Berunsur Serba Tujuh, Ini 6 Prosesi Mitoni yang Dijalani Ardina Rasti

2. Setelah sungkeman, acara dilanjut dengan siraman. Fungsinya adalah menyucikan lahir dan batin si calon ibu & calon bayi

instagram.com/ardinarasti6

Pada prosesi ini, tubuh Rasti dibalut dengan kain batik bermotif jumputan dan baju siraman dengan ronce melati. Ia duduk di kursi dan akan disiram air bertabur kembang setaman dengan gayung batok kelapa. Orang yang paling tua akan memulai menyiram dan diikuti oleh anggota keluarga lainnya. 

3. Setelah siraman, ada prosesi Pantes-Pantesan. Calon ibu akan berganti busana atau kain sebanyak tujuh kali yang diiringi jawaban tamu yang serempak

instagram.com/ardinarasti6

Rasti sempat mengganti kain yang ia gunakan sebanyak tujuh kali. Konteksnya mengganti kain tersebut adalah mencari busana yang pantas. Selama berganti-ganti, tamu undangan akan serempak menjawab tidak pantas sampai busana keenam. Baru pada kain ketujuh yang pantas dan akan terus dipakai si calon ibu.

3. Ada juga proses Ngrogoh Cengkir yang dilanjutkan Brojolan atau Brobosan. Cengkir atau tuna kelapa akan digunakan dalam prosesi ini

Cengkir adalah tunas kelapa. Inilah simbol bakal bayi yang akan menjadi manusia. Dalam prosesi ngrogoh cengkir, ada dua buah tunas kelapa yang diambil calon ayah untuk dipakai pada ritual brobosan atau brojolan. Calon ayah akan meluncurkan keduanya dari balik kain yang dipakai calon ibu.

Sebelumnya, tunas kelapa tersebut telah dilukis dengan gambar Dewi Kamaratih dan Dewa Kamajaya. Dewi Kamaratih melambangkan bayi perempuan yang ayu dan Dewa Kamajaya melambangkan bayi laki-laki yang menawan.

Baca Juga: 5 Adu Gaya Kehamilan Ardina Rasti Vs Sharena Gunawan, Siapa Lebih Oke?

4. Kemudian ada prosesi membelah cengkir yang dilakukan oleh Arie. Ini adalah tanda membukakan jalan kelahiran untuk si kecil

instagram.com/ardinarasti6

Prosesi ini juga menggambarkan harapan kedua orangtua agar si calon bayi lahir lancar dan tetap pada jalannya. Ada juga prosesi angrem, di mana si ibu dan ayah menirukan gaya ayam yang mengerami telur sambil berkokok. Inilah lambang tanggung jawab calon ayah untuk kehidupan si bayi dan calon ibu.

5. Ada juga ritual Potong Tumpeng sebagai rasa syukur jika selamatan tujuh bulanan telah terlaksana lancar

instagram.com/ardinarasti6

Tumpeng berupa nasi kuning memang identik dengan rasa syukur dalam adat Jawa. Tak heran tumpeng juga muncul dalam prosesi mitoni, selain syukuran ulang tahun. Ritual potong tumpeng masih dilanjutkan dengan pembagian Takir Pontang. Takir Pontang adalah tempat untuk menyajikan makanan dari pohon pisang dan janur berbentuk kapal.

Bentuk kapal tersebut bukan tanpa makna. Bentuk tersebut menggambarkan calon orangtua harus siap mengarungi bahtera rumah tangga seperti kapal di samudera. Lalu, hidangan pada takir pontang tersebut akan dibagikan kepada sesepuh yang datang ke upacara mitoni.

6. Ritual Nguleg Sambel & Jualan Dawet dan Rujak adalah prosesi terakhir. Yang mau menerima rujak & dawetnya harus membayar uang sebagai syarat

instagram.com/ardinarasti6

Ritual jualan dawet dan rujak adalah ritual menghidangkan makanan kesukaan ibu hamil berupa rujak dan minuman dawet. Rujak yang dibuat juga terdiri dari tujuh macam buah. Orang yang mau menerima dawet dan rujak dari calon ibu, akan membayar dengan sejumlah uang sebagai syarat.

Itu dia prosesi mitoni yang dijalani Ardina Rasti. Kamu juga mau mencobanya? Jangan lupa tetap jaga kesehatan tubuh ya agar kamu dan si bayi tidak kelelahan di hari H!

Baca Juga: Baru Saja Lahir, Ini Nama & Arti Anak Ardina Rasti yang Menawan