Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Terganggu Anak Tetangga yang Sering Bermain di Rumahmu, Harus Apa?

ilustrasi anak-anak bermain (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Hubungan bertetangga memang harus dijaga tetap hormonis. Salah satunya adalah dengan membiarkan anak-anak kita bermain dengan tetangga yang juga teman sebayanya.

Namun terkadang, anak-anak tetangga terlalu sering bermain ke rumahmu dan kamu merasa terganggu, nih. Apalagi kamu sedang ingin menikmati waktu berkualitas bersama keluargamu saja.

Kalau hal itu terjadi, kira-kira apa yang harus kita lakukan? Yuk, simak tipsnya!

1. Mengomunikasikan batasan dengan tetangga

ilustrasi anak-anak bermain (pexels.com/Ron Lach)

Mungkin hal pertama yang terlintas di pikiranmu adalah kamu ingin memprioritaskan hubungan baik dengan tetangga. Kamu mungkin enggan memberitahu mereka bahwa kamu terganggu. Namun mengomunikasikan batasanmu sebenarnya sah-sah saja, bahkan harus kamu lakukan.

Menurut Emily Edlynn, PhD, seorang psikolog klinis di Amerika Serikat, menunjukkan ketegasan pada orang dekat memang kadang tidak nyaman. Namun begitu dilakukan dengan cara yang tepat, hal itu tidak selalu seburuk yang kamu bayangkan.

"Menentukan hari/jam tertentu yang merupakan waktu bermain bersama tetangga mungkin tampak aneh pada awalnya. Namun kebebasan tidak berhasil untukmu, dan jadwal membantu semua orang mengetahui apa yang diharapkan," Emily Edlynn mengungkapkan seperti dikutip Parents.

2. Mengomunikasikan batasan pada anak

ilustrasi anak-anak bermain (pexels.com/Eren Li)

Mungkin sebelum mencoba berkomunikasi dengan tetangga, ada baiknya kamu berkomunikasi dengan anakmu. Berikan alasan mengapa kamu merasa terganggu dengan keriuhan mereka. Kamu juga bisa memotivasi anakmu untuk menyampaikan keluhanmu dan membuat mereka bermain di tempat lain.

Robert Nickell, seorang psikolog klinis mengungkapkan dalam She Knows, "Beritahu anakmu bahwa kamu membutuhkan kedamaian. Ia dan teman-temannya bisa bermain di tempat lain."

Julia Simens, seorang psikolog juga mengungkapkan hal serupa. Dalam She Knows ia menulis bahwa orangtua harus bersikap jujur pada anak-anak sendiri sebelum mendekati anak-anak lain atau orangtua mereka. Pastikan menggunakan bahasa sopan, ya.

3. Membuat peraruran anak-anak dilarang bermain sebelum pulang ke rumah

ilustrasi anak-anak bermain (pexels.com/Rebecca Zaal)

Kadang teman-teman anakmu langsung bermain sepulang sekolah, bahkan sebelum pulang ke rumah masing-masing. Jika kamu keberatan, kamu bisa membuat peraturan dan melarangnya.

Julia Simens kembali mengungkapkan, dengan peraturan itu kamu bisa mencegah kertas-kertas penting mereka tertinggal di rumahmu. Selain itu, jika mereka pulang ke rumah dulu, anak-anak ini akan makan di rumah masing-masing dan mengurangi kekacauan di rumahmu.

"Manfaat terbesarnya adalah memungkinkan kamu untuk memeriksa anak-anakmu sendiri untuk mengetahui seperti apa hari mereka dan apakah mereka memiliki hal-hal penting yang perlu diurus sebelum bermain dimulai," ungkapnya seperti dikutip She Knows.

4. Kamu boleh menolak anak yang selalu mengacau

ilustrasi anak-anak bermain (pexels.com/cottonbro studio)

Bagaimana jika anak yang bermain ke rumahmu ternyata sering mengacau atau berbuat yang tidak pantas? Nancy S. Buck , psikolog dan penulis buku mengungkapkan jika kamu bisa memberi tahu mereka hal-hal apa yang tidak kamu suka di rumahmu. Kamu juga bisa melarang mereka bermain ke rumahmu, lho!

"Jika anak tersebut berulang kali bersikap tidak hormat dan berperilaku tidak menyenangkan, tidak apa-apa dan wajar meminta anak tersebut tidak datang ke rumahmu untuk bermain lagi. Jika orangtua anak tersebut menginginkan penjelasan, jangan ragu untuk menjelaskannya," ia mengungkapkan seperti dikutip She Knows.

5. Membuat sistem giliran dengan orangtua lain

ilustrasi anak-anak bermain (pexels.com/cottonbro studio)

Usaha terakhir yang bisa kamu lakukan adalah menetapkan lokasi bermain yang bergiliran dan terjadwal. Sekali lagi kamu bisa mengkomunikasikannya dengan para tetanggamu. 

Sistem giliran ini akan membagi beban orangtua secara adil. Ketika tiba giliranmu, kamu bisa mempersiapkan diri untuk keriuhan yang mungkin terjadi.

Anak tetangga yang bermain ke rumah memang sering membuat suasana rumahmu tiba-tiba riuh. Dengan menetapkan batasan kamu bisa menjaga kenyamanan dan memberi tahu para tamu kecil itu tentang apa yang kamu harapkan. 

Menetapkan batasan dengan tegas juga mengajarkan pada anakmu untuk memperjuangkan haknya sendiri. Kamu sedang mencontohkan bahwa seseorang boleh berkata tidak untuk sesuatu yang tidak mereka sukai.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Pinka Wima
EditorPinka Wima
Follow Us