Bokap, Orang yang Buatku Angkat Kaki ialah Orang yang Kini Kurindu

Sewaktu masih sekolah dulu, jika ada yang bertanya, "Siapa orang yang paling kamu benci?" dengan lantang saya akan menjawab, "Bokap!"

Tapi kalau sekarang ada yang bertanya, "Siapa orang yang paling kamu sayangi? dengan lantang gue akan menjawab "BOKAP!"

Dua kalimat di atas sudah bisa digambarkan seperti apa hubungan saya dengan bapak saya. Ya, dia adalah sosok yang sesungguhnya paling saya sayangi seumur hidup saya. Dan, itu saya rasakan setelah saya beranjak dewasa dan saya mulai bisa memaknai setiap kata yang terucap dari mulutnya. 

Bokap memang sosok yang tegas. Disiplin dan juga selalu mengajarkan pada anak-anaknya untuk selalu bersikap jujur. Sikap itu diterapkan pada anak-anaknya mungki karena beliau seorang militer. Everybody knows seperti apa kehidupan militer itu. Tegas, disiplin, tepat waktu dan juga pembersih. Dan semua itu lah yang diterapkan bokap pada kehidupan rumah tangganya. Anak-anaknya kena imbasnya. Siapa yang tidak disiplin, tidak pembersih dan tidak jujur, maka "serangan fajar" akan datang. Alias kena damprat!

Dulu, karena masih kecil, masih sekolah dan masih belum mengerti arti sebuah tanggung jawab, saya merasa hidup bersama bokap adalah NERAKA! Semua serba disiplin. Sampai akhirnya, karena merasa "kebebasan" masa remaja terpenjara, saya merasa kalau bokap adalah orang yang paling saya benci. Menghalangi kebebasan dan menerapkan kedisiplinan. Bahkan, saya ingin cepat-cepat angkat kaki dari rumah dan memilih merantau. Supaya saya bisa hidup bebas. 

Tapi, setelah merantau, apa yang saya rasakan? Justru "ilmu" yang diberikan bokap yang selama ini saya benci, justru menciptakan saya menjadi orang yang mandiri dan disiplin. Tanpa saya sadari, manfaatnya pada kehidupan saya setelah tumbuh dewasa sangat-sangat besar.

Setelah saya jauh dari bokap, hubungan batin saya pun semakin dekat. Hampir setiap saat berkomunikasi. Setiap saat curhat soal apa saja. bahkan, saya tidak pernah sungkan bercerita pada bokap tentang siapa perempuan yang tengah dekat dengan saya. Curhat tentang pata hati, curhat tentang apa saja. Dan, dia adalah pendengar sejati dan juga pemberi nasihat yang luar biasa. Dia adalah teman terbaik sepanjang hidupku. Bahkan, dengan bangga saya mengatakan, he is part of my soul. Karena kedekatan Bapak dan anak yang saya rasakan benar-benar nyata. 

Jadi, jika ditanya, siapa sosok yang paling Anda kagumi hingga saat ini? Dengan lantang saya akan menjawab BOKAP! Dan, jika ditanya, siapa orang yang paling kamu rindukan saat ini? Tentu dia adalah Bokap. Tanpa terasa, sudah hampir 10 tahun kita berpisah. 

Pa, saya merindukanmu.

Sebelum Engkau pergi untuk selama-lamanya, Engkau sempat mengucapkan selamat ulang tahun untukku, meski sesungguhnya engkau sedang terbaring lemah. Engkau tidak pernah memberi kabar kalau engkau sedang sakit. Karena engkau tidak ingin kalau saya melihat engkau terbaring lemah. Hanya berita duka yang saya terima setelah 3 hari setelah ulang tahun saya. 

Miss u, Dad...