14 Penghargaan yang Telah Diraih Ahok Bersama Jakarta

Ibukota Jakarta meraih gelar sebagai National Earth Hour Capital dalam ajang Earth Hour City Challenge (EHCC) tahun 2015 dan 2016 yang diselenggarakan WWF.  WWF menilai DKI Jakarta layak menjadi panutan bagi kota-kota lainnya di Indonesia dalam hal ambisi, upaya dan rencana kegiatan adaptasi dan mitigasi perubahan iklim.

DKI Jakarta menjadi pemenang National Earth Hour Capital bersama dengan 16 kota lain di dunia, yaitu Belo Horizonte (Brazil), Boulder (Amerika), Chiangrai (Thailand), Edmonton (Kanada), Hue City (Vietnam), Lappeenranta (Finlandia), Montería (Kolombia), Murcia (Spanyol), Petaling Jaya (Malaysia), Quito (Ekuador), Rajkot (India), Santa Rosa (Filipina), Shenzhen (China), City of Singapore (Singapura), Tshwane (Afrika Selatan), dan Umeå (Swedia).

DKI Jakarta diharapkan dapat menjadi inspirasi kota-kota lain di Indonesia untuk mewujudkan kota yang berkelanjutan. Bersama 124 kota lainnya di dunia, DKI Jakarta  melalui upaya pengurangan emisi gas rumah kaca dan implementasi strategi pembangunan perkotaan yang berorientasi kemakmuran, kesejahteraan dan kesetaraan rakyat dan kelestarian lingkungan. DKI Jakarta juga mendapat rekomendasi untuk memantapkan komitmennya dalam pengembangan pemanfaatan energi terbarukan dan penerapan efisiensi energi, penanganan emisi dari sektor industri dan transportasi dan implementasi Rencana Aksi Daerah untuk mengurangi emisi Gas Rumah Kaca

Penghargaan Smart City Nusantara merupakan bentuk apresiasi dari Telkom Indonesia atas inisiatif pemerintah daerah dalam implementasi smart city. DKI Jakarta telah memberikan aplikasi untuk berbagai kepentingan masyarakat, seperti internet akses berbasis Wifi layanan Social Media Analytic, Layanan Pustaka Digital dan layanan Qbaca.

Prestasi Pemprov DKI Jakarta dibawah kepemimpinan pak Basuki Tjahja Purnama dalam memperbanyak Ruang Terbuka Hijau (RTH) di DKI Jakarta.

Kategori penghargaan antara lain :

1. Terbaik I kategori Provinsi untuk perencanaan terbaik,
2. Terbaik I Kategori Provinsi untuk perencanaan inovatif,
3. Terbaik kategori 1 untuk perencanaan progresif,
4. Pencapaian MDGs (Millenium Development Goals) tertinggi Tahun 2015, MDGs Terbaik, dan Capaian indikator terbanyak.

Penghargaan yang diberikan kepada sosok pejuang anti-korupsi yang selalu mengupayakan pelayanan publik yang baik, tegas, pemberani, bersih seperti sosok Gus Dur. Penghargaan ini dibacakan langsung oleh Putri Gus Dur, Yenny Wahid.

National Procurement Awards atau Kepemimpinan dalam Transformasi Pengadaan Secara Elektronik. Pemprov DKI Jakarta dinilai telah berhasil dalam transformasi pengadaan secara elektronik serta melakukan penghematan anggaran dengan melakukan pengadaan barang atau jasa secara elektronik.

Penghargaan ini diberikan karena Ahok dinilai berhasil mendorong pengendalian gratifikasi di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Penghargaan diberikan atas keistimewaan untuk menggunakan fasilitas khusus dari Basarnas. Penghargaan itu diberikan oleh Badan Search and Resque Nasional (Basarnas) pada perayaan HUT-nya ke 44 di Bumi Perkemahan dan Wisata (Buperta) Cibubur, Jaktim yang diberikan langsung oleh Kepala Basarnas, Marsdya TNI Henry Bambang Sulistyo dan diterima oleh Wagub Djarot Saiful Hidayat.

Selain mendapat penghargaan, DKI Jakarta mendapat izin menggunakan helikopter milik Basarnas bila keadaan genting di ibukota, khususnya di wilayah Kabupaten Kepulauan Seribu. Fasilitas ini juga dapat digunakan untuk evakuasi korban maupun kegiatan lainnya.

Pemprov DKI dinilai baik dalam memberi dukungan dan kepeduliannya terhadap berbagai kegiatan peningkatan kesadaran penyakit alzheimer, demensia, dan peduli lansia. Penghargaan tersebut diberikan oleh Executive Director Alzheimers Disease International Marc Wortmann kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dalam acara Worlds Alzheimer Day 2015 di Balai Kota DKI. Deklarasi tersebut berbunyi "bersama kita wujudkan Jakarta ramah demensia dan lansia, ayo lawan pikun!"
 

Kinerja Ahok dinilai telah berhasil mewujudkan integritas serta inovasi dalam kampanye mewujudkan transparansi anggaran.

Penghargaan diberikan kepada kepala daerah yang berhasil memainkan peranan memperkuat otonomi daerah dalam bingkai NKRI.

Selain Ahok, beberapa kepala daerah yang menerima penghargaan yang sama di antaranya Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, Bupati Kutai Timur Isran Noor, Wali Kota Palu Rusdi Mastura, dan Wali Kota Manado Vicky Lumentut.

Sosok yang menerima penghargaan SPS adalah wajib memenuhi empat kriteria, yakni dikenal masyarakat luas, memiliki karya dan kinerja yang bisa dilihat oleh masyarakat, tidak cacat hukum serta karyanya bermanfaat untuk masyarakat.

Penghargaan yang diterima antara lain :

1. Rekor Layanan PTSP, Dalam setahun berhasil menerbitkan lebih dari 4 juta pelayanan perizinan,

2. Rekor Sosialisasi Terorisme, Sosialisasi pencegahan terorisme yang melibatkan 7.200 orang bersama BNPT dan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme, dan

3. Rekor Merakit Robot, Sebanyak 1.000 siswa siswi Taman Kanak-kanak se-Jakarta barat ramai-ramai merakit robot pohon.

Dikutip dari okezone.com, Seputar Indonesia (Sindo) kembali memberi penghargaan untuk ketiga kalinya kepada para tokoh terpilih dalam berita. Dalam acara Anugerah Seputar Indonesia (ASI) 2013 ini, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mendapatkan penghargaan Tokoh Seputar Indonesia 2013. Sementara wakilnya, Basuki Tjahja Purnama (Ahok) menyabet gelar Tokoh Kontroversial.

Selain Jokowi dan Ahok, masih ada tiga kategori lainnya, seperti kategori Inovasi, yang dimenangkan oleh Andi Bagus, Ahmad Ferianto, Aditya Darma dan Arifin dari SMK N 1 Cerme, Gersik, Jawa Timur yang menemukan energi baterai dari kulit pisang. Sementara itu, Tokoh inspiratif, disabet oleh Agung Nugroho Susanto sebagai pelopor Laundry Kiloan. Sedangkan, Pejuang Publik dimenangkan Arist Merdeka Sirait dan kategori Bintang Arena didapatkan atlet angkat besi Triyatno.