Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tanda Kamu Mendidik Orchid Child, Si Sensitif yang Butuh Perhatian!

ilustrasi orangtua menasihati anak (pexels.com/augustderichelieu)
ilustrasi orangtua menasihati anak (pexels.com/augustderichelieu)

Setiap anak memiliki cara berbeda dalam merespons dunia di sekitarnya. Beberapa anak bisa tumbuh dan berkembang di hampir semua kondisi, sementara yang lain memerlukan perhatian lebih untuk benar-benar bersinar. Anak tipe kedua ini sering disebut sebagai orchid child, anak yang sensitif, empatik, dan mudah terpengaruh oleh lingkungan sekitarnya.

Istilah orchid child sendiri berasal dari teori psikologis yang menyebutkan bahwa anak seperti ini mirip bunga anggrek, mereka bisa tumbuh indah dan kuat, tapi hanya jika dirawat dengan tepat. Sebaliknya, tanpa dukungan dan pemahaman yang cukup, mereka bisa mudah layu secara emosional. Nah, berikut beberapa tanda bahwa kamu mungkin sedang membesarkan seorang orchid child.

1. Emosinya mudah tersentuh dan sulit diredakan

ilustrasi grocery shopping bareng anak (pexels.com/anna-pou)
ilustrasi grocery shopping bareng anak (pexels.com/anna-pou)

Anak tipe ini cenderung memiliki emosi yang dalam dan mudah berubah. Mereka bisa menangis hanya karena merasa ditatap tajam atau bahagia luar biasa saat mendapat pujian kecil. Orangtua sering kali perlu waktu lebih lama untuk menenangkan mereka ketika kecewa atau terluka.

“Seperti bunga anggrek, anak-anak ini tumbuh luar biasa indah ketika lingkungan mereka penuh perhatian dan kasih sayang,” jelas Dr. Thomas Boyce, seorang psikolog anak, dikutip dari Parents.

Namun, di balik sensitivitas itu, orchid child punya empati tinggi yang membuat mereka mudah memahami perasaan orang lain. Mereka juga bisa jadi anak yang penuh kasih dan penyayang ketika merasa aman.

2. Sangat peka terhadap perubahan lingkungan

ilustrasi orangtua menasihati anak (pexels.com/kindelmedia)
ilustrasi orangtua menasihati anak (pexels.com/kindelmedia)

Perubahan kecil dalam rutinitas bisa terasa besar bagi orchid child. Misalnya, pindah tempat duduk di kelas, perubahan guru, atau suasana rumah yang tegang bisa membuat mereka gelisah. Anak seperti ini lebih membutuhkan stabilitas dan rutinitas agar merasa aman.

“Penting untuk menyediakan lingkungan yang penuh kasih dan dapat diprediksi tanpa banyak perubahan mendadak untuk orchid child,” ujar Sandra Whitehouse, PhD, direktur senior sekaligus psikolog senior di Anxiety Disorders Center di Child Mind Institute, dikutip dari Parents.

Ketika merasa nyaman, mereka akan menunjukkan sisi kreatif dan penuh imajinasi yang luar biasa. Tapi jika suasana sekitar penuh tekanan, mereka bisa menjadi pendiam atau mudah stres. Menurut Dr. Boyce, sensitivitas mereka bukan kelemahan, tapi bentuk radar halus yang membuat mereka peka terhadap dunia di sekitar.

3. Membutuhkan waktu lebih untuk beradaptasi

ilustrasi anak belajar di outdoor (pexels.com/rdne)
ilustrasi anak belajar di outdoor (pexels.com/rdne)

Orchid child biasanya tidak langsung merasa nyaman di lingkungan baru. Mereka perlu waktu untuk mengamati, memahami, dan membangun rasa aman sebelum berinteraksi dengan orang lain. Karena itu, mereka bisa tampak pemalu atau tertutup pada awalnya.

Namun, ketika sudah merasa diterima, mereka bisa menjadi anak yang sangat hangat dan penuh semangat. Orangtua perlu memberikan ruang bagi mereka untuk beradaptasi tanpa tekanan. Kesabaran dan dukungan emosional adalah kunci agar mereka bisa berkembang optimal.

4. Sering mencari kepastian dan dukungan dari orangtua

ilustrasi ibu dan anak memeriksa buah (pexels.com/pavel-danilyuk)
ilustrasi ibu dan anak memeriksa buah (pexels.com/pavel-danilyuk)

Anak seperti ini mudah merasa cemas ketika tidak yakin dengan sesuatu. Mereka mungkin sering bertanya apakah orangtua marah atau apakah mereka melakukan kesalahan. Hal ini bukan karena mereka manja, tapi karena butuh rasa aman yang konsisten.

Memberikan pelukan, kata-kata lembut, dan validasi emosi bisa membantu mereka merasa lebih tenang. Dengan begitu, mereka belajar bahwa perasaan mereka dihargai dan tidak perlu disembunyikan. Semakin sering mendapatkan dukungan emosional, semakin kuat pula ketahanan mental mereka di masa depan.

5. Punya kemampuan besar saat diberi lingkungan yang tepat

ilustrasi anak minum dari botol air minum (pexels.com/lilianadrew)
ilustrasi anak minum dari botol air minum (pexels.com/lilianadrew)

Ketika dibesarkan dengan kasih sayang, pemahaman, dan struktur yang jelas, orchid child bisa tumbuh menjadi individu luar biasa. Mereka sering unggul dalam kreativitas, empati, dan kepekaan sosial yang tinggi. Namun, jika tidak mendapat dukungan yang cukup, mereka bisa mudah kewalahan oleh tekanan hidup.

Orangtua memiliki peran penting untuk menjadi lingkungan subur tempat anak ini tumbuh. Dengan pola asuh yang penuh perhatian dan komunikasi terbuka, mereka bisa mekar seperti anggrek yang indah. Kuncinya adalah memahami bahwa kebutuhan emosional mereka bukan kelemahan, melainkan potensi besar yang menunggu untuk dirawat dengan tepat.

Setiap anak punya cara unik untuk berkembang, termasuk si orchid child yang sensitif dan penuh empati. Dengan dukungan dan kasih sayang yang konsisten, mereka bisa tumbuh jadi pribadi luar biasa. Yuk, pahami kebutuhannya dan bantu mereka mekar seindah bunga anggrek di lingkungan yang penuh cinta!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Pinka Wima Wima
EditorPinka Wima Wima
Follow Us

Latest in Life

See More

5 Trik Negosiasi Jobdesk agar Beban Kerja Lebih Ringan dan Seimbang

16 Nov 2025, 15:10 WIBLife