5 Cara Efektif Mengajarkan Pentingnya Silaturahmi pada Anak
ilustrasi silaturahmi (freepik.com/EyeEm)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Silaturahmi adalah hal yang sangat penting dalam agama Islam dan budaya Indonesia. Biasanya ini berupa interaksi sosial yang baik antara individu, keluarga, dan masyarakat secara luas.
Sejak usia dini, setiap orangtua dianjurkan untuk mengajarkan anak-anak tentang pentingnya menjalin dan merawat silaturahmi. Agar kamu bisa menerapkan hal ini dengan mudah, ada lima cara efektif untuk mengajarkan nilai pentingnya silaturahmi kepada anak-anak yang bisa kamu lakukan. Simak, ya!
1. Contohkan lewat tindakan
ilustrasi silaturahmi (freepik.com/odua)Cara terbaik untuk mengajarkan anak-anak tentang pentingnya silaturahmi adalah dengan memberi contoh secara langsung lewat tindakan. Tunjukkan kepada anak bagaimana kamu menjalin hubungan yang baik dengan tetangga, saudara, teman, dan lainnya.
Ajak anak untuk ikut mengunjungi rumah tetangga, berkumpul di masjid, atau membantu orang yang membutuhkan. Dengan melihat contoh yang positif dari orangtua, anak-anak akan belajar untuk melestarikan dan merawat hubungan dengan orang lain.
2. Ajarkan nilai empati dan memahami perspektif orang lain
ilustrasi menantu dan mertua (freepik.com/freepik)Agar bisa lebih memahami pentingnya silaturahmi, anak-anak perlu diajarkan nilai empati dan cara memahami perspektif orang lain. Ajak anak untuk berempati dengan orang-orang di sekitar mereka, baik itu teman sekelas, tetangga, atau orang yang kurang beruntung.
Diskusikan bersama tentang bagaimana menjalin hubungan yang baik akan membantu memperkuat ikatan sosial dan memberikan support kepada orang lain. Lewat pemahaman empati ini, anak akan lebih paham pentingnya silaturahmi.
Baca Juga: 4 Cara Menyenangkan untuk Mengajarkan Konsep Zakat Fitrah pada Anak
3. Buatlah tradisi keluarga yang mengedepankan silaturahmi tersebut
Editor’s picks
ilustrasi silaturahmi (freepik.com/odua)Buatlah tradisi keluarga yang mendukung dan memperkuat silaturahmi tersebut. Misalnya, adakan acara berkumpul bersama keluarga besar pada hari-hari tertentu, atau atur jadwal berkunjung ke rumah kerabat atau tetangga.
Libatkan anak-anak dalam mempersiapkan acara-acara tersebut, seperti menyiapkan makanan, membuat undangan, atau menyampaikan salam kepada tamu. Dengan begitu, anak-anak akan tumbuh dengan kesadaran akan pentingnya menjaga hubungan baik dengan orang lain.
4. Berikan pemahaman tentang nilai agama
ilustrasi beribadah (freepik.com/rawpixel.com)Dalam Islam, silaturahmi menjadi salah satu nilai yang sangat penting dan dianjurkan oleh agama. Ajarkan kepada anak-anak tentang ajaran Islam yang menekankan pentingnya menjaga hubungan baik dengan keluarga, tetangga, dan sesama muslim lainnya.
Bacakan kepada anak-anak hadis-hadis yang berkaitan dengan silaturahmi, dan jelaskan maknanya dengan bahasa yang mudah mereka pahami. Sehingga, anak-anak akan lebih termotivasi untuk menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
5. Berikan pengalaman nyata
ilustrasi silaturahmi (freepik.com/EyeEm)Berikan kepada anak-anak pengalaman nyata tentang manfaat dan kebahagiaan yang didapat dari menjalin silaturahmi. Ajak anak untuk bergabung dalam kegiatan sosial, seperti mengunjungi panti asuhan, membantu sesama yang membutuhkan, atau berpartisipasi dalam kegiatan amal.
Melalui pengalaman langsung seperti ini, anak akan belajar menghargai hubungan dengan sesama. Sembari juga membuat mereka merasakan kepuasan emosional dari membantu orang lain.
Mengajarkan anak-anak tentang pentingnya silaturahmi adalah sesuatu yang akan membentuk kepribadian dan karakter mereka di masa depan. Dengan demikian, mereka akan tumbuh menjadi individu yang peduli dan bertanggung jawab terhadap lingkungan sekitarnya. Siap membantu anak-anak memahami dan menghargai pentingnya menjalin hubungan sosial yang baik?
Baca Juga: 5 Kesalahan yang Harus Dihindari Orangtua saat Ajarkan Puasa pada Anak
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
