5 Skill yang Tumbuh pada Anak saat Kerap Berdiskusi dengan Orangtua

Anak jadi berani dalam berkomunikasi

Tidak ada salahnya untuk orangtua ikut melibatkan peran anak dalam banyak hal. Mulai dari yang sering orangtua lakukan untuk anaknya dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, menu makan yang mereka inginkan, buku yang ingin ia baca hingga tanyakan ide untuk aktivitas akhir pekan. Diam-diam sebenarnya anak memiliki banyak ide, lho.

Mereka mencerna informasi dari apa yang mereka lihat dan dengar. Dengan orangtua secara aktif menanyakan dan mengajak diskusi anak, ini akan berdampak pada anak untuk memiliki keahlian yang tumbuh dengan pesat. Berikut ini lima skill atau keahlian yang akan tumbuh pada anak saat kerap diskusi bersama orangtua.

Baca Juga: 5 Alasan untuk Mengawasi saat Anak Bermain Sendirian, Rentan Bahaya!

1. Kemampuan berkomunikasi

5 Skill yang Tumbuh pada Anak saat Kerap Berdiskusi dengan Orangtuailustrasi anak dan orang tua diskusi (pexels.com/Any Lane)

Daripada orangtua bingung sendiri merencanakan libur akhir pekan, kenapa tidak untuk meminta pendapat si kecil. Bisa jadi anak mempunyai ide yang ingin disampaikan ke orangtuanya. Ide yang anak dapatkan dari banyak hal, dari kegiatan di sekolah, cerita teman-teman hingga melihatnya secara langsung.

Sebelum merencanakan berkegiatan, coba ajak pasangan dan anak duduk bersama, lalu berdiskusi. Saat orangtua melibatkan anak untuk diskusi bersama, kemampuannya dalam berkomunikasi akan semakin meningkat. Kemampuannya mendengarkan, mengolah kalimat hingga mengerti apa yang ditanyakan orangtua semakin mudah untuk ia pahami.

2. Percaya diri mengemukakan pendapat

5 Skill yang Tumbuh pada Anak saat Kerap Berdiskusi dengan Orangtuailustrasi anak dan orang tua diskusi (freepik.com/artursafronovvvv)

Tentu kebahagiaan tersendiri bagi si kecil saat orangtua memberikan kesempatan pada mereka untuk mengutarakan keinginan. Lemparkan pertanyaan-pertanyaan kecil kepada mereka, misalnya ingin bekal apa untuk makan siang hingga baju mana yang ingin dipakai hari ini. Tunggu hingga si kecil merespon.

Jika tidak sesuai dengan yang ia butuhkan, orangtua bisa menjelaskan. Setidaknya anak sudah dengan percaya diri mengungkapkan pendapatnya. Ia tidak lagi menjadi anak yang menyembunyikan sesuatu dari orangtua.

Baca Juga: 5 Cara Menentukan Gadget yang Tepat untuk Anak, Jangan Berlebihan!

3. Menghargai perbedaan berpendapat

5 Skill yang Tumbuh pada Anak saat Kerap Berdiskusi dengan Orangtuailustrasi anak dan orang tua diskusi (freepik.com/pressfoto)

Saat anak terbiasa mengungkapkan pendapat, pastinya akan ada kalanya pendapat yang ia sampaikan tidak bisa diterima. Peran orang tua, tentu sangat dibutuhkan. Semakin sering untuk dilakukan, artinya anak akan semakin sering melalui perbedaan pendapat.

Dengan begitu, anak akan terbiasa akan hal itu. Ia tidak keberatan apabila ide yang ia sampaikan tidak bisa diterima. Ia juga akan merespon positif dengan perbedaan pendapat. Orangtua, jangan lupa untuk mengapresiasi perkembangan sikap ini, ya!

4. Menghargai proses

5 Skill yang Tumbuh pada Anak saat Kerap Berdiskusi dengan Orangtuailustrasi anak dan orang tua diskusi (pexels.com/Monstera Production)

Tidak selalu, setiap pendapat yang anak sampaikan akan bisa langsung begitu saja direalisasikan. Misalnya, ia menginginkan pergi ke rumah neneknya. Hal ini tidak bisa langsung dilakukan, kan? Tentunya butuh proses, menunggu hari libur mungkin.

Dengan orangtua menyampaikan dan anak memahami hal ini, ia akan memiliki rasa sabar dan pengertian. Ia menyadari setelah menyetujui pendapatnya, masih ada proses berikutnya. Kalaupun rencana tersebut batal, anak juga tidak rewel untuk memahaminya.

5. Berani mencoba dan tidak takut salah

5 Skill yang Tumbuh pada Anak saat Kerap Berdiskusi dengan Orangtuailustrasi anak dan orang tua diskusi (pexels.com/Julia M Cameron)

Sering membuka diskusi dengan anak-anak, akan membawa mereka memiliki sifat berani mencoba banyak hal tanpa takut salah. Apa yang anak ingin sampaikan, dengan mudah ia akan bercerita kepada orangtuanya. Ia tidak takut orangtua marah atau malu ketika akan membuka diskusi dengan orangtua.

Selain itu, orangtua tidak lagi khawatir, karena anak-anaknya terbuka dengan segala yang ia alami dan inginkan. Orangtua juga tidak sulit membuka obrolan dengan anak-anaknya. Bahkan, tanpa diminta mereka akan dengan senang hati memberi ide dan bisa menerima apabila ide tersebut tidak sesuai.

Mulailah dari hal-hal kecil untuk membiasakan mereka mengemukakan pendapat. Tidak hanya di lingkup keluarga, anak-anak juga akan membawa keahlian ini di lingkungan sekolah hingga pertemanan. Saat usianya menginjak dewasa pun, kemampuan di atas akan terus berkembang dan sangat dibutuhkan untuk mereka bertahan hidup.

Baca Juga: 3 Alasan Perlu Membiasakan Anak untuk Membatasi Diri

Yovi Aprilia Photo Verified Writer Yovi Aprilia

Haii, sudah baca berapa lembar hari ini?

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Fajar Laksmita

Berita Terkini Lainnya