ilustrasi membaca Al Quran melaui aplikasi (pexels.com/MATAQ Darul Ulum)
يٰٓاَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لِّمَنْ فِيْٓ اَيْدِيْكُمْ مِّنَ الْاَسْرٰٓىۙ اِنْ يَّعْلَمِ اللّٰهُ فِيْ قُلُوْبِكُمْ خَيْرًا يُّؤْتِكُمْ خَيْرًا مِّمَّآ اُخِذَ مِنْكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْۗ وَاللّٰهُ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌࣖ ٧٠
yâ ayyuhan-nabiyyu qul liman fî aidîkum minal-asrâ iy ya‘lamillâhu fî qulûbikum khairay yu'tikum khairam mimmâ ukhidza mingkum wa yaghfir lakum, wallâhu ghafûrur raḫîm
Artinya: Wahai Nabi (Muhammad), katakanlah kepada para tawanan perang yang ada di tanganmu, “Jika Allah mengetahui ada kebaikan di dalam hatimu, niscaya Dia akan menganugerahkan kepada kamu yang lebih baik daripada apa (tebusan) yang telah diambil dari kamu dan Dia akan mengampuni kamu.” Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Ayat ini mengandung pesan penuh harapan dan pengampunan dari Allah. Dalam situasi sulit, seperti menjadi tawanan perang, ayat ini mengajarkan untuk tetap mempunyai kebaikan dalam hati dan keyakinan pada kemurahan Allah. Allah menegaskan bahwa jika ada kebaikan dalam hati seseorang, Dia akan memberikan yang lebih baik daripada apa yang telah diambil atau dialami.
Melalui ayat ini, Allah menjanjikan kemurahan-Nya kepada siapa pun yang tetap mempertahankan kebaikan dalam hatinya, meski di tengah cobaan dan kesulitan. Pesan ini mengajarkan untuk selalu mempercayai Allah SWT di segala situasi, bahwa Dia Maha Pengampun dan Maha Penyayang yang senantiasa memberikan yang terbaik bagi hamba-Nya yang mempertahankan kebaikan.
Ayar ini juga mengingatkan kita bahwa setiap ujian mempunyai hasil akhir yang baik. Allah SWT selalu memberikan jalan keluar terbaik untuk hamba-Nya yang tetap bersabar dan beriman. Jadi, jangan menyerah dengan hidup meski terasa berat, karena yakinlah Allah SWT akan memberikan kebaikan berlipat padamu nantinya.