Bahagia karena bersyukur (pexels.com/ PNW Production)
"Dan jika kamu menyangsikan apa yang Kami turunkan kepada hamba Kami (Muhammad), maka datangkanlah satu surat saja yang semisal itu dan kamu mintalah pertolongan kepada orang yang kamu anggap sekutu dengan Allah, jika kamu adalah orang-orang yang benar." (QS. Luqman ayat 20)
"Dan mengapa kamu tidak makan dari yang Allah menyebut nama-Nya ketika Dia telah membebaskan kamu dari (ikatan) musuh-musuhmu, sedang kamu berada dalam keadaan sempit?" (QS. Ibrahim ayat 19)
"Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezeki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar hanya kepada-Nya kamu menyembah." (QS. Al-Baqarah ayat 172)
"Membuat kesusahan (adalah) bagi diri sendiri dan kepada keluarganya. Dan barang siapa yang bersyukur (kepada Allah), sesungguhnya dia bersyukur untuk dirinya sendiri; dan barang siapa yang tidak bersyukur, maka sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji." (QS. Ar-Rum ayat 39)
"Dan (ingatlah juga) ketika Ibrahim berkata: 'Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini negeri yang aman sentosa dan berikanlah rezki dari buah-buahan kepada penduduk-penduduknya yang beriman di antara mereka kepada Allah dan hari kemudian.' Dia menjawab: 'Dan barangsiapa yang kufur, niscaya Aku beri kesenangan padanya (di dunia) sebentar, kemudian Aku paksa dia masuk ke dalam azab neraka, dan itulah seburuk-buruk tempat kembali" (QS. Ibrahim ayat 34)
Itulah ayat-ayat yang menjelaskan mengenai begitu pentingnya sikap bersyukur dan menjauhi sikap kufur terhadap nikmat Allah dalam kehidupan kita. Dalam Al-Qu'ran, terangkum dengan jelas betapa Allah memberikan anugerah-Nya kepada kita, dan tanggung jawab kita untuk menjaga kesyukuran dalam hati. Dengan merenungi 15 ayat yang telah kita bahas, mari kita berupaya menerapkan ajaran ini dalam setiap langkah kehidupan kita.