3 Akibat Bertindak Tanpa Perhitungan Matang, Bakal Merugikan!

26 Mei 2023, 17:18 WIB

ilustrasi seseorang yang merasa frustrasi (pexels.com/Yan Krukau)

Salah satu sifat manusia adalah cenderung mudah tertarik dengan hal-hal yang menggiurkan. Apa lagi jika dirasa tawaran tersebut bisa membebaskannya dari sesuatu yang sulit untuk dilalui alias memberikan kebahagiaan secara instan. Tanpa pikir panjang, biasanya langsung menjatuhkan pilihan pada hal yang belum begitu dikenal itu. Sayangnya, ternyata sering kali ini hanya sebuah jebakan belaka.

Bertindak tanpa perhitungan matang adalah wujud tidak bijaksana. Bagaimana tidak, melalui hal ini kamu bisa menjerumuskan diri sendiri atau bahkan orang lain ke dalam hal kurang baik. Kalau sudah begini, siapa yang akan bertanggung jawab?

Oleh karena, bangun jalan pikiran yang benar. Hindari kecerobohan seperti bertindak tanpa perhitungan. Jangan sampai melakukan perbuatan yang tidak dipikirkan terlebih dahulu. Sebab, terdapat beberapa akibat dari bertindak tanpa perhitungan.

1.Mengancam keselamatan

ilustrasi perempuan yang sedang menangis (pexels.com/Karolina Grabowska)

Keberanian memang dibutuhkan dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Tanpa adanya hal ini, seseorang tidak akan pernah bisa mencapai sesuatu yang levelnya lebih tinggi. Kalau sudah begini, hidup seolah tidak ada perkembangan dan terasa sangat membosankan.

Namun, jangan lantas mengartikan ini sebagai keleluasaan untuk berani melakukan suatu tindakan tanpa perhitungan yang matang alias nekat. Alih-alih bisa mengubah nasib menjadi lebih baik, yang ada justru dapat mengancam keselamatan diri sendiri dan juga orang lain karena telah melakukan kecerobohan. Oleh sebab itu, hindari melakukan hal seperti ini. Sebelum mengambil keputusan, pastikan untuk selalu mengukur kemampuan diri agar tidak celaka, ya!

2.Menimbulkan kerugian

ilustrasi seseorang yang merasa stres dengan pekerjaan (pexels.com/Thirdman)

Selain dapat mengancam keselamatan diri, tindakan nekat juga kerap menimbulkan kerugian, baik yang bersifat materi mau pun non materi. Sebagai contoh, kamu mudah diiming-imingi soal hasil investasi yang besar dengan modal minimal. Tanpa pikir panjang, kamu lekas menyerahkan uang dalam jumlah besar dan berharap bisa lekas menikmati keuntungan berlipat. Namun, ternyata kamu hanyalah menjadi korban penipuan belaka. Akibatnya, tabungan habis dan pikiran didera rasa tertekan yang luar biasa.

Hal-hal semacam ini sebenarnya bisa dihindari bila kamu mau berpikir lebih kritis dan selalu menjaga kewaspadaan. Pertimbangkan segala sesuatu dengan matang agar tidak mudah terbawa suasana dan membuat keputusan yang tergesa-gesa. Ingat, kalau kamu teliti, pasti tidak akan rugi!

3.Mengalami penyesalan

ilustrasi seseorang yang merasa menyesal (pexels.com/Alex Green)

Satu hal yang pasti akan dialami oleh siapa saja yang bertindak tanpa pikir panjang adalah penyesalan. Ketika semua hal buruk sudah terjadi, barulah timbul kesadaran bahwa telah melakukan kesalahan. Saat seperti ini, biasanya mulai berandai-andai bila bisa memutar waktu dan melakukan segalanya dengan penuh perhitungan.

Nasi sudah menjadi bubur. Apa yang sudah telanjur terjadi tentu tidak bisa diulang kembali. Tinggal kini menanggung rasa sesal yang pasti terasa menyiksa diri.

Oleh sebab itu, ambil pelajaran penting dari kejadian tersebut. Membiasakan diri untuk selalu mempertimbangkan sesuatu dengan sungguh-sungguh merupakan hal yang wajib dilakukan. Dengan begini, kamu bisa menghindari beragam keburukan dan jauh dari penyesalan. Pokoknya happy, deh!

Mulai sekarang belajarlah untuk meningkatkan kedewasaan diri, salah satunya dengan selalu memikirkan segala sesuatu sebelum diubah menjadi perbuatan nyata. Semua itu demi menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Ingat, jika terus berhati-hati, maka kesempatan untuk tetap selamat tentu akan semakin besar.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.