Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Sisi Positif Belajar Ilmu Parenting Sebelum Menikah

ilustrasi keluarga harmonis (pexels.com/Emma Bauso)
ilustrasi keluarga harmonis (pexels.com/Emma Bauso)

Mendidik anak di era digital butuh pendekatan yang berbeda karena pada dasarnya setiap zaman memang menghadirkan tantangan yang beda-beda. Itu sebabnya, para orangtua perlu belajar tentang parenting

Parenting merupakan ilmu tentang mengasuh, mendidik, dan membimbing anak dengan baik dan benar. Seiring dengan digitalisasi yang berkembang saat ini, konten terkait parenting juga lebih mudah diakses dan terdapat penyesuaian. Itu sebabnya, tidak ada alasan bagi kamu untuk sulit mempelajarinya meski belum menikah. 

Nah, apa saja sisi positif yang kamu dapatkan jika mempelajari parenting sebelum menikah? Yuk, simak ulasan berikut!

1. Mengetahui seluk beluk pengasuhan yang ideal

ilustrasi ibu menggendong bayi (pexels.com/Helena Lopes)
ilustrasi ibu menggendong bayi (pexels.com/Helena Lopes)

Semakin cepat kamu mengetahui informasi dan wawasan seputar parenting, maka semakin banyak pula hal yang akan kamu dapatkan. Apalagi jika itu diiringi dengan  semangat yang tinggi. 

Kamu akan tahu secara persis bagaimana pola asuh yang seharusnya diterapkan. Kamu juga akan tahu model didikan seperti apa yang berhak didapatkan oleh seorang anak. 

2. Memiliki panduan yang jelas saat mengasuh

ilustrasi keluarga bahagia (pexels.com/PNW Production)
ilustrasi keluarga bahagia (pexels.com/PNW Production)

Tidak ada panduan pasti yang dipegang oleh para orangtua di zaman dulu dalam mendidik anaknya. Referensi mereka hanya berasal dari pengalaman maupun nasehat pemuka agama. 

Namun, berbeda situasinya dengan saat ini yang sudah dilimpahi dengan internet untuk mengakses informasi. Kita mendapatkan referensi mengasuh dari ahli-ahli yang tepat seperti dari sisi medis, psikologi dan agama dengan mudah.

3. Mental dan pola pikir lebih siap

ilustrasi pria di depan laptop (pexels.com/Vanessa Garcia)
ilustrasi pria di depan laptop (pexels.com/Vanessa Garcia)

Mengetahui perihal parenting lebih awal cenderung membuat kita lebih siap menjadi orangtua. Kesiapan itu akan terlihat dari pola pikir, sikap dan tindakan.

Kesiapan dalam mendidik akan membuat pola pikir, sikap dan tindakan kita beriringan dengan tujuan parenting. Dengan sendirinya, kita juga ikut mendidik pribadi dan karakter milik kita sendiri. 

4. Dapat jodoh yang satu frekuensi

ilustrasi pasangan berpegangan (pexels.com/Gustavo Fring)
ilustrasi pasangan berpegangan (pexels.com/Gustavo Fring)

Jodoh adalah cerminan kita. Maka dari itu, penting bagi kita membentuk pribadi dan karakter sebaik mungkin. 

Apapun preferensi kita, akan berpengaruh pada kualitas jodoh di masa depan. Termasuk perihal parenting, jika kita punya ketertarikan soal itu, pasangan juga cenderung memiliki ketertarikan yang sama atau setidaknya akan mendukung kita. 

5. Punya waktu lebih banyak untuk belajar dan memahami

ilustrasi cewek belajar di depan laptop (pexels.com/Artem Podrez)
ilustrasi cewek belajar di depan laptop (pexels.com/Artem Podrez)

Masa-masa lajang adalah masa yang memberi kamu keluwesan untuk belajar banyak hal, termasuk soal parenting. Di masa ini, kamu punya  waktu untuk memahami lebih dalam perihal mengasuh dan jadi orangtua yang baik. 

Berbeda ketika kamu sudah menjadi orangtua nanti, terutama di fase-fase 7 tahun pertama anak. Itu adalah fase kamu sebagai orangtua yang sibuk dan padat sehingga waktu yang tersisa untuk belajar juga tak banyak. 

Mulai dari sekarang, kamu bisa berburu kelas-kelas parenting maupun sekadar membaca kontennya yang ada di media sosial. Belajar mulai dari sekarang agar kamu punya brkal lebih banyak menjadi orangtua. Semangat, ya. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Diana Hasna
EditorDiana Hasna
Follow Us