12 Hal yang Gak Disadari Orang Bisa Hancurkan Kesan Pertama

Jabatan tangan yang lemas bisa menjadi "pembunuh" kesan pertama. Penelitian oleh seorang psikolog forensik kriminal, Paul G. Mattiuzzi, pada 2006 menunjukkan bahwa orang-orang dengan jabat tangan lemah dinilai sebagai sosok yang pemalu, mudah cemas, kurang terbuka, dan kurang memiliki kemampuan. Kesalahan umum lainnya yang dilakukan orang adalah memegang tangan orang lain terlalu lama. Jika kamu ingin sukses, berikan jabat tangan yang kuat selama dua detik saja.

Pikiran posisi tanganmu saat duduk. Kamu dapat memposisikan tangan di pangkuan, tetapi jangan meletakkannya di saku karena itu akan menunjukkan bahwa kamu sedang menyembunyikan sesuatu. Jika kamu meletakkan tangan di atas meja, jangan menekan tangan terlalu kencang atau meletakkan telapak tangan ke bawah, karena hal itu bisa menunjukkan bahwa kamu ingin mengendalikan pewawancara.

Meletakkan tangan di atas meja dan melipatnya secara longgar adalah posisi yang pantas dan bahkan lebih disukai di negara Barat, namun sikap ini akan dianggap tidak sopan di Jepang dan India.

Jika seseorang melihatmu untuk pertama kalinya saat kamu sedang mengunyah permen karet, mereka mungkin berpikir bahwa kamu adalah seseorang yang tidak dewasa, kekanak-kanakan, dan punya kelas yang lebih rendah. Permen karet adalah ide yang buruk dalam wawancara kerja. Namun, dalam keadaan yang kurang formal, orang-orang yang mengunyah permen karet biasanya dinilai lebih ramah dan mudah didekati.

Kontak mata adalah alat yang sangat ampuh untuk membuat kesan pertama yang baik. Penelitian oleh Murphy N. A. pada 2007 menunjukkan bahwa orang yang mempertahankan kontak mata saat berbicara dan mendengarkan sering dinilai lebih percaya diri dan cerdas. Orang yang menghindari kontak mata, di sisi lain, dipandang kurang tulus, kurang menarik, dan lebih mudah cemas.

Bermain dengan rambut dapat mengirim sinyal yang salah kepada orang yang kamu temui. Meskipun sering digunakan sebagai teknik flirting, hal itu juga sebenarnya dapat menunjukkan kecemasan, rendah diri, stres, dan ketidaknyamanan. Dilansir dari developgoodhabits.com, seseorang yang bermain dengan rambut menunjukkan dirinya merasa tidak percaya diri. Bahkan jika kamu memainkan rambut secara berulang dan obsesif, hal itu dapat menandakan gangguan kontrol impuls.

Ada beberapa topik tabu yang tidak akan membantumu membuat kesan pertama yang baik pada siapa pun: masalah kesehatan, uang, agama, mantan bos atau mantan kolega, politik, atau kehidupan pribadi dan masalah pribadi. Cobalah untuk tidak memusatkan percakapan hanya pada dirimu sendiri dan jangan lupa untuk mendengarkan orang yang sedang kamu ajak bicara.

Ruang fisik pribadi adalah jarak yang kamu buat antara dirimu dan orang yang berbicara denganmu. Dilansir dari selwyn.org, para peneliti membedakan empat tingkat ruang pribadi. Jarak antara kamu dan orang yang baru saja kamu temui pada pertemuan formal harus sekitar 4 hingga 12 kaki. Jika kamu terlalu dekat dengan orang lain, kamu mungkin akan tampak agresif, sementara berdiri terlalu jauh menunjukkan bahwa kamu merasa tidak tertarik.

Suara random apa pun yang kamu buat, seperti menghentak-hentakkan kaki, mengetukkan jari-jari, atau menggeretakkan buku-buku jari akan mengganggu orang lain. Menghentak-hentakkan kaki dapat menunjukkan kegugupan, rasa jengkel, atau ketidaksabaran, dan juga dapat menunjukkan bahwa kamu sedang berbohong atau mencoba membuat jengkel orang lain.

Sementara menggeretakkan buku-buku jari dapat membantu kamu menghilangkan stres, namun itu menjadi salah satu suara paling menjengkelkan, menurut survei yang dilakukan oleh The New York Times.

Dilansir dari dailymail.co.uk, rata-rata orang memeriksa telepon mereka 110 kali sehari loh! Namun, sangat tidak sopan untuk memeriksa ponsel atau mengecek jam tangan berkali-kali selama percakapan. Ini menunjukkan bahwa kamu tidak tertarik pada orang lain, bahwa kamu bosan, dan bahwa kamu punya hal lain yang lebih penting untuk dilakukan. Penelitian menunjukkan bahwa bahkan menaruh ponsel di meja di sampingmu akan mengurangi kualitas keterlibatanmu dalam percakapan.

Yang satu ini memalukan banget sih! Terutama jika kamu lupa nama orang itu semenntara orang itu ingat namamu. Untuk menghindari ini, segera ulangi nama si dia setelah perkenalan seperti: “Hai, Anna! Senang bertemu kamu.” Jangan gunakan alasan bahwa kamu tipe orang yang susah mengingat nama, jika kamu tertarik dengan orang lain, nama itu akan tetap ada di kepalamu.

Ketika datang terlambat, kamu akan memberi kesan sebagai sosok yang tidak dapat diandalkan, buruk dalam perencanaan, tidak menghargai waktu orang lain, dan kurang komitmen. Cobalah untuk mengatur waktumu sehingga kamu tidak sampai merasa cemas karena terlambat dan tidak perlu sampai terburu-buru. Bahkan ketika kamu tiba tepat waktu tetapi harus berlari ke lokasi pertemuan maka kamu tidak akan cukup fokus dalam percakapan nanti.

Statistik dari businessinsider.com pada 2010 mengatakan bahwa 55% dari kesan pertama didasarkan pada penampilan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa penampilan, tinggi badan, berat badan, warna rambut, dan makeup dapat memengaruhi jumlah gajimu. Jika kamu bertemu seseorang untuk pertama kalinya, cobalah menjadi konservatif dan netral dalam memilih pakaian dan jangan menggunakan parfum terlalu berat.

Apa kamu pernah melakukan hal-hal seperti dalam daftar di atas saat pertama kali bertemu orang lain? Jangan lakukan lagi ya.