5 Tanda Anak yang Sedang Berbohong, Orangtua Jangan Terkecoh!

Setiap kali orangtua berbicara dengan anak-anaknya biasanya akan selalu ada kontak mata yang dilakukan sehingga pesan yang diucapkan dapat diterima dan dimengerti. Namun, sering kali hal ini akan berbeda apabila anak ternyata sedang berbohong pada orangtuanya sendiri.

Bukan tak mungkin jika anak ternyata cenderung enggan dalam menjaga kontak matanya dengan orangtua, sebab merasa takut, khawatir, dan terintimidasi. Hal seperti inilah yang sebetulnya menjadi tanda paling dasar dari kebohongan yang mungkin dilakukan oleh anak di belakang.

Pada saat berbicara biasanya akan terlihat berbeda apabila anak memang jujur atau pun berbohong, sebab cara berbicaranya juga tak akan sama. Biasanya anak akan terlihat sangat gelagapan apabila memang berbohong, sehingga terlihat bingung dalam menjawab pada saat ditanya sesuatu.

Orangtua perlu menyimak cara anak dalam menjawab apalagi jika sampai gelagapan seperti itu, maka tandanya anak sedang berbohong. Hal tersebut terjadi karena anak sedang berpikir kuat untuk menemukan alasan yang tepat dalam berbohong pada orangtuanya.

Ketika anak sedang berbohong sebetulnya bisa terlihat dari bagaimana cara mereka dalam membawa topik pembicaraan. Biasanya anak akan cenderung berusaha mengubah topik pembicaraan apabila memang tidak berbicara jujur, sebab merasa tak nyaman untuk melanjutkan obrolan.

Orangtua mungkin patut curiga apabila anak-anaknya tiba-tiba mengubah topik pembicaraan, sebab bisa saja memang anak merasa tak nyaman. Bukan tak mungkin jika hal ini yang akan membuat anak menjadi enggan berbicara terlalu banyak terhadap orangtuanya.

Biasanya anak-anak yang berbohong tak semuanya pandai untuk memberikan alasan, sebab ada pula yang justru tak tahu harus berbicara seperti apa atau bahkan terlalu merasa takut. Biasanya hal ini akan membuat anak jadi cenderung diam saja pada saat ditanya oleh orangtuanya.

Pilihan untuk diam saja sebetulnya merupakan antisipasi untuk menghindari omelan berlebihan dari orangtuanya nanti. Namun, biasanya orangtua juga sudah mengerti apabila anak diam saja saat ditanya, sebab bisa jadi memang sedang berbohong.

Memang sering kali tak semua anak pandai untuk berbohong karena ada banyak ciri yang sering ditunjukannya saat berbicara dengan orangtua. Salah satu contohnya adalah ketika anak memberikan jeda pada saat berbicara. Sebab hal tersebut merupakan waktu dimana anak mencari alasan.

Biasanya anak yang berbohong akan cenderung mudah marah apabila terus menerus ditanya orangtuanya. Ekspresi marah dan tidak suka tersebut merupakan bentuk ketidaknyamanan dari anak karena merasa berada di bawah tekanan.

Sebetulnya memang ada banyak ekspresi dari kebiasaan berbohong yang dimiliki anak, termasuk tanda-tandanya. Orangtua jelas harus peka dengan kebiasaan berbohong anak agar tak diulangi lagi. Jangan sampai anak mengulangi kebiasaannya, ya!