5 Tanda Orangtua Kamu Adalah Narcissistic Parents, Tidak Mau Salah!

Orangtua yang narsis memiliki kebutuhan yang sangat besar untuk divalidasi dan dipuja. Mereka mungkin selalu mencari pujian dari anak-anak mereka, dan mereka mungkin menjadi marah atau kesal jika tidak mendapatkannya. Hal ini dapat membuat anak-anak merasa seperti mereka hanya berharga jika mereka dapat memenuhi kebutuhan orangtua mereka akan pujian dan perhatian.

Lebih lanjut, orangtua yang narsis sering kali memiliki rasa superioritas yang berlebihan dan percaya bahwa mereka lebih baik daripada orang lain. Mereka mungkin membanggakan diri mereka sendiri secara berlebihan dan meremehkan orang lain, termasuk anak-anak mereka. Hal ini dapat membuat anak-anak merasa tidak berharga dan tidak cukup baik.

Orangtua yang narsis sering kali sangat mengontrol dan manipulatif. Mereka mungkin mencoba mengendalikan setiap aspek kehidupan anak-anak mereka, dari apa yang mereka kenakan hingga dengan siapa mereka bergaul. Mereka juga mungkin menggunakan rasa bersalah, intimidasi, atau bahkan pelecehan emosional untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan.

Hal ini dapat membuat anak-anak merasa seperti mereka tidak memiliki kendali atas hidup mereka sendiri dan bahwa mereka selalu diawasi. Anak-anak yang dibesarkan oleh orangtua yang narsis mungkin memiliki kesulitan dalam mengembangkan rasa identitas dan kemandirian mereka sendiri.

Orangtua yang narsis sering kali kesulitan untuk berempati dengan orang lain, termasuk anak-anak mereka. Mereka mungkin tidak responsif terhadap kebutuhan emosional anak-anak mereka, dan mereka mungkin bahkan mengejek atau meremehkan perasaan anak-anak mereka. Hal ini dapat membuat anak-anak merasa tidak dicintai dan tidak didukung.

Lebih lanjut, orangtua yang narsis sering kali lebih mementingkan kebutuhan mereka sendiri daripada kebutuhan anak-anak mereka. Mereka mungkin mengabaikan kebutuhan emosional anak-anak mereka demi mengejar tujuan mereka sendiri. Hal ini dapat membuat anak-anak merasa seperti mereka tidak penting dan bahwa kebutuhan mereka tidak diperhatikan.

Orangtua yang narsis tidak pernah mau bertanggung jawab atas kesalahan mereka sendiri. Mereka selalu menyalahkan orang lain atas masalah mereka, termasuk anak-anak mereka. Hal ini dapat membuat anak-anak merasa bersalah dan malu atas hal-hal yang bukan merupakan kesalahan mereka.

Selain itu, orangtua yang narsis sering kali menggunakan anak-anak mereka sebagai kambing hitam untuk masalah mereka sendiri. Mereka mungkin menyalahkan anak-anak mereka atas kegagalan mereka sendiri atau menggunakan mereka untuk menghindari tanggung jawab. Hal ini dapat merusak hubungan antara orangtua dan anak dan dapat menyebabkan masalah emosional bagi anak-anak.

Orangtua yang narsis memiliki kebutuhan yang sangat besar untuk dikagumi. Mereka mungkin sering membual tentang pencapaian mereka sendiri, dan mereka mungkin meremehkan pencapaian orang lain. Mereka juga mungkin sangat iri dengan kesuksesan orang lain, karena mereka merasa bahwa kesuksesan orang lain memungkiri kehebatan mereka sendiri.

Hal ini dapat membuat anak-anak merasa seperti mereka tidak akan pernah cukup baik untuk orangtua mereka. Mereka mungkin merasa seperti mereka harus selalu berusaha untuk mengesankan orangtua mereka dan bahwa mereka tidak akan pernah bisa memenuhi harapan mereka.

Ingatlah bahwa kamu berhak untuk bahagia dan memiliki hubungan yang sehat dengan orangtuamu. Dengan bantuan yang tepat, kamu dapat belajar untuk mengatasi gangguan kepribadian narsis mereka dan membangun hubungan yang lebih positif dengan mereka.