Dalam kehidupan modern yang sudah semakin setara tentunya pembagian tugas rumah tangga semestinya tidak lagi dibatasi oleh stereotip gender yang ada. Baik anak laki-laki atau perempuan tentu memiliki kemampuan yang sama dalam melakukan pekerjaan rumah, mulai dari menyapu lantai, membersihkan kamar, hingga mencuci piring.
Sayangnya ternyata masih banyak orangtua yang secara tidak sadar justru semakin memperkuat pembagian peran tradisional di rumah, sehingga hal ini membuat anak tumbuh dengan pandangan bahwa pekerjaan rumah tangga hanya milik satu gender saja. Oleh sebab itu, dibutuhkan beberapa tips penting berikut ini dalam mengajarkan pekerjaan rumah pada anak tanpa harus memandang gender.