ilustrasi simpanse (unsplash.com/Satya deep)
Tak hanya Hari Peduli Hiu, tanggal 14 Juli juga diperingati momen penting, yaitu Hari Simpanse Sedunia. Kamu mungkin sudah familier dengan primata satu ini. Simpanse dikenal sebagai makhluk menakjubkan karena kecerdasannya dan cara berkomunikasinya yang mirip dengan manusia, terutama melalui isyarat nonverbal, seperti ekspresi wajah dan bahasa tubuh.
Selain itu, hewan tersebut juga menjadi salah satu dari sedikit kelompok hewan yang mampu menggunakan alat untuk menyelesaikan aktivitasnya, mulai dari menahan daun untuk melindungi diri dari hujan hingga memakai batu untuk memecahkan kacang. Namun, perlu disadari bahwa di balik kecerdasannya dan visualnya yang menggemaskan, simpanse masuk ke dalam daftar hewan yang terancam punah.
Dilansir Days of the Year, hewan ini sering kali diburu untuk kesenangan dan keuntungan pihak-pihak tertentu dengan cara perburuan ilegal dan perdagangan satwa liar. Lebih buruk lagi, habitat mereka yang merupakan hutan alami dibabat habis oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Tanpa adanya habitat asli, tentu hewan mana pun, termasuk simpanse tidak mampu bertahan hidup.
Oleh karena itu, para pencinta lingkungan dan pemerhati satwa liar di seluruh dunia menetapkan tanggal 14 Juli sebagai Hari Simpanse Sedunia. Pemilihan tanggal tersebut dilandasi oleh peristiwa penting lain, yaitu dimulainya penelitian revolusioner mengenai pentingnya pelestarian simpanse di alam liar oleh Dr. Jane Goodall ketika berada di Taman Nasional Gombe Stream, Tanzania pada 14 Juli 1960.
Dengan diperingatinya momen penting ini dari tahun ke tahun, diharapkan semakin banyak individu yang peduli dengan keberlangsungan hidup simpanse sebagai primata cerdas dan memainkan peran penting dalam menjaga ekosistem hutan yang tak tergantikan.