Untuk Sejenak, Tangisan Bayi Ini Lebih Nyaring dari Suara Bom di Suriah

22 Agu 2016, 13:20 WIB

youtube.com/user/Channel4News

Perhatian Video dan Gambar di Bawah Ini Mengandung Konten Eksplisit!

Siapa sih yang mau hidup di kondisi perang? Kekhawatiran setiap saat, selalu was-was akan terjadi hal yang tidak diinginkan. Ketika terlahir di zona perang, ketakutan pun pasti meluputi orangtua akan masa depan anak-anaknya. Meyissa adalah satu dari banyak yang hidup dalam kekhawatiran. Namun, dirinya merupakan salah satu korban serangan bom udara di Suriah.

Default Image IDN

Pada hari itu, Meyissa sedang dalam perjalanan menuju rumah sakit bersalin untuk melahirkan putranya yang telah dikandung sembilan bulan. Namun, tiba-tiba serangan udara terjadi di Aleppo yang melukai Meyissa. Perutnya terluka akibat serpihan dari ledakan bom yang mengenai ambulansnya.

Meyissa pun langsung dibawa ke rumah sakit terdekat. Bukan hanya perut, tangan dan kaki kanan Meyissa pun terluka akibat bom tersebut. Dirinya tidak sadar diri saat tiba di rumah sakit. Tim dokter pun langsung menangani Meyissa karena khawatir dua nyawa akan hilang.

Dokter langsung melakukan cesar untuk selamatkan Meyissa dan bayi.

Default Image IDN

Dokter khawatir besi yang tertusuk di perut Meyissa akan membahaya sang bayi. Dengan peralatan seadanya, dokter berusaha menyelamatkan keduanya. Dokter pun langsung lakukan cesar untuk selamatkan bayi. Proses cesar berlangsung menegangkan karena dokter khawatir ada sisa serpihan yang mengenai sang bayi. Kemudian, saat berhasil dioperasi, ada masalah lain.

Bayi tersebut tidak menangis dan bahkan tidak bernapas. Sang bayi yang tidak bernapas pun ditangani salah satu dokter. Fokus pihak dokter pun terpecah karena mereka harus menyelamatkan sang ibu juga. Dokter yang menangani sang bayi berusaha membersihkan hidup dan tenggorokan agar jalur oksigen terbuka.

Default Image IDN

Bayi kemudian diberi alat bantuan pernapasan. Usaha dokter tidak sia-sia ketika jantungnya mulai berdetak. Dokter pun berusaha membuat bayi sadar dengan menepuk pantat dan punggungnya. Kemudian, keajaiban pun muncul...

Tangisan bayi memenuhi ruangan rumah sakit.

Default Image IDN

Tangisan bayi tersebut pun membuat para pihak dokter lebih tenang, ketegangan pun hilang. Tangisan sang bayi justru jadi penyembuh ketakutan dan kekhawatiran orang-orang usai serangan udara. Pihak dokter pun menyebut untuk sejenak, suara tangisan bayi itu lebih nyaring dari suara bom yang berjatuhan di Suriah.

Kebahagiaan mereka pun bercampur haru karena usaha keras mereka berhasil selamatkan bayi tersebut. Kehidupan di negara yang diliputi perang memang tidak pernah menyenangkan. Hidup bayi tersebut hampir berakhir, bahkan sebelum sempat dimulai. Berikut kisah bayi dari Aleppo yang selamat dari ledakan bom.

Bayi tersebut saat ini masih dalam perawatan. Meyissa pun berhasil diselamatkan oleh tim dokter. Serangan udara di Aleppo tersebut memakan korban 45 nyawa.