12 Nasihat Pernikahan dari Maya Septha Ini Bisa Kamu Jadikan Pelajaran

Menjalani kehidupan berumah tangga tak selalu berjalan mulus. Akan ada kerikil-kerikil saat menjalaninya. Harus ada usaha dari kedua belah pihak dalam menjaga keutuhan serta keharmonisannya. Bagi aktrs Maya Septha, ada bberapa hal penting yang bisa jadi pelajaran dalam pernikahan, termasuk untuk tidak salah pilih pasangan.
Wanita cantik ini juga dikenal aktif mengikuti seminar parenting dan pernikahan lho. Ia juga berbaik hati membagikan pemikirannya tentang pernikahan melalui caption foto di Instagram. Yuk disimak 12 nasihatnya neng Maya!
1. Dasar pernikahan itu komitmen, jadi pastikan kamu memberi komitmenmu kepada orang yang pantas menerimanya supaya gak drama.

Kenapa kita nggak sembarangan pilih pasangan hidup?
Karena seumur hidup itu lama. Karena kita bakal banyak ngalah, harus banyak ngerti, jadi kecewa dsb buat dia seumur hidup. Jadi pastikan pilihanmu sepadan sama itu semua.
Karena jadi orangtua itu perlu dua orang dewasa. Repot kalo gedein anak bareng orang yang sifatnya kayak anak-anak. Karena dia akan jadi teladan anak-anak kita. Jadi akan ada banyak orang yang sikapnya kayak dia di rumah kita.
Karena kalau salah pilih orang bisa jadi kayak hidup di neraka. Tapi kalau sebelum nikah kamu tahu apa yang kamu cari, kamu yakin udah tahu kekurangannya dan siap terima kejelekannya seumur hidup, you will be fine.
One thing to think about, kalau dia suatu hari jadi miskin, jadi gendut, jadi keriput, atau mungkin sakit, apa yang bikin kamu bertahan sama dia? Jangan bilang cinta please. Cinta itu perlu, tentu. Tapi dasar pernikahan harus komitmen. Pastikan kamu memberi komitmenmu kepada orang yang pantas menerimanya. Supaya hidupmu nggak drama.
2. Pernikahan ibarat kotak kosong, isinya tergantung apa yang kalian berdua berikan satu sama lain.

Banyak orang mengidamkan dan memimpikan ingin cepat-cepat menikah. Mereka mengira pernikahan adalah sebuah kotak hadiah yang berisi banyak kebahagiaan dan romantisme.
Padahal pernikahan ibarat kotak kosong. Tidak ada apa-apa di dalamnya kecuali kamu letakkan lebih dulu. Isinya tergantung apa yang kalian berdua berikan satu sama lain.
Jika kamu letakkan komitmen, kesetiaan, tutur kata yang baik, kemesraan, pengertian, memaafkan dan usaha untuk menyenangkan pasangan maka itulah juga isi kotakmu.
Kita tidak bisa mengambil apa yang tidak kita isi lebih dulu. Semakin banyak memberi yang baik berdua maka semakin banyak isinya yang baik. Begitu juga sebaliknya.
Jika pasangan mengisi yang tidak baik dan kamu juga tidak mau kalah membalas mengisi hal yang tidak baik, maka begitulah semua isi kotakmu. Tapi kalau kamu tetap mengisi kebaikan sebanyak-banyaknya niscaya isi kotakmu masih banyak bagusnya.
Perlu kedewasaan dan keikhlasan besar untuk melakukannya sih. Apa yang sudah kamu letakkan di dalam kotakmu?
3. Hidup terasa mudah karena ikhlas. Pernikahan lebih bahagia karena ikhlas.

IKHLAS.
Hidup terasa mudah karena ikhlas. Pernikahan lebih bahagia karena ikhlas. Ikhlasnya susah. Tapi kalo dikerjain, apa-apa jadi lebih mudah. Hidupmu. Pernikahanmu. Pekerjaanmu. Pertemananmu. Apa aja.
Nggak mikirin diri sendiri karena ikhlas. Nggak ngarepin balik karena ikhlas. Nggak kecewa karena ikhlas. Banyak memberi karena ikhlas.
Saya nggak ingin apapun yang Tuhan nggak berikan untuk saya. Tuhan tahu yang terbaik buat saya. Kalau Tuhan nggak berikan yang saya inginkan pun saya ikhlas. Sekalipun Tuhan ingin ambil yang Ia sudah berikan juga saya ikhlas.
Ikhlas adalah salah satu pernyataan iman bahwa kamu percaya rencana Tuhan lebih besar daripada apapun yang kamu hadapi.
4. Berusaha jadi teman hidup yang menyenangkan dan tidak banyak menuntut.

Dalam pernikahan, kami memilih berfokus melihat kelebihan pasangan dan tidak membesar besarkan kekurangan.
Mensyukuri apa yang ada dan tidak mengharapkan yang tidak ada yang membawa kekecewaan.Berusaha jadi teman hidup yang menyenangkan dan tidak banyak menuntut. Karena tidak ada yang suka dituntut. Dan tidak ada kemesraan datang dari saling menuntut.
5. Rumah tangga yang baik menghasilkan seribu satu kebaikan untuk masa tua.

20 tahun dari sekarang nggak ada yang lebih berarti daripada dikagumi dicintai dirindukan oleh anak sendiri. Buat saya penghargaan di dalam rumah jauh lebih berharga daripada penghormatan dan kekaguman orang-orang di luaran.
Apalah artinya dipuja satu dunia kalau suami dan anak anak saya bilang saya nggak berhasil menjalankan peran saya sebagai isteri dan ibu. Well of course i am not perfect and i have my own terms.
Kebaikan rumahtangga tidak ternilai harta dan tahta. Rumah tangga yang baik menghasilkan seribu satu kebaikan untuk masa tua. So im investing my time on my husband and kids. Because i dont want to lose my long term while chasing whats temporary.
6. Sebelum menikah pastikan pasanganmu meletakkan pernikahan di tempat yang sama tinggi denganmu, supaya nggak kalah sama egonya.

LEBIH PENTING MANA?
Saya kemarin ngobrol sama temen yang udah lama nikah. Dia bilang dari awal nikah sebel kalo suaminya suka taruh sepatu sembarangan. Suka makan di tempat tidur. Bawa selimut nonton di ruang tamu. Sementara dia sendiri rapi dan bersih banget. Sampai akhirnya emosi jiwa dan konseling.Kemudian pertanyaannya, lebih penting mana, sepatu rapi apa pernikahanmu?
Akhirnya ya diterima aja karena keutuhan rumahtangga lebih penting walaupun tetep sebel sama sepatu masuk kamar. Hampir dlm segala hal, pertanyaannya adalah lebih penting mana? Harta atas nama siapa atau keutuhan rumahtanggamu? Dikasih uang sekian atau pernikahanmu? Apa apa harus pakai caramu atau keharmonisanmu?
Sebelum menikah pastikan pasanganmu meletakkan pernikahan di tempat yang sama tinggi denganmu, supaya nggak kalah sama egonya. Pastikan juga kamu memilih karakter yang baik yang pantas menerima pengorbananmu. Karena kalau udah nikah cuma wajib ikhlas.
7. Kita nggak bisa atur keadaan atau orang lain. Tapi kita bisa atur reaksi dan ekspektasi kita sendiri.

Lebih mudah untuk bahagia jika kamu bisa menerima kekurangan dan ketidaksempurnaan. Daripada mengharapkan kesempurnaan akan datang memberimu bahagia.
Kita nggak bisa atur keadaan atau orang lain. Tapi kita bisa atur reaksi dan ekspektasi kita sendiri. Hidupmu. Pernikahanmu. Apapun. Bahagia adalah keputusan.
8. Keintiman hanya bisa terjadi jika kamu betul-betul mengenal pasanganmu dan bisa mempercayainya.

Kepercayaan adalah mata rantai yang sangat penting untuk segala hubungan. Untuk pinjam uang misalnya. Udah kasih jaminan ini itu masih susah dapet pinjaman. Tapi ada orang yang ga butuh pinjaman malah ditawar-tawarin pinjaman. Semuanya tergantung seberapa anda bisa dipercaya.
Kalau anda tidak dipercaya pasangan anda itu menyedihkan. Anda tidak bisa membangun apa-apa tanpa kepercayaan. Pasangan tidak akan merasa aman tanpa kepercayaan. Hubungan anda mudah hancur tanpa kepercayaan. Saat kepercayaan hilang maka apapun yang dibangun diatasnya akan mudah runtuh.
Kalau kita percaya kepada pasangan maka kita akan merasa aman dan tidak perlu kuatir dan nyaman. Bisa santai aja geletakin hp nggak perlu password. Nggak ada yg perlu disembunyikan. Ngga ada yang dikawatirkan. Jika kita percaya pada pasangan kita akan mendapat ketentraman.
Tingkat kepercayaan menentukan tingkat keterbukaan. Tingkat keterbukaan menentukan tingkat keintiman. Dunia menawarkan romantisme. Tapi keintiman hanya bisa terjadi jika kamu betul-betul mengenal pasanganmu dan bisa mempercayainya.
9. Pernikahan itu seperti bulutangkis ganda. Harus kompak terus.

Pernikahan itu seperti bulutangkis ganda. Kalau pasangan kita bikin salah, pasti kita cepat-cepat move on supaya bisa fokus ke permainan babak selanjutnya. Kita nggak berlama-lama ngomel nyalahin dia. Soalnya mau menang. Bisa-bisa kalo sibuk berantem nanti bola berikutnya nggak kepukul terus. Akhirnya kalah di pertandingan. Kita juga nggak bisa sebel lalu pergi ninggalin pertandingan.
Pernikahan juga gitu. Harus cepat memaafkan. Supaya pernikahan kita nggak kalah sama masalah. Kitanya harus kompak terus.
10. Jangan menikah sama orang yang gak bahagia sama hidupnya sendiri.

Jangan menikah sama orang yang gak bahagia sama hidupnya sendiri. Bisa-bisa dia membebankan kebahagiaannya ke pernikahanmu. Lalu menyalahkanmu atas ketidakbahagiaannya. Jangan jadi orang yang begitu ya. Bahagiamu adalah keputusanmu sendiri.
11. Musuh terbesar dari pernikahan yang baik adalah MALAS.

Musuh terbesar dari pernikahan yang baik adalah MALAS. Malas memuji. Malas bilang terimakasih. Malas minta maaf. Malas berusaha menyenangkan pasangan. Malas berbuat lebih banyak. Malas berhubungan seks. Malas mengutarakan isi hati. Malas mengkomunikasikan mengapa kita melakukan apa yang kita lakukan. Malas menjelaskan keinginan, mimpi, ketakutan, harapan, rasa tidak aman. Sehingga akhirnya timbul ketidakmengertian dan muncul masalah baru.
12. Ketenangan dan kebahagiaan di masa tua adalah karena anak-anak kami punya pernikahan yang baik dan kami punya andil besar menggiring mereka ke sana.

Pernikahan adalah idenya Tuhan. Itulah mengapa kita dilahirkan di dalam sebuah keluarga. Meskipun bermacam-macam bentuknya, ada yang tidak punya Ayah, ada yang tidak punya Ibu, tapi selalu seorang anak berasal dari seorang lelaki dan perempuan yang menjadi ayah dan ibu biologisnya. Selepas apakah mereka berperan baik di dalam hidup mereka atau bahkan tidak kenal sama sekali.
Saya bersyukur untuk anak anak saya. Mereka semua hebat di mata saya. Sebagai orangtua pasti kita jungkir balik mempersiapkan segala sesuatu yang baik untuk anak anak. Agar mereka punya kehidupan yang baik. Gizi yang baik. Karakter yang baik. Sikap yg baik. Sudut pandang yang baik. Masa depan yang baik. Pernikahan yang baik.
Entah kenapa saya suka banget bahas pernikahan. Saya merasa itu esensi terpenting dalam kehidupan. Betapa hidup nggak karuan kalau kita salah pilih orang. Dan betapa saya ingin anak-anak saya nggak salah langkah tentang itu di masa depan.
Saya mengerti bahwa pernikahan saya kelak diteladani. Sifat dan sikap saya dicontoh. Kerja keras kami hari ini adalah mempersiapkan kedewasaan anak-anak kami untuk hidup mandiri dan menikah. Saya sadar bahwa ketenangan dan kebahagiaan di masa tua adalah karena anak-anak kami punya pernikahan yang baik. Dan kami punya andil besar menggiring mereka ke sana.