5 Tips Menjadi Ibu Sambung yang Baik, Sabar saat Bonding

Jika memang kamu belum memiliki anak sebelumnya, maka tentu menjadi pengalaman baru tersendiri ketika harus secara tiba-tiba menjadi ibu sambung. Peran tersebut tentu bukan hal yang mudah, namun bukan berarti kamu tidak bisa melakukannya karena tentu saja ada halyang bisa dilakukan untuk mendapatkan hati anak sambungmu.

Salah satu untuk mendapatkan hati anak sambungmu adalah dengan berinisiatif untuk berusaha mendekatinya. Semestinya kedekatan tersebut sudah mulai terjalin sejak kamu belum menikah, sehingga nantinya anak sambung pun akan terbiasa dengan kehadiranmu dan secara otomatis pun akan lebih dekat.

Semua hubungan kekeluargaan memang terbentuk dengan baik melalui kualitas bonding yang dimiliki. Tentunya untuk bisa membangun kualitas bonding yang baik dengan anak sambung memang bukanlah hal yang mudah, apalagi dengan berbagai macam tantangan dan perbedaan karakter yang mungkin dimiliki.

Satu hal yang perlu kamu ingat adalah tetap sabar dalam proses membangun bonding dengan anak, sebab mungkin saja perselisihan akan tetap terjadi. Namun, jika kamu sabar dan menghadapinya dengan baik, maka bonding tersebut akan sedikit demi sedikit terbentuk.

Pada saat memutuskan untuk menikah dengan pria yang sudah memiliki anak, tentu kamu harus mempertimbangkan banyak hal terlebih dahulu. Alasannya karena kamu bukan hanya akan menerima pasangan sebagai suami, namun kamu juga harus bisa menerima anak sambungmu dengan segala keadaan yang mungkin dimilikinya.

Jika memang kamu mampu untuk menerima segala kelebihan dan kekurangan yang dimiliki anak sambungmu, maka nantinya kamu akan secara otomatis memiliki ikatan dengan anak tersebut. Lambat laun pun nantinya kamu akan mampu untuk menjadi ibu sambung yang baik untuk anak sambungmu.

Kamu perlu ingat bahwa peran sebagai ibu sambung sebetulnya tidak ada bedanya dengan ibu kandung, sebab tetap harus saling menyayangi dan mendidik anak sambung dengan sebaik mungkin. Namun, kamu perlu ingat bahwa ada batasan tersendiri yang memang dimiliki oleh para ibu sambung, sehingga tidak bisa menggantikan ibu kandung dari anak tersebut.

Mungkin jika anak sambungmu sudah benar-benar sayang padamu seperti ibu kandung sendiri, tetap saja ada batasannya. Apalagi jika ternyata anak sambungmu masih memiliki ibu kandung, sehingga kamu tetap perlu mendidiknya untuk tetap memperlakukan ibu kandungnya dengan cara yang sama.

Beragam tantangan mungkin akan kamu hadapi pada saat menjadi ibu sambung, apalagi jika harus menghadapi anak-anak dengan berbagai karakter yang berbeda. Jika kamu berpura-pura tampak ramah atau lemah lembut di depan anak sambungmu, mungkin kamu akan merasa lelah dan justru berpotensi menyebabkan bom waktu di kemudian hari.

Satu hal penting yang mungkin perlu kamu terapkan adalah dengan tetap berusaha untuk menjadi dirimu sendiri saat bersama dengan anak sambungmu. Justru dengan cara tersebutlah nantinya anak sambungmu dapat benar-benar mengenali karaktermu, sehingga mereka paham betul bagaimana caranya berinteraksi denganmu.

Menjadi ibu sambung memang bukanlah hal yang mudah, apalagi jika kamu belum pernah menikah sebelumnya. Namun, jika kamu terus mencoba yang terbaik, sabar saat bonding dan menerapkan tips menjadi ibu sambung yang baik dengan tepat, maka nantinya anak sambungmu justru memiliki kualitas keterikatan yang bagus denganmu. Tetap tunjukkan rasa sayang dengan tulus padanya!