5 Ikhtiar Jadi Ibu anti Galak saat Anak di Fase Golden Age
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Menjadi ibu memang tak mudah. Berapa pun usia anak, tetap saja ada tantangan dalam mengasuh. Tantangan tersebut sudah pasti membuat emosi ibu naik turun. Tapi di satu sisi, pasti kamu tetap ingin jadi ibu anti galak buat anak-anakmu, kan?
Apalagi jika anak kamu memasuki fase golden age atau sekitar 7 tahun pertama hidup anak. Di fase itu, anak butuh gizi yang cukup dan stimulasi positif untuk membangun pondasi kecerdasannya.
Lalu, bagaimana cara agar jadi ibu anti galak saat anak-anak masih di fase golden age? Mari simak caranya berikut ini, jangan lupa diterapkan, ya!
1. Belajar ilmu parenting secara rutin
Mempelajari ilmu parenting sangat dibutuhkan oleh para orangtua di zaman sekarang. Terlebih bagi seorang ibu, dialah yang punya banyak peran di 7 tahun pertama kehidupan anaknya.
Ilmu parenting wajib dipelajari secara rutin agar kita ingat apa saja peran orangtua yang baik. Jika tidak rutin, bukan hanya lupa, kebiasaan yang seharusnya kita bangun sebagai orangtua pun akan hilang perlahan.
2. Miliki prinsip bahwa marah bukan untuk pelampiasan emosi
Kemarahan memang bukan hal yang pantas diterima anak di fase golden age. Sebab, emosi negatif berupa teriakan nada suara tinggi mempengaruhi perkembangan otaknya.
Itu sebabnya, penting bagi seorang ibu memiliki prinsip bahwa kemarahan bukanlah untuk melampiaskan emosi ke anak sendiri. Bisa dicoba, saat emosi itu datang dan prinsip itu diingat, luapan kemarahan bisa ditekan lebih mudah.
3. Manajemen waktu yang baik menentukan skala prioritas
Editor’s picks
Salah satu hal yang bikin ibu jadi galak adalah pekerjaan rumah yang tak habis-habis. Belum lagi urusan pekerjaan dan keperluan anak hingga pasangan.
Seorang ibu perlu mengatur ulang waktu dengan lebih rapi serta menentukan skala prioritas. Tentukan mana aktivitas yang sangat penting, penting, kurang penting hingga tidak penting.
Baca Juga: 5 Cara Menerapkan Bahasa Cinta Word Of Affirmation dalam Parenting
4. Luangkan waktu untuk mengajak anak bermain di alam
Anak memiliki energi besar yang membutuhkan tempat penyaluran, terutama di fase golden age. Bermain di alam terbuka membuat perasaan anak lebih bahagia dan merasa leluasa.
Bukan hanya anak yang akan senang, pikiran dan pandangan mata orangtua pun akan terasa segar. Bermain di alam terbuka perlu dijadwalkan setiap hari atau sepekan sekali agar kita tak terus berkutat deengan rutinitas dan gadget.
5. Berbagi peran dengan pasangan dalam hal mengasuh
Mengasuh anak bukan hanya tanggungjawab seorang ibu, tapi tanggungjawab bersama dengan ayah. Ayah dan ibu memiliki proporsi masing-masing dalam mendidik anak.
Beban ibu akan menjadi lebih ringan jika ibu dan ayah sama-sama menyadari hal tersebut. Sampaikanlah keluhan, harapan dan saran pada pasangan tentang apapun termasuk perihal merawat anak agar beban terbagi sama rata.
Tak ada satupun anak yang senang jika ibunya galak. Maka dari itu, mari kita berusaha jadi ibu anti galak namun tegas dan tak luput mendidik sang buah hati.
Baca Juga: 5 Sisi Positif Belajar Ilmu Parenting Sebelum Menikah
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.