5 Alasan Orangtua Perlu Memahami Cara Mengkritik Anak dengan Benar 

Membangun kepercayaan diri anak

Sebagai orangtua, kita tentu ingin yang terbaik untuk anak. Memberikan kritik adalah salah satu cara yang sering dilakukan orangtua dalam membimbing pertumbuhan anak-anak.

Namun, ternyata, tidak semua kritik dapat memberikan dampak positif. Agar lebih bisa memahami hal ini, simak yuk, lima alasan mengapa orangtua perlu belajar cara mengkritik anak dengan tepat. Agar proses pembelajaran dan perkembangan anak berjalan optimal.

Baca Juga: 3 Alasan Working Parent Perlu Meluangkan Waktu Main Bersama Anak

1. Membangun kepercayaan diri yang kuat

5 Alasan Orangtua Perlu Memahami Cara Mengkritik Anak dengan Benar ilustrasi membangun kepercayaan diri anak (pexels.com/PNW Production)

Kritik yang disampaikan dengan cara yang membangun akan berperan besar dalam membentuk kepercayaan diri anak. Orangtua yang memiliki keterampilan memberikan kritik dengan tepat akan dapat memberikan umpan balik yang membangun.

Ini akan membantu anak memahami kekuatan mereka dan merasa dihargai. Ditambah lagi, ini juga akan membangun kepercayaan diri yang kuat, yang akan mempersiapkan anak untuk menghadapi tantangan dan tumbuh menjadi individu yang percaya diri.

Sampaikan kritik dengan menyoroti perilaku atau tindakan yang perlu diperbaiki, bukan karakter anak secara menyeluruh. Jangan lupa untuk menyertakan aspek positif ketika memberikan kritik. Misalnya, ‘Ayah dan ibu tahu kamu bisa melakukan lebih baik karena kami tahu kemampuanmu.’

2. Mengajarkan keterampilan menerima kritik dengan baik

5 Alasan Orangtua Perlu Memahami Cara Mengkritik Anak dengan Benar ilustrasi ibu ngobrol dengan anak (freepik.com/freepik)

Belajar cara menerima kritik juga merupakan keterampilan penting dalam kehidupan. Orangtua yang mampu memberikan kritik dengan tepat akan membantu anak mengembangkan keterampilan menerima kritik dengan baik. Mereka punya sikap yang lebih terbuka terhadap umpan balik, kemampuan untuk memilah informasi yang berguna, dan kemauan untuk belajar dari pengalaman.

Diskusikan dengan anak tentang betapa pentingnya menerima kritik untuk kebaikan diri sendiri. Tunjukkan kepada anak bahwa kamu sebagai orangtua juga menerima kritik dengan baik. Ini akan menciptakan lingkungan di mana menerima kritik dianggap sebagai hal yang positif.

Baca Juga: 5 Hal yang Dibutuhkan Anak Perempuan dari Ayahnya, Wajib Terpenuhi!

3. Meminimalkan dampak negatif terhadap kesejahteraan emosional

5 Alasan Orangtua Perlu Memahami Cara Mengkritik Anak dengan Benar ilustrasi anak bahagia (freepik.com/freepik)

Kritik yang tidak tepat tentunya bisa berdampak negatif pada kesejahteraan emosional anak. Orangtua yang belajar memberi kritik dengan penuh perhatian dan empati dapat meminimalisir risiko dampak negatif ini. Menggunakan kata-kata yang bijaksana dan memilih momen yang tepat untuk memberikan kritik akan dapat menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan emosional anak.

Hindari menggunakan kata-kata yang keras atau terkesan merendahkan. Pilih juga waktu yang tepat untuk memberikan kritik, hindari melakukannya ketika anak dalam keadaan stres atau lelah.

4. Mengajak anak untuk memperbaiki diri tanpa rasa takut

5 Alasan Orangtua Perlu Memahami Cara Mengkritik Anak dengan Benar ilustrasi membersamai anak (freepik.com/freepik)

Kritik yang tepat bisa menjadi pendorong bagi anak untuk memperbaiki diri tanpa menimbulkan rasa takut atau kecemasan. Orangtua yang memahami cara memberikan umpan balik yang baik akan membimbing anak untuk melihat kritik sebagai kesempatan untuk tumbuh dan belajar, bukan sebagai ancaman.

Selalu berikan solusi atau saran kepada anak untuk memperbaiki kesalahan atau tindakan yang kurang tepat. Berikan pemahaman kepada anak bahwa tujuan dari kritik adalah untuk membantunya tumbuh dan berkembang, bukan untuk membatasinya.

5. Membangun hubungan yang positif dan terbuka

5 Alasan Orangtua Perlu Memahami Cara Mengkritik Anak dengan Benar ilustrasi belajar bersama (pexels.com/EKATERINA BOLOVTSOVA)

Memberikan kritik dengan cara yang tepat adalah kunci untuk membangun hubungan yang positif dan terbuka antara orangtua dan anak. Anak yang merasa diterima dan didukung dalam proses pembelajaran tentu memiliki kemungkinan lebih besar untuk berkomunikasi secara terbuka dengan orangtuanya.

Sampaikan kritik dengan langkah-langkah yang tepat. Mulailah dari memberikan pujian, menjelaskan perilaku atau tindakan yang perlu diperbaiki, hingga memberikan solusi atau saran untuk perbaikan. Ajak juga mereka untuk berbicara soal perasaan mereka terkait kritik atau umpan balik yang diberikan. Ini akan menciptakan ruang untuk diskusi yang sehat.

Mengkritik anak dengan tepat adalah suatu seni yang cukup rumit dan membutuhkan kesabaran, kebijaksanaan, dan pemahaman. Dalam proses ini, orangtua tidak hanya memberikan arahan dan bimbingan, tetapi juga sekaligus membentuk karakter anak-anak mereka. Sehingga, hubungan antara orangtua dan anak tidak hanya berdasarkan otoritas, tetapi juga didasarkan pada saling pengertian untuk mencapai potensi penuh anak-anak. Pernahkah kamu memberi kritik kepada anak-anakmu?

Baca Juga: 3 Pola Asuh Orang Tua Ini Bikin Anak Suka Bohong

Desria Photo Verified Writer Desria

Suka menulis dan menangis (?)

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Fajar Laksmita

Berita Terkini Lainnya