ilustrasi anak-anak sedang berjalan (pexels.com/Norma Mortenson)
Dikutip National Today, setiap tanggal 20 September diperingati sebagai Hari Anak di Jerman. Perayaan ini dilatarbelakangi oleh tragedi Perang Dunia II, tepatnya ketika negara Jerman terpecah menjadi dua, yakni Jerman Timur dan Jerman Barat. Selama perang berlangsung, banyak orang yang hidup dalam penderitaan, termasuk anak-anak yang terpisah dari orangtua mereka.
Oleh sebab itu, sebagai upaya mendukung keadilan dan keselamatan bagi anak-anak di Jerman, pada tahun 1954, Jerman Barat secara resmi menetapkan tanggal 20 September sebagai Hari Anak Sedunia di Jerman. Keputusan ini turut mendapat dukungan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dengan tujuan agar semua negara ikut merayakan Hari Anak Sedunia sekaligus mempromosikan kebersamaan internasional dan meningkatkan kesejahteraan anak-anak di seluruh dunia.
Sementara itu, laman Days of the Year menuliskan, bahwa di Jerman Timur, momen Hari Anak di Jerman diperingati setiap tanggal 1 Juni. Hari besar ini ditetapkan lebih awal dari Jerman Barat, yaitu pada tahun 1950. Meskipun kini Jerman Timur dan Jerman Barat kembali bersatu, kedua perayaan hari anak tersebut masih dipertahankan hingga sekarang.
Saat momen itu tiba, biasanya warga Jerman akan menggelar berbagai acara meriah, seperti festival, diskusi, dan lokakarya yang dapat diikuti oleh semua anak. Lewat perayaan ini anak-anak juga diberi kebebasan dalam bersuara dan berekspresi sesuai versi mereka masing-masing. Tentu saja, perayaan ini bukan sekadar menghadirkan momen seru buat anak-anak, tetapi juga sebagai upaya untuk meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap isu-isu sosial yang masih menimpa anak-anak hingga saat ini, seperti kelaparan, akses pendidikan yang kurang baik, dan kekerasan pada anak.