5 Tips Menangani Anak yang Sulit Diberi Nasihat, Terapkan Sikap Sabar!

Anak-anak dilahirkan dengan berbagai karakter masing-masing yang sangat berbeda. Bahkan cara mereka dalam berekspresi dan berkomunikasi pun tak bisa disamakan.
Ada anak yang mudah untuk diberi nasihat, namun ada pula yang justru sebaliknya.
Tak dapat dimungkiri bahwa orangtua pasti sering merasa kesal jika harus berhadapan dengan tipe anak yang seperti ini. Lelahnya menasihati anak justru serasa tak mempan baginya. Jika kamu sedang mengalami persoalan seperti ini, maka coba atasi dengan beberapa tips penting yang berikut ini.
1. Temukan momen saat anak merasa tenang dan bersahabat

Hal pertama yang perlu orangtua perhatikan adalah momen untuk memberi nasihat pada anak. Temukan momen yang tepat saat anak merasa tenang dan cukup bersahabat jika diajak berbicara.
Cara ini akan membantu proses komunikasi jadi lebih mudah. Berbeda halnya jika kamu nekat menasihati anak yang suasana hatinya sedang tak baik. Jangan heran bila responnya juga pasti tak akan sesuai dengan apa yang orangtua harapkan.
2. Tidak menunjukan sikap bossy pada anak

Anak-anak memang masih berusia kecil, namun bukan berarti mereka tak bisa membedakan mana sikap baik dan buruk. Mereka bahkan dapat memerhatikan hal tersebut melalui sikap yang ditunjukan oleh orangtuanya.
Jangan sampai orangtua keliru dengan mendidik anak dan menasihati anak menggunakan sikap yang bossy. Beberapa anak bahkan akan memberontak sebab merasa tak nyaman diperlakukan demikian.
3. Berikan perhatian khusus pada anak

Anak-anak dengan karakter seperti ini memang kadang kala menguras kesabaran. Bahkan hal ini semakin sulit jika anak terkesan enggan mendengarkan apa pun yang dikatakan oleh orangtuanya.
Itu mengapa orangtua harus senantiasa memberikan perhatian khusus pada anak, apalagi pada proses memberi nasehat. Cara ini akan membantu anak untuk lebih mendengarkan apa kata orangtuanya secara seksama.
4. Tanyakan perasaannya

Banyak orangtua yang keliru dengan memaksakan sesuatu pada anak. Padahal para orangtua bahkan tak tahu bagaimana perasaan hati anak yang sebenarnya.
Itu mengapa orangtua juga harus belajar bagaimana cara memahami perasaan anak dengan memintanya bercerita. Anak yang jujur dengan perasaannya tentu dapat membantumu menemukan momen atau hal yang pas untuk memberikannya nasehat.
5. Gunakan hal-hal yang disukai olehnya

Anak-anak selalu memiliki beragam hal menarik yang tak ada habisnya untuk dikupas. Salah satunya berkaitan dengan apa yang bisa digunakan untuk menasehati anak sehingga dapat didengarkannya dengan baik.
Tentu saja hal tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan barang-barang, aktivitas, atau hal lain yang sekiranya disukai anak. Dengan demikian, anak akan lebih mudah saat diberi nasihat.
Memahami bahwa memang tidak mudah bagi para orangtua untuk menasihati anak dengan baik. Namun, tentunya selalu ada celah yang bisa dicoba agar anak luluh dan mau mendengarkan apa yang orangtua maksudkan. Harus tetap sabar, ya!