5 Tips Membatasi Anak agar Tak Sembarangan Disentuh Orang Lain
ilustrasi anak kecil (unsplash.com/@senjuti)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Memiliki anak yang lucu dan menggemaskan kadang kala memberikan dua efek yang berbeda terhadap orangtua. Di satu sisi tentu orangtua merasa bangga dan bahagia, namun di sisi lainnya justru dihantui rasa khawatir sebab banyak orang yang merasa gemas dengan sang anak.
Rasa gemas yang orang lain rasakan sering kali dengan mudahnya dialihkan mereka melalui cara menyentuh hingga menyium. Selain karena risiko kesehatan yang mungkin diperoleh anak, hal ini juga bisa memicu pelecehan seksual yang saat ini sedang marak terjadi.
Untuk membantu membatasi anak agar tak sembarangan disentuh oleh orang lain, maka orangtua bisa melakukan beberapa hal berikut ini.
1. Pastikan anak selalu berada di bawah pengawasan
ilustrasi mengawasi anak (pexels.com/@Gustavo_Fring)Hal pertama yang harus dilakukan adalah dengan memastikan anak tetap berada di bawah pengawasan orangtua atau keluarga. Hal ini semakin penting apabila posisinya sedang berada di pusat perbelanjaan atau puj area lain yang ramai.
Jangan sampai orangtua terlalu percaya dengan kemana lokasi sekitar, hingga melepas anak begitu saja. Pastikan bahwa anak tetap aman sehingga orangtua perlu memperhatikannya dengan seksama.
2. Ajarkan anak untuk menolak saat disentuh orang lain
ilustrasi anak marah (unsplash.com/@timothyeberly)Terkadang orangtua tidak bisa terus mengandalkan dirinya untuk menjaga anak. Seiring berjalannya waktu, anak juga sudah harus mampu menjaga diri sendiri dari segala risiko yang mungkin dapat dialaminya.
Salah satunya adalah dengan mengajarkan anak untuk menolak apabila hendak disentuh atau dicium oleh orang lain. Selain itu, ajarkan pula anak untuk berteriak apabila mereka dipaksa oleh orang lain tersebut.
Baca Juga: 5 Tips Mendidik Anak agar Tak Gengsi Menunjukkan Rasa Sayang
3. Tegas dalam menegur orang lain yang menyentuh sembarangan
Editor’s picks
ilustrasi menegur (unsplash.com/@javaistan)Terkadang tidak semua orang paham bahwa anak kecil tidak boleh disentuh apalagi dicium sembarangan. Namun, nyatanya beberapa orang tetap saja melakukan hal tersebut seperti tanpa berdosa sama sekali.
Di sinilah orangtua sangat dibutuhkan perannya untuk bersikap tegas terhadap orang-orang yang bertindak demikian. Dari mulai teguran, hingga ancaman pelaporan serius bisa dilayangkan orangtua apabila ada orang asing secara sembarangan menyentuh anak
4. Mengunggah keinginan hati melalui media sosial agar terbaca oleh banyak orang
ilustrasi bermain sosial media (unsplash.com/@glvrdru)Khusus untuk para orangtua yang memiliki anak populer atau cukup aktif di media sosial, maka platform tersebut bisa dijadikan alternatif dalam menjaga anak. Caranya adalah dengan mengunggah permintaan dan keinginan hati agar anak tidak disentuh atau dicium sembarangan.
Lewat cara ini, maka orang-orang yang mengenalmu akan berusaha menjaga jarak dengan anak. Dengan demikian, anak pun jadi tak akan disentuh atau dicium sembarangan.
5. Mengalihkan rasa gemas melalui cara lain yang lebih positif
ilustrasi anak berbicara (unsplash.com/@invent)Terkadang rasa gemas secara alami dirasakan oleh orang lain saat melihat anak yang lucu. Hal ini belum selalu dipahami setiap orang, sehingga cara mengekspresikannya justru dilakukan dengan menyentuh dan mencium anak sembarangan.
Orangtua secara sigap bisa membantu mengalihkan rasa gemas tersebut melalui cara yang lebih positif. Misalnya dengan mengobrol, namun dengan tetap menerapkan jarak, apalagi di tengah suasana pandemi yang seperti ini.
Rasanya memang sangat tidak nyaman saat melihat orang lain secara sembarangan menyentuh dan mencium anak. Itulah mengapa orangtua sangat perlu cara yang tepat dalam menghindarinya. Ingat baik-baik caranya, ya!
Baca Juga: 6 Cara Membatasi Jam Gadget Anak, Jangan Sampai Kecanduan!
Tresna Nur Andini
Terima kasih sudah membaca tulisan saya | Seorang penulis biasa yang gemar berdiskusi. Mari berteman melalui ig : @tresnajaa
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
