4 Tips Jitu Mengatasi Anak Picky Eater, Bikin Lebih Lahap!

- Libatkan anak dalam proses menyiapkan makanan untuk merangsang rasa penasaran dan mengurangi ketidaksukaan terhadap makanan baru.
- Sajikan makanan dalam tampilan yang menarik dengan plating kreatif agar anak lebih antusias mencoba makanan yang sebelumnya mereka tolak.
- Hindari memaksa atau mengancam anak saat makan, ajak anak ngobrol soal makanan, kenapa makanan itu penting, dan bagaimana rasanya.
Anak susah makan atau hanya mau makan makanan tertentu aja? Duh, ini sih masalah klasik para orang tua. Biasanya disebut sebagai picky eater, kondisi ini bikin waktu makan jadi penuh drama. Ada yang cuma mau nasi tanpa lauk, ada yang cuma mau ayam goreng doang, atau malah cuma doyan camilan. Kalau dibiarkan terus, tentu aja bisa berdampak ke tumbuh kembang anak karena asupan nutrisinya jadi kurang lengkap.
Tapi tenang, kamu gak sendiri kok. Banyak orang tua juga mengalami hal yang sama dan kabar baiknya, ada beberapa cara yang bisa dicoba buat membantu anak jadi lebih semangat makan. Kuncinya ada di pendekatan yang kreatif, sabar, dan gak bikin anak trauma saat makan. Nah, berikut ini beberapa tips jitu yang bisa kamu coba buat atasi anak yang picky eater!
1. Libatkan anak dalam proses menyiapkan makanan

Anak-anak biasanya lebih tertarik sama hal yang mereka rasakan punya andil di dalamnya. Jadi, coba deh libatkan anak saat kamu masak atau menyiapkan makanan. Gak perlu dari hal rumit, cukup ajak mereka bantu ambil bahan, aduk adonan, atau pilih sayur yang mau dimasak.
Dengan begini, anak akan merasa punya “hubungan” sama makanan yang nanti akan mereka makan. Rasa penasaran juga bakal muncul karena mereka ikut bikin dan ingin tahu rasanya kayak apa. Ini bisa jadi cara menyenangkan buat memperkenalkan makanan baru tanpa harus maksa. Apalagi kalau sambil dipuji-puji, anak bisa makin semangat makan hasil karyanya sendiri.
2. Sajikan makanan dalam tampilan yang menarik

Siapa bilang makanan anak harus monoton? Justru anak-anak lebih suka sesuatu yang warna-warni dan bentuknya lucu. Jadi, coba deh mulai eksplorasi plating makanan yang lebih menarik. Misalnya, potong sayur bentuk bintang, susun buah menyerupai wajah, atau bikin nasi bentuk hewan-hewan lucu.
Hal sesimpel ini bisa bikin anak lebih antusias buat nyobain makanan yang sebelumnya mereka tolak. Visual itu penting banget buat anak-anak, karena mereka cenderung makan dengan mata dulu sebelum lidah. Kamu juga bisa ajak anak ikut menghias makanan biar mereka makin excited saat waktu makan tiba.
3. Hindari memaksa atau mengancam anak saat makan

Salah satu kesalahan yang sering terjadi adalah memaksa anak buat makan makanan tertentu. Padahal makin dipaksa, anak justru makin menolak dan bisa trauma sama waktu makan. Ancaman kayak “kalau gak makan sayur, gak boleh main” juga bisa bikin anak merasa waktu makan itu menyeramkan.
Alih-alih maksa, lebih baik ajak anak ngobrol soal makanan, kenapa makanan itu penting, dan bagaimana rasanya. Pelan-pelan aja, yang penting anak merasa nyaman dulu. Karena tujuan utamanya bukan cuma anak makan, tapi juga anak punya hubungan yang sehat sama makanan.
4. Perkenalkan makanan baru secara bertahap dan konsisten

Anak gak suka satu jenis makanan? Belum tentu karena rasanya, bisa jadi karena mereka belum terbiasa. Jadi, penting banget buat mengenalkan makanan baru secara bertahap dan gak buru-buru. Misalnya, kamu bisa mulai dengan menyisipkan sedikit sayur di makanan favorit anak. Lama-lama, tingkatkan porsinya pelan-pelan.
Jangan langsung berharap anak suka dalam sekali coba. Bahkan menurut penelitian, butuh sampai 10–15 kali percobaan sebelum anak mulai menerima makanan baru. Yang penting, terus konsisten dan tetap sabar. Lama-lama anak akan terbiasa dan mulai mau makan makanan yang dulu ditolak.
Menghadapi anak picky eater memang bisa bikin stres, tapi jangan buru-buru menyerah ya. Setiap anak unik dan punya fase perkembangan masing-masing. Yang penting adalah tetap sabar, kreatif, dan tidak menjadikan waktu makan sebagai ajang perang. Dengan pendekatan yang positif dan penuh kasih sayang, anak perlahan-lahan bisa belajar untuk makan lebih lahap dan beragam. Jadi, yuk mulai praktikkan tips-tips di atas dan semoga waktu makan di rumah bisa jadi lebih seru dan menyenangkan!