4 Alasan Orangtua Gak Boleh Gengsi Memeluk dan Mencium Anak
ilustrasi ibu dan anak (pexels.com/Laura Garcia)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Orangtua memang sudah semestinya selalu mencurahkan rasa kasih sayang pada anak tanpa syarat. Mungkin setiap orangtua memiliki cara tersendiri untuk bisa menunjukkan rasa sayangnya, entah itu melalui tindakan atau pun ucapan, sehingga membuat anak merasa disayangi.
Ternyata ada beberapa orangtua yang justru gengsi untuk menunjukkan rasa sayangnya pada anak, padahal ungkapan rasa sayang tersebut bisa memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap kondisi anak secara psikologis. Ada beberapa alasan berikut ini mengapa orangtua sebaiknya tidak perlu gengsi untuk memeluk dan mencium anak.
Baca Juga: 7 Social Skill yang Wajib Orang Tua Ajarkan ke Anak, Penting Banget!
1. Membuat anak merasa lebih tenang dan aman
ilustrasi anak dan ibu (pexels.com/Antoni Shkraba)Memeluk dan mencium anak ternyata bisa memberikan rasa tenang pada diri anak, apalagi ketika ia mengalami waktu-waktu yang sulit. Orangtua sebagai sosok terdekat bagi anak memang sudah semestinya bisa memberikan ketenangan tersebut melalui tindakan yang dilakukan pada anak.
Bukan hanya akan merasa lebih tenang, namun ternyata anak juga akan merasa lebih nyaman di dalam dekapan orangtuanya. Inilah yang membuat anak bisa tumbuh menjadi pribadi yang lebih tenang dan tidak mudah temperamen apabila dihadapkan pada situasi-situasi yang sulit.
2. Anak tumbuh menjadi lebih percaya diri
ilustrasi ibu dan anak (pexels.com/Andrea Piacquadio)Orangtua mungkin selalu berharap agar anak-anaknya bisa tumbuh menjadi pribadi yang percaya diri ke depannya nanti. Memang untuk membentuk anak agar tampil percaya diri maka membutuhkan cara-cara yang tepat, termasuk tentang bagaimana caranya orangtua memperlakukan anak-anaknya.
Jika orangtua tidak gengsi untuk memeluk dan mencium anak dengan penuh rasa kasih sayang, maka hal ini akan membuat anak jadi tumbuh dengan lebih percaya diri. Mungkin akan berbeda jika anak tumbuh dengan terbiasa memiliki jarak dengan orangtuanya sendiri, sebab akan membuat anak jadi mudah merasa canggung dan tidak percaya diri.
Editor’s picks
Baca Juga: 7 Tips Ajari Anak Berpuasa dengan Cara yang Menyenangkan
3. Anak menjadi sosok yang penyayang dan penuh empati
ilustrasi ibu dan anak (pexels.com/amber currin)Ungkapan rasa sayang pada anak melalui pelukan yang diberikan ternyata akan menyalurkan banyak energi positif bagi anak. Dengan cara memeluk dan mencium anak, maka nantinya anak bisa tumbuh menjadi sosok yang penyayang dan penuh empati terhadap orangtuanya ataupun orang-orang yang ada di sekitarnya.
Kemampuan empati pada anak ini memang harus benar-benar dilatih sejak kecil agar nantinya bisa bersosialisasi dengan baik. Oleh sebab itu, jangan pernah gengsi untuk menunjukkan rasa sayang pada anak agar nantinya anak pun tumbuh menjadi sosok yang penyayang dan penuh dengan empati.
4. Anak bisa lebih sehat lagi
ilustrasi nenek dan cucu (pexels.com/Mikhail Nilov)Mungkin belum banyak orangtua yang menyadari bahwa ternyata ungkapan rasa kasih sayang melalui memeluk dan mencium anak bisa berdampak pada kondisi kesehatan. Alasannya karena anak bisa memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih baik apabila kondisi dan suasana hatinya pun baik.
Ungkapan rasa kasih sayang ditunjukkan oleh orangtua memang bisa memengaruhi kondisi kesehatan anak. Oleh sebab itu, orangtua jangan pernah ragu untuk menunjukkan rasa sayangnya terhadap anak dengan cara memeluk dan menciumnya.
Rasa dan tindakan kasih sayang dari orangtua yang ditunjukkan pada anak ternyata bisa memberikan dampak yang sangat signifikan. Orangtua memang sudah semestinya tidak gengsi untuk menunjukkan rasa sayang agar anak bisa tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik. Jangan pernah gengsi untuk memeluk dan mencium anak setiap harinya!
Baca Juga: 5 Kesalahan Menabung yang Diajarkan Orangtua Dahulu, Pelajari!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
