5 Tanda Kamu Memberikan Perhatian secara Berlebih pada Anak
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sebagai orangtua, wajar rasanya apabila menyayangi anak-anak dengan baik. Bahkan, banyak orangtua yang mengaku jauh lebih menyayangi anak-anaknya dibandingkan dirinya sendiri. Inilah mengapa kasih sayang orangtua seolah tak ada batasannya.
Sayangnya, rasa sayang yang orangtua berikan bisa berbuah menjadi bentuk perhatian yang berlebihan. Jika perhatian yang ditunjukan masih dalam batas wajar tentu tak masalah, namun berbeda apabila sudah berlebihan. Terkadang orangtua juga tidak menyadari bahwa mereka telah memberikan perhatian secara berlebih pada anak-anaknya. Hal tersebut bisa terlihat dari beberapa tanda berikut ini.
1. Tak membiarkan anak tidur sendiri
Tanda yang pertama adalah tentang bagaimana anak menghabiskan waktu tidurnya. Secara umum, biasanya anak akan secara bertahap diajarkan untuk tidur di kamarnya sendiri. Alasannya tentu saja untuk membuat anak mandiri dan memiliki ruang privasinya sendiri.
Sayangnya, akan berbeda jika orangtua terlalu perhatian pada anak secara berlebihan. Mereka seolah tak membiarkan anaknya tidur sendiri dan hal ini membawa dampak yang kurang baik ke depannya. Anak jadi sulit untuk tumbuh dengan mandiri.
2. Selalu tak tega menolak permintaan anak
Anak-anak biasanya memiliki beragam permintaan yang kerap dilayangkan pada orangtua. Permintaan tersebut tentunya tidak akan serta merta diterima sebab orangtua harus mempertimbangkannya terlebih dahulu.
Hal ini bisa berbeda apabila orang terlalu perhatian pada anak-anaknya. Bahkan, untuk sekadar menolak pun justru banyak orangtua yang tidak tega. Dampaknya anak akan merasa selalu dituruti dan tumbuh dengan manja.
Baca Juga: Menteri Perempuan Bintang Ungkap Bagaimana Cara Dia Mendidik Anak
3. Membela anak atas semua perbuatannya
Editor’s picks
Tidak ada anak yang sempurna dan hal inilah yang semestinya harus orangtua ingat. Ketidaksempurnaan anak semestinya menjadi satu hal yang harus disadari sehingga ada kemauan untuk mengubah dirinya sedikit demi sedikit.
Tentu menjadi hal yang keliru apabila orangtua sampai membela anak atas semua perbuatannya, bahkan untuk hal yang buruk sekalipun. Ini menunjukkan bahwa orang terlalu berlebihan perhatiannya pada anak sehingga tak mampu menerima kekurangan anak.
4. Tidak ada ruang untuk orang dewasa di rumah
Rumah pada dasarnya menjadi tempat terhangat untuk para anggota keluarga dalam berkumpul. Meski demikian, semestinya rumah memiliki ruang privasi, entah untuk anak-anak ataupun orangtua sebagai orang dewasa.
Lain halnya apabila orangtua terlalu perhatian secara berlebih pada anak. Rumah akan seolah kehilangan ruang untuk orang dewasa. Anak jadi tidak memiliki batasan dan merusak privasi yang ada di rumah tersebut.
5. Tidak membiarkan anak keluar dari zona nyamannya
Setiap orang memiliki zona nyamannya tersendiri, baik orang dewasa maupun anak-anak. Keluar dari zona nyatanya tidak semudah seperti yang dibayangkan. Hal inilah yang membuat banyak orangtua tidak tega apabila anaknya harus keluar dari zona nyaman.
Perhatian secara berlebih ini akan membuat anak jadi takut untuk keluar dari zona nyaman. Dampaknya anak akan sulit mandiri dan tidak dapat mengeksplor dirinya dengan lebih jauh. Terkadang orangtua juga perlu menanamkan rasa percaya sehingga anak mampu melakukan segala hal dengan lebih baik.
Memberi perhatian pada anak memang tidak salah selama porsinya pas. Jika berlebihan, itu tentu berisiko menyebabkan anak sulit mandiri dan terjebak dalam zona nyamannya. Berikan kepercayaan pada anak, ya!
Baca Juga: 5 Cara Mendidik Anak Biar Gak Jadi Pendendam
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.