil yang sedang tinggal di daerah yang dingin. Apakah ia harus dipaksa mandi dengan air dingin, sedangkan tubuh tak kuat? Lebih baik kita tidak mengatur kehidupan bumil karena terkadang kita tidak mengetahui persis kondisinya.

7. Kamu yakin mau pakai baju itu?

ilustrasi ibu hamil (freepik.com/freepik)

Saat hamil, biasanya cewek-cewek akan mengalami perubahan pada fisiknya. Gak jarang kita temukan bumil yang insecure dengan perubahan bentuk tubuhnya.

Ada pula yang menganggap dirinya sudah gak cantik lagi semasa kehamilan. Karena itu, daripada mengomentari baju yang akan dipakai bumil, lebih baik kamu mengapresiasi agar kepercayaan dirinya kembali lagi.

Baca Juga: Bolehkah Ibu Hamil Makan Daging Kurban Setengah Matang?

8. Kontrol kandungan kenapa ke bidan? Kok gak ke dokter, sih?

ilustrasi ibu hamil sedang kontrol kehamilan (freepik.com/serhii_bobyk)

Pertanyaan ini jadi salah satu ucapan yang dilarang untuk bumil dan bisa buat bumil sedih. Bumil akan merasa bahwa belum bisa memberikan yang terbaik untuk bayinya.

Baik periksa ke bidan maupun ke dokter, keduanya sama baiknya selagi tidak ada keluhan berat pada kehamilan. Yang terpenting adalah kontrol secara rutin untuk memastikan janin tumbuh dan berkembang dengan sehat.

9. Muka kamu kenapa keliatan kusam banget?

ilustrasi muka kusam (freepik.com/KamranAydinov)

Sebagian masyarakat mempercayai bahwa jenis kelamin bayi yang dikandung bisa dilihat dari kondisi kulit wajah bumil. Ada anggapan bahwa kulit wajah bumil yang lebih kusam adalah pertanda ia sedang mengandung bayi perempuan.

Sayangnya, ini hanya mitos belaka. Bukannya membuat bumil senang, ucapan ini justru bisa membuat bumil gak percaya diri karena dianggap jelek.

10. Setelah punya bayi, kamu gak bakal punya waktu untuk diri sendiri

ilustrasi ibu sedang pusing (freepik.com/freepik)

Saat berbicara dengan bumil, sebaiknya kamu tidak menanyakan hal-hal yang sifatnya menakut-nakuti karena bisa memicu depresi pasca melahirkan. Meski setelah melahirkan ada banyak tanggung jawab, bukan berarti perempuan gak punya waktu untuk sendiri.

Ibu bisa me time saat bayi sedang tidur atau menitipkannya sebentar kepada sang ayah. Karena itu, penting bagi para ayah di luar sana untuk ikut membantu para ibu mengasuh anak.

11. Kalau ngidam gak dituruti, nanti pas lahir anakmu akan begini, lho!

ilustrasi ibu hamil yang sedang ngidam (freepik.com/lookstudio)

Ngidam identik dengan upaya yang dilakukan oleh orang-orang di sekitar untuk memenuhi keinginan bumil. Biasanya, ngidam berupa keinginan untuk makan ini dan itu.

Ada mitos yang berkembang di masyarakat bahwa jika ngidam bumil gak dituruti, saat lahir nanti, sang bayi akan sering ngeces. Padahal, ucapan ini adalah mitos yang gak penting sama sekali. Ngidamnya bumil gak harus selalu dituruti, terutama makanan yang bisa mengganggu kesehatan bumil dan janin.

12. Dulu saat hamil, badan aku gak sekecil ini. Kamu yakin udah makan cukup?

ilustrasi ibu hamil ngidam (freepik.com/gpointstudio)

Permasalahan fisik gak boleh sembarangan diucapkan kepada ibu hamil, termasuk tentang berat dan bentuk badan. Hal ini bisa membuat ibu hamil was-was dan memengaruhi kesehatan janin di rahim.

Meski akan ada risiko yang mungkin terjadi saat tubuh bumil terlalu kurus, ada baiknya kamu memberikan dukungan dan nasihat positif daripada mengomentari bentuk tubuh bumil. Misalnya, dengan membawakan makanan dan minuman bergizi untuk bumil.

13. Kok kamu hamil terus, padahal udah punya banyak anak. Gak capek ngurusnya?

ilustrasi ibu dan anak-anak (freepik.com/pch.vector)

Anak adalah anugerah yang harus disyukuri karena tak semua perempuan bisa merasakan bagaimana rasanya hamil. Selain itu, permasalahan jumlah anak yang dimiliki dalam sebuah rumah tanggga merupakan urusan setiap keluarga.

Bahkan, banyak suami-istri yang sejak awal penikahannya merencanakan untuk memiliki banyak anak. Daripada berkomentar yang aneh-aneh, lebih baik kamu mendukung bumil agar semangat menjalani kehamilan.

14. Kenapa operasi caesar? Cewek itu belum sepenuhnya jadi ibu kalau gak melahirkan normal

ilustrasi ibu setelah melahirkan (freepik.com/jcomp)

Hingga kini, komentar semacam ini masih banyak ditemukan. Baik melahirkan secara normal maupun bedah caesar, keduanya sama-sama jadi pertaruhan hidup dan mati bagi seorang ibu.

Untuk menjadi seorang ibu, bukan prosedur persalinan yang terpenting, melainkan bisa melahirkan bayi yang sehat dan tanpa kurang apapun. Selain itu, mental dan fisik sang ibu juga harus diperhatikan, ya!

15. Perut kamu kok kecil/besar ya?

ilustrasi ibu hamil (freepik.com/gpointstudio)

Sebenarnya, ucapan ini kurang pantas karena dianggap mengomentari fisik bumil. Setiap kehamilan pasti berbeda-beda. Apalagi kalau kamu mengucapkan perut bumil besar, bisa jadi ini diartikan "kok kamu gendutan?".

Atau jika mengucapkan "perut kamu kok kecil?", bisa dianggap meremehkan bumil karena bisa diartikan bumil kekurangan gizi. Padahal, ukuran perut bumil tergantung pada beberapa hal. Misalnya tinggi badan, posisi bayi, jumlah bayi dalam rahim, dan faktor genetik.

Itulah beberapa ucapan yang dilarang untuk bumil yang gak boleh sembarangan diucapkan kepada ibu hamil. Ucapan-ucapan tersebut kerap dianggap tidak berperasaan dan hanya membuat ibu hamil makin sensitif yang berujung membuat depresi.

Penulis: Fanny Haristianti

Baca Juga: Apakah Ibu Hamil Boleh Makan Daging Kambing?