3 Efek Buruk Mengabaikan Kemampuan Berpikir Kritis

25 Nov 2023, 14:20 WIB

ilustrasi menunjukkan sesuatu di ponsel (pexels.com/LinkedIn Sales Navigator)

Setiap orang sejatinya dibekali kemampuan untuk berpikir. Sayangnya, tidak semuanya punya kemauan untuk menggunakan anugerah itu semaksimal mungkin dengan terus mengasah otak hingga mengembangkan kemampuan memikirkan hal secara kritis.

Orang-orang seperti ini biasanya menganggap bahwa skill berpikir kritis hanya dibutuhkan oleh mereka yang berurusan dengan dunia akademik, peneliti, atau orang-orang yang punya jabatan dan kewenangan tinggi saja. Wah, tentu saja tidak!

Padahal, setiap orang pasti menghadapi banyak permasalahan yang beraneka ragam dalam hidup. Semua itu harus diselesaikan dengan baik agar tidak menimbulkan gangguan yang merugikan.

Kalau tidak mau mengasah kemampuan berpikir kritis, besar kemungkinan kamu akan merasakan beberapa efek buruk seperti yang dijelaskan dalam rangkuman berikut ini. Jangan sampai terjadi padamu, ya!

1.Mudah terhasut informasi tidak benar

ilustrasi seseorang yang merasa terkejut (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Ada beragam informasi yang berlalu-lalang setiap hari. Tentu sebagian merupakan kabar yang benar terjadi dan sebagian lain merupakan hal tidak dapat dipertanggungjawabkan validitasnya.

Sayang sekali, informasi yang kurang bisa dipercaya ini jumlahnya cukup banyak dan mampu menyebabkan terjadinya kegaduhan. Kalau kamu tidak memiliki kemampuan berpikir kritis, maka sudah pasti akan mudah terhasut oleh informasi yang keliru.

Tidak hanya itu saja, bila kamu turut menyebarkan kabar yang ternyata tidak benar, maka dapat dikatakan turut berkontribusi menyebabkan keributan. Kalau sudah begini, tidak hanya kamu saja yang akan merugi, tetapi juga orang lain.

2.Sulit untuk memecahkan beragam permasalahan dalam hidup

ilustrasi seseorang yang merasa khawatir (pexels.com/Liza Summer)

Hidup ini penuh dinamika beragam. Keadaan ini sering kali menciptakan berbagai penyesuaian yang awalnya tentu dianggap menjadi suatu permasalahan. Kondisi semacam ini harus disikapi dengan bijak dan dicari jalan keluarnya agar tidak berubah semakin rumit dan mengganggu kenyamanan hidup.

Kemampuan berpikir kritis jadi modal utama untuk mencari solusi yang kamu perlukan dalam menghadapi beragam permasalahan dalam hidup. Tanpa adanya kemampuan ini, kamu bisa mengalami kesulitan dalam menganalisis suatu permasalahan, sehingga akhirnya tidak kunjung mendapatkan jalan keluar. Jika keadaan ini dibiarkan terus berlarut-larut, maka bisa membuatmu tertekan karena perkara yang ada tidak lekas selesai.

3.Kehilangan banyak kesempatan untuk meningkatkan kualitas diri

ilustrasi seseorang yang merasa stres (pexels.com/Karolina Grabowska)

Perlu diketahui, orang dengan kemampuan untuk berpikir kritis bisa menggali informasi lebih dalam tentang bidang keilmuan atau pekerjaan yang ditekuninya, sehingga membuka peluang besar agar menjadi seorang ahli.

Tidak hanya itu, keterampilan ini juga secara umum dapat membantu meningkatkan kualitas diri, sehingga membuat seseorang lebih matang, tenang, dan menguasai beragam situasi yang dijalani. Hal ini penting untuk menghadapi beragam dinamika kehidupan yang kerap kali tidak tertebak.

Bayangkan bila kamu mengabaikan pentingnya mengembangkan kemampuan untuk berpikir kritis. Kamu tidak punya rasa ingin tahu dalam arti yang positif, sehingga tidak dapat menciptakan perkembangan yang baik dalam diri. Akibatnya, kamu bisa kehilangan banyak kesempatan untuk meningkatkan kualitas pribadi.

Kemampuan berpikir kritis merupakan modal penting yang memudahkan siapa pun untuk menghadapi berbagai situasi dan kondisi di dalam kehidupan. Oleh sebab itu, jangan pernah mengabaikan keterampilan yang bermanfaat ini.

Meski prosesnya tidak mudah, tetapi dorong dirimu untuk terus mengembangkan keahlian tersebut. Percayalah, kamu tidak akan pernah menyesal bila berhasil menjadi pribadi yang mampu berpikir secara kritis.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.