Memasuki dunia perkuliahan merupakan salah satu fase penting dalam kehidupan remaja menuju dewasa. Masa transisi ini bukan hanya tentang melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, tetapi juga tentang menentukan arah hidup dan karier jangka panjang. Dalam proses tersebut, sering kali muncul perbedaan pendapat antara calon mahasiswa dan orangtua, terutama dalam hal memilih jurusan kuliah.
Perbedaan ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari harapan orangtua terhadap masa depan anak, hingga ketidaksamaan pandangan mengenai prospek jurusan tertentu. Ketika perbedaan itu tidak disikapi dengan bijaksana, hubungan antara anak dan orangtua bisa merenggang, bahkan menimbulkan tekanan emosional bagi kedua belah pihak.
Untuk mengatasi konflik yang berkepanjangan, yuk simak ketujuh tips menghadapi perbedaan pilihan jurusan kuliah dengan orangtua berikut ini. Keep scrolling!