6 Tips Memilih Popok Anak Agar Selalu Nyaman, Jangan Salah Ukuran!

Orangtua harus kompak serta memiliki visi yang sama dalam mengasuh dan membesarkan anak. Kehadiran ibu dan ayah memilih peran penting dalam proses pertumbuhan anak. Salah satunya adalah dalam menentukan produk yang akan digunakan oleh anak. 

"Tanggung jawab dalam merawat anak itu bukan cuma kita (ibu_red) aja, tapi tanggung jawab berdua suami dan istri. Jangan sampai anaknya lebih milih sama mamanya atau sama papanya. Nah, itu sebenernya gak baik. Harus punya visi misi yang sama," ujar Irish.

Selain itu, Irish juga menyampaikan bahwa salah satu bentuk prakteknya adalah dengan menentukan dan memilih merek popok bersama.

Selain satu visi dan misi, Andreas menjelaskan bahwa orangtua wajib melakukan riset dan pencarian informasi mengenai setiap produk yang akan digunakan anak. Setiap produk sebaiknya memiliki bukti penelitian atau uji klinis keamananya. 

"Lihat, si A ini ada penelitiannya apa gak nih? Kalau gak ada, tinggalin. Kalau si B, ada penelitiannya gak? Kalau ada, kita lihat seberapa besar buktinya. Kalau memang terbukti, silakan dipilih," jelas Andreas.

Hal ini menjadi penting, terutama dalam memilih popok. Karena setidaknya ada tiga hal yang harus dipenuhi oleh popok bayi, yaitu bahannya lembut, daya serap baik, dan higienis.

Pada bayi dan anak-anak, kondisi kulit mereka belum berfungsi maksimal layaknya orang dewasa. Hal ini membuat barrier kulit mereka rentan terkena bakteri, virus, maupun jamur. Terutama, pada bagian tubuh bawah. 

"Jadi, memang yang baik adalah mengganti popok itu setiap 3 sampai 4 jam sekali, walaupun ada atau tidak ada pipis atau kotoran yang terisi. Meskipun anaknya bukan yang tipe kulitnya sensitif, tetap harus diganti setiap 3 sampai 4 jam," jelas Andreas.

Susilowati menjelaskan bahwa selama ini terdapat kekeliruan dalam memilih ukuran popok. Bahwa sebenarnya, pemilihan ukuran popok yang benar adalah berdasarkan berat badan anak, bukan usia. 

"Pilihlah pokok yang membuat anak nyaman. Jangan ukurannya dipaksakan. Jadi, pilihlah sesuai berat badan anak. Kalau misal berat badannya sudah melampaui 15 kilogram, maka jangan pakai lagi ukuran L, tapi upgrade ke XL," jelas Susilowati.

Seperti yang dijelaskan di atas, kulit bayi dan anak-anak belum berfungsi maksimal seperti orang dewasa. Terdapat jaringan ikat longgar dalam kulit, di mana pada bayi dan anak-anak jaringan ikat tersebut jaraknya berjauhan. Hal ini menyebabkan kelembapan pada kulit cepat menghilang. 

"Kelembapan inilah yang harus dijaga menggunakan menggunakan baby cream. Baby cream ini yang mengandung zinc oxide. Terserah merek apa saja, yang penting mengandung zinc oxide," tutur Andreas.

Yang terakhir, Andreas menyebutkan bahwa selama ini juga terdapat miskonsepsi pada orangtua saat anak memiliki ruam popok. Saat mengalami ruam popok, pertolongan pertamanya adalah dengan dikompres, bukan diberi bedak. 

"Kalo ditambahkan bedak itu semakin benyek, semakin lembap. Akhirnya muncul yang namanya jamur dan virus. Jadi prinsipnya bukan pake bedak, tapi gimana caranya dibikin udara di sekitarnya jadi dingin," tutup Andreas.

Itu dia 6 tips dalam memilih dan menggunakan popok untuk anak. Ternyata harus mindfull dan gak bisa sembarangan pilih ya!