5 Kesalahan saat Mengajarkan Anak Berpuasa, Harus Bertahap!

Anak-anak masih belajar caranya berpuasa yang tepat

Puasa merupakan kewajiban yang dilakukan oleh semua umat muslim saat bulan Ramadan tiba. Tentunya bukan hanya orang dewasa yang mulai menjalankan ibadah puasa, melainkan juga anak-anak turut belajar untuk berpuasa.

Anak-anak berada pada usia yang masih belajar caranya berpuasa yang baik dan benar, sehingga bimbingan orangtua memang sangat dibutuhkan. Sayangnya, beberapa kesalahan orangtua saat mengajarkan anak berpuasa untuk pertama kali.

Baca Juga: 5 Cara Melatih Anak Berpuasa Sejak Dini, Sabar dan Telaten!

1. Memaksa anak

5 Kesalahan saat Mengajarkan Anak Berpuasa, Harus Bertahap!ilustrasi memarahi anak (pexels.com/@gabby-k)

Kesalahan pertama bisa terjadi apabila orangtua memaksa anak untuk berpuasa. Sebetulnya mengajak anak untuk berpuasa memang tepat, namun jika sampai memaksa menggunakan cara-cara yang keliru justru akan semakin membuat anak gak nyaman.

Alih-alih menuruti apa yang orangtuanya lakukan, anak bisa saja merasa trauma dan takut untuk berpuasa. Orangtua bisa mencoba mengajak, mendorong, dan memotivasi anak untuk berpuasa. Cara ini lebih baik daripada asal memaksanya secara sembarangan.

2. Langsung berpuasa secara penuh

5 Kesalahan saat Mengajarkan Anak Berpuasa, Harus Bertahap!ilustrasi anak sedih (unsplash.com/@tadekl)

Tentu menjadi kebanggaan tersendiri apabila anak mampu berpuasa sebulan penuh. Namun, bukan hal mudah bagi anak untuk melakukan hal tersebut, apalagi jika usianya masih kecil dan perlu waktu lebih untuk berlatih puasa.

Ajarkan anak untuk berpuasa secara bertahap, mulai dari setengah hari kemudian baru satu hari penuh. Jangan sampai anak diajarkan puasa dengan durasi langsung seharian, sebab bisa membuat fisiknya jadi terkejut karena belum terbiasa.

3. Tidak melihat kondisi kesehatannya

5 Kesalahan saat Mengajarkan Anak Berpuasa, Harus Bertahap!ilustrasi anak sakit (pexels.com/@tima-miroshnichenko)
dm-player

Orangtua harus tahu bagaimana kondisi fisik anak sebelum melakukan puasa. Terkadang, daya tahan tubuh anak gak akan sama dengan orang dewasa. Banyak anak yang justru gak memiliki kondisi tubuh baik, namun memaksakan untuk berpuasa.

Lakukan pengecekan kondisi pada anak untuk memastikan kesiapannya. Dengan begitu, puasa yang dijalankan anak pun bisa dilalui dengan baik tanpa ada masalah berarti pada kondisi fisik.

Baca Juga: Tips Persiapan Latih Anak Berpuasa, Perlu Dukungan Orang Tua

4. Tidak memberi contoh dan penjelasan

5 Kesalahan saat Mengajarkan Anak Berpuasa, Harus Bertahap!ilustrasi anak berbicara (unsplash.com/@invent)

Anak merupakan peniru yang baik dari orang-orang di sekitarnya, termasuk orangtua sendiri. Tak heran jika ingin memiliki anak yang rajin berpuasa, maka orangtua juga harus memberikan contoh secara langsung pada anak.

Bukan hanya memberikan contoh, namun orangtua juga harus menjelaskan esensi berpuasa. Anak harus tahu bahwa berpuasa bukan hanya sekadar menahan lapar dan haus saja, namun ada esensi yang jauh lebih penting dari semua hal tersebut.

5. Lupa mengapresiasi anak

5 Kesalahan saat Mengajarkan Anak Berpuasa, Harus Bertahap!ilustrasi mengapresiasi anak (pexels.com/@Andrea-Piacquadio)

Bukan hal mudah bagi anak untuk bisa berpuasa secara penuh. Apalagi jika anak bisa sampai berpuasa sebulan penuh, tentu menjadi kebanggaan tersendiri bagi mereka dan juga orangtuanya sendiri.

Salah satu cara dalam menunjukan rasa bangga tersebut adalah dengan memberikan apresiasi. Apresiasi tersebut bisa menjadi cara dalam menghargai kerja keras anak selama ini untuk puasa. Tak perlu harus melulu berbentuk uang atau barang, sebab pujian saja sudah termasuk bentuk apresiasi.

Ada banyak cara untuk mengajarkan anak berpuasa. Namun, hal-hal di atas tentu harus dihindari agar gak merusak motivasi anak dalam berpuasa. Ajarkan anak cara berpuasa yang baik, ya!

Baca Juga: 5 Kiat Tetap Positif selama Berpuasa, Jaga Kualitas Tidur!

Tresna Nur Andini Photo Verified Writer Tresna Nur Andini

Terima kasih sudah membaca tulisan saya | Seorang penulis biasa yang gemar berdiskusi. Mari berteman melalui ig : @tresnajaa

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Fajar Laksmita

Berita Terkini Lainnya