6 Tips Mengajarkan Toilet Training pada Anak, Sabar! 

Harus fleksibel dan jangan dipaksa

Toilet training, atau pelatihan buang air kecil dan besar, adalah hal penting dalam perkembangan anak yang memerlukan kesabaran, konsistensi, dan pemahaman. Masa peralihan dari menggunakan popok dan kemudian harus ke toilet tentunya bukan hal yang mudah bagi anak. Tapi ini jelas harus dilakukan demi kebaikan sang anak.

Setiap anak berkembang dengan kecepatan yang berbeda, dan proses toilet training bisa berjalan dengan berbagai tingkat kesulitan. Agar orangtua atau pengasuh gak kebingungan, ini nih, enam tips sukses untuk membantu memberikan toilet training kepada anak dengan lebih efektif.

1. Kenali tanda-tanda kesiapan anak

6 Tips Mengajarkan Toilet Training pada Anak, Sabar! ilustrasi anak tertarik untuk toilet training (freepik.com/artfolio)

Penting banget untuk paham bahwa setiap anak berkembang secara berbeda dan mungkin siap untuk toilet training pada usia yang berbeda juga. Beberapa tanda kesiapan umum yang perlu diperhatikan adalah anak mampu mengendalikan kandung kemih dan ususnya untuk beberapa waktu, muncul tanda-tanda ketidaknyamanan saat popok basah atau kotor, atau anak menunjukkan minat pada toilet atau peralatan toilet.

Mampu mengenali tanda-tanda bahwa dia harus buang air, juga bisa menjadi tanda lainnya. Misalnya, menarik-narik popok atau mengepalkan tinjunya. Memahami tanda-tanda kesiapan ini bisa membantu orangtua dalam menentukan kapan saat yang tepat untuk memulai toilet training dengan anak. Melakukan toilet training terlalu dini bisa menjadi masalah juga, lho.

2. Persiapkan lingkungan toilet yang ramah anak

6 Tips Mengajarkan Toilet Training pada Anak, Sabar! ilustrasi toilet training (freepik.com/odua)

Membuat lingkungan toilet yang ramah anak adalah langkah penting yang gak boleh diabaikan dalam toilet training. Orangtua bisa melakukan beberapa hal berikut untuk menciptakan lingkungan yang nyaman, seperti misalnya menggunakan potty training seat atau adaptor toilet yang sesuai dengan ukuran anak. Pastikan juga toilet dan kamar mandi terlihat bersih dan aman.

Biarkan anak memilih potty training seat atau toilet seat yang ia sukai, dengan karakter kesukaannya, misalnya. Pertimbangkan juga untuk memberikan buku atau mainan kecil di dekat toilet untuk menghibur anak saat dia duduk di sana. Dengan menciptakan lingkungan yang nyaman, anak akan merasa lebih aman dan siap untuk menggunakan toilet nantinya.

Baca Juga: 5 Tanda Anak Belum Siap Toilet Training, Jangan Paksa!

3. Jadwalkan waktu yang tepat

6 Tips Mengajarkan Toilet Training pada Anak, Sabar! ilustrasi toilet training (freepik.com/Zay Nyi Nyi)

Menjadwalkan waktu yang tepat untuk toilet training juga penting, lho. Pilih waktu yang gak terlalu sibuk atau banyak tekanan untuk keluarga. Biasanya, akhir pekan adalah waktu yang baik untuk memulai proses ini karena para orangtua mungkin punya lebih banyak waktu untuk berkomitmen kepada anak.

Selain itu, pertimbangkan juga momen yang tepat dalam sehari, ya. Beberapa anak lebih mungkin untuk buang air besar setelah makan, sehingga mungkin waktu yang cocok adalah setelah makan pagi atau makan malam.

dm-player

4. Lakukan proses dengan konsisten

6 Tips Mengajarkan Toilet Training pada Anak, Sabar! ilustrasi toilet training (freepik.com/Zay Nyi Nyi)

Konsistensi adalah kunci keberhasilan toilet training, lho. Anak-anak belajar dari rutinitas, dan jika para orangtua konsisten dalam melakukan latihan ini, mereka akan lebih cepat memahami apa yang diharapkan dari mereka. Beberapa langkah konsisten yang bisa para orangtua terapkan termasuk di antaranya membawa anak ke toilet atau potty seat pada waktu yang sama setiap hari dan menggunakan kata-kata atau frasa tertentu yang konsisten untuk merujuk pada tindakan buang air besar atau kecil.

Jangan lupa juga untuk memberikan pujian dan dorongan positif setiap kali anak berhasil menggunakan toilet atau potty. Ingatlah bahwa setiap anak akan mengalami kegagalan sesekali, dan itu wajar banget sebagai bagian dari proses. Itulah kenapa penting banget untuk tetap sabar dan memberikan dukungan selama perjalanan mereka.

Baca Juga: 5 Persiapan Orangtua untuk Toilet Training Anak, Pasti Sukses!

5. Selalu berikan support positif

6 Tips Mengajarkan Toilet Training pada Anak, Sabar! ilustrasi memeluk anak (freepik.com/our-team)

Memberikan support positif adalah salah satu strategi terbaik dalam toilet training. Anak-anak sangat menyukai pujian dan penghargaan. Ketika anak berhasil menggunakan toilet atau potty, berikan pujian yang tulus dan berikan hadiah sederhana seperti stiker atau permen.

Ini akan memberikan dorongan positif kepada mereka untuk melanjutkan kebiasaan tersebut. Tapi, hindari hukuman atau kritik yang berlebihan jika anak mengalami kegagalan, ya. Ini bisa bikin mereka stres dan takut untuk menggunakan toilet. Lebih baik, para orangtua fokus pada penguatan positif dan memberikan dukungan saat mereka belajar.

6. Bersabar dan fleksibel

6 Tips Mengajarkan Toilet Training pada Anak, Sabar! ilustrasi toilet training (freepik.com/user850788)

Toilet training adalah proses yang bisa memakan waktu dan juga penuh dengan tantangan. Setiap anak tentu akan mengalami tingkat kemajuan yang berbeda-beda. Penting banget untuk tetap bersabar dan fleksibel.

Jika para orangtua merasa bahwa anak belum siap atau prosesnya terlalu bikin stres, gak ada salahnya untuk mengambil jeda dan mencoba lagi nanti. Selain itu, jangan ragu untuk mencoba berbagai pendekatan jika yang pertama ternyata belum berhasil. Setiap anak itu unik, dan mungkin diperlukan metode yang berbeda agar mereka berhasil dalam toilet training.

Toilet training adalah pencapaian penting dalam perkembangan anak yang tentunya memerlukan kerja keras dan kesabaran. Mengenali tanda-tanda kesiapan, menciptakan lingkungan yang nyaman, menjadwalkan waktu yang tepat, konsistensi, memberi support positif, dan kesabaran adalah kunci untuk sukses dalam toilet training. Ingatlah bahwa setiap anak bergerak dengan ritme mereka sendiri dan yang paling utama adalah memberikan dukungan dan cinta saat mereka belajar mengendalikan buang air mereka sendiri. Siap melatih anak untuk toilet training?

Baca Juga: 5 Tanda Anak Siap Toilet Training, Sudahkah Bunda Tahu?

Desria Photo Verified Writer Desria

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan

Berita Terkini Lainnya