5 Tips Mengatasi Parental Burnout, Jangan Ragu Praktikkan!

Menjadi orangtua bukanlah hal yang mudah. Diperlukan tanggung jawab yang sangat besar untuk membesarkan dan mengasuh anak-anak. Gak jarang, parental burnout atau rasa lelah menjadi orangtua datang menghampiri.
Nah, kali ini IDN Times akan membagikan lima tips yang bisa kamu praktikkan untuk mengatasi parental burnout. Yuk, jangan ragu mengaplikasikannya di kehidupanmu!
1. Bicaralah dengan pasanganmu

Salah satu hal pertama yang dapat kamu lakukan jika kamu merasa lelah adalah berbicara dengan pasanganmu. Jelaskan apa yang kamu hadapi dan bagaimana perasaanmu.
Melansir dari Healthline, kamu harus jujur dan jangan takut untuk mengakui bahwa kamu sedang kesulitan atau terlalu banyak bekerja dan kewalahan. Sampaikan kepada mereka apa yang kamu perlukan, uraikan langkah-langkah konkritnya, jika memungkinkan.
2. Bangun relasi yang mendukung

Memiliki pasangan yang suportif memang bagus, tetapi banyak orang yang membutuhkan lebih banyak bantuan. Beberapa juga kekurangan sumber daya atau dukungan di rumah. Kelompok pengasuhan anak adalah cara yang bagus untuk bertemu individu yang berpikiran sama. Mereka juga dapat membantumu merasa didengarkan, dilihat, dan dipahami.
Mencari penyedia penitipan anak atau pengasuh adalah pilihan yang baik, terutama jika kamu perlu istirahat. Jika kamu masih merasa kewalahan, sebaiknya hubungi psikolog atau terapis.
"Ada kalanya kita bisa mendapatkan manfaat dari dukungan orang lain, termasuk profesional kesehatan mental. Kadang-kadang hanya dengan membicarakan semuanya dapat membantu kita mendapatkan sudut pandang yang lebih luas atau wawasan baru yang mendukung kita untuk menjadi lebih gembira," ungkap Dr. Diana Concannon, psikolog berlisensi dilansir dari Healthline.
3. Bersabarlah dengan diri sendiri

Membesarkan anak merupakan hal yang menantang sekaligus bermanfaat. Perasaan frustrasi dan kelelahan bisa terjadi. Dan itu adalah hal yang normal. Kebanyakan individu akan mengalami kelelahan orangtua. Namun caramu memperlakukan diri sendiri itu penting juga.
"Biarkan dirimu merasakan perasaanmu. Kamu tidak harus menghadapi semuanya sendirian, atau menjadi ibu atau ayah yang super. Ingatlah bahwa kamu adalah manusia. Kamu tidak bisa melakukan semuanya, dan bersabarlah dengan diri sendiri. Bersikaplah yang baik," jelas psikolog Martha Horta-Granados.
4. Luangkan waktu untuk diri sendiri

Orangtua cenderung mengatakan bahwa perawatan diri tampak egois, memanjakan, atau mustahil, namun perawatan diri itu penting, dan tidak harus menjadi masalah besar agar bisa efektif. Banyak penelitian menunjukkan bahwa perubahan kecil membawa perubahan besar.
Melansir dari Greater Good Magazine, kamu bisa mengambil beberapa almond sebagai pengganti muffin itu, lihatlah ke atas dan perhatikan langit, pikirkan satu hal baik hari ini dan nikmatilah. Cara termudah untuk mengembangkan kebiasaan perawatan diri adalah dengan menerapkan langkah-langkah kecil ke dalam rutinitas rutinmu.
5. Hilangkan pikiran menjadi orangtua yang "sempurna"

Di era pola asuh yang berlebihan ini, banyak dari kita menginginkan standar yang mustahil. Dan kadang-kadang kita kebanjiran nasihat mengasuh anak, sehingga menghilangkan kepercayaan diri kita pada naluri kita sendiri.
Profesor Isabelle Roskam dari UCLouvain, yang mempelajari kelelahan orangtua, sependapat bahwa salah satu cara terbaik untuk mencegah stres dalam mengasuh anak adalah dengan meninggalkan pikiran orangtua yang "sempurna" dan mendapatkan perspektif tentang semua nasihat pengasuhan yang ada untuk memilih apa yang bisa kamu lakukan. Mitos tentang orangtua yang sempurna hanya sebatas itu. Namun kita terkadang masih bisa menyalahkan diri sendiri karena kesusahan.
Merasa lelah menjadi orangtua adalah hal yang wajar. Alih-alih terus menyalahkan diri sendiri dan keadaan, gak ada salahnya kamu menerapkan lima tips di atas, lho.