4 Tips Parenting dengan Teori Praktik Sosial Bourdieu

- Menjadi orangtua yang baik membutuhkan pemahaman karakter anak dan kedekatan emosional
- Modal ekonomi sangat penting untuk memenuhi kebutuhan finansial anak dari lahir hingga masa pertumbuhannya
- Pengetahuan tentang parenting dan hubungan sosial dengan orang tua lain juga diperlukan untuk menjadi orangtua yang tepat
Siapa sih yang tak ingin mempersiapkan diri menjadi orangtua yang tepat bagi buah hatinya? Terlebih lagi, jika saat ini menjadi pengalaman pertama sebagai orangtua. Dengan begitu, tentu perlu banyak modal yang perlu dipersiapkan, nih.
Sejalan dengan modal dalam menjadi orangtua yang tepat, ilmu sosiologi yang mempelajari hubungan sosial ini memiliki konsep sosiologis yang bisa membantumu, lho. Yakni, melalui teori praktik sosial yang dikemukakan oleh Pierre Bourdieu dengan konsep habitus yang berkaitan dengan kebiasaan.
Teori praktik sosial juga menjabarkan berbagai jenis modal di dalamnya. Yakni, ada modal ekonomi, modal budaya, dan modal sosial. Nah, semua itu bisa kamu kumpulkan lalu terapkan supaya bisa menjadi orangtua yang tepat untuk buah hati tercinta. Sudah penasaran bagaimana penjabaran teori praktik sosial dengan konsep sosiologis yang ada di dalamnya? Langsung simak ulasan berikut.
1. Bangun habitus menjadi orangtua yang baik

Secara logika, bagaimana bisa menjadi orangtua yang baik, jika belum mengenal anaknya sendiri, tahu bagaimana karakternya. Terlebih, apa yang anaknya mau dan tidak mau, orangtua harusnya menjadi sosok pertama yang memahami hal itu, ya.
Oleh karenanya, maka hal pertama dan utama untuk bisa menjadi orangtua yang baik, ya dengan berkenalan dengan si anak. Kamu perlu dekat secara batin maupun fisik. Perlu juga memiliki kedekatan, baik secara kualitas, maupun waktu kebersamaan dengan anak.
Dengan hal itu, tanpa anak harus bercerita, kamu jadi bisa memahami anakmu sendiri. Nah, semua yang kamu lakukan itu akan melahirkan habitus atau kebiasaan dalam menjadi orangtua yang baik dan tepat untuk anak. Bagaimana? Sudah siap memiliki habitus tersebut? Jawab dengan jujur.
2. Modal ekonomi berupa kemapanan finansial

Singkatnya, dalam ilmu sosiologi, modal ekonomi ini berupa sumber pendapatan dan kapital. Yang mana contoh sederhananya bisa berupa uang, ya. Dengan uang, maka bisa memenuhi kebutuhan anak dalam proses kehidupannya yang masih panjang.
Maka dari itu, jika ingin menjadi orangtua yang tepat untuk anaknya, ya harus punya modal ekonomi dengan kemapanan secara finansial. Ingat, kamu yang memutuskan anakmu untuk lahir, jadi kamu juga yang harus bertanggung jawab atas segala kebutuhan hidupnya, khususnya secara finansial.
Terlebih lagi, jika anak baru lahir, tentu pemenuhan kebutuhannya itu dimulai dari nol, ia tak memiliki apa pun. Sebagai orangtua, tentu memiliki kewajiban untuk membelikan pakaian, tempat tidur, obat-obatan, susu, mainan, dan berbagai peralatan terkait lainnya.
Nah, itu masih saat jadi bayi, seiring dengan pertumbuhan anak, maka pemenuhan kebutuhan finansialnya yang lebih kompleks lagi. Seperti sekolah wajib hingga berbagai jenis les atau kursus yang bertujuan untuk pengembangan kemampuan anak. Jadi, enggak ada alasan untuk punya anak tapi tidak punya modal ekonomi, ya!
3. Modal budaya berupa ilmu parenting yang tepat

Modal budaya dalam kaitannya dengan modal menjadi orangtua yang tepat bagi anak, yakni berupa ilmu pengetahuan, nih. Ilmu pengetahuan ini sangat luas, khususnya yang berkaitan dengan parenting, ya.
Saat anak baru lahir, kamu butuh ilmu terkait bagaimana cara merawat anak bayi yang benar. Saat ia mulai menginjak masa remaja, kamu pun masih tetap butuh ilmu, mengingat orangtua sebagai pijakan yang memberikan banyak pengetahuan ke anak.
Ya, mulai dari hal dasar hingga kompleks dari kehidupan, anak akan bertanya kepada kamu. Jadi, tidak ada alasan untuk kamu tak memiliki wawasan luas jika memang ingin mempersiapkan diri menjadi orangtua yang tepat untuk anak.
4. Modal sosial berupa relasi dengan sesama orangtua yang lebih berpengalaman

Dalam ilmu sosiologi, modal sosial ini berupa relasi yang didapatkan dalam interaksi sosial. Nah, dalam kaitannya dengan modal sebagai orangtua yang tepat untuk anak, maka kamu perlu menjalin relasi dengan sesama orangtua, khusunya yang memiliki ilmu parenting lebih dari kamu.
Dengan pengalamannya yang jauh lebih banyak daripada kamu, tentu meski kamu sudah punya modal budaya berupa ilmu secara teoritis, kamu butuh juga ilmu secara praktisnya, ya. Tapi, perlu diingat bahwa belajar parenting itu bukan artinya membandingkan perkembangan anakmu dengan anak orang lain, ya. Jadi, ambil yang baik untuk diterapkan kepada anak, lalu buang yang buruk dan tidak perlu.
Nah, itu tadi empat modal yang perlu kamu miliki jika ingin menjadi orangtua yang tepat untuk buah hati tercinta. Kalau kamu sendiri, sudah punya modal yang mana saja nih? Terus kumpulkan modal terbaikmu supaya anakmu bisa bangga punya orangtua seperti kamu, ya!