3 Keuntungan Membawa Bekal Makan Siang Sendiri ke Kantor

19 Jul 2024, 15:46 WIB

ilustrasi seorang perempuan sedang menyiapkan pasta untuk bekal makan siang (pexels.com/Sarah Chai)

Membawa bekal untuk makan siang memang biasanya identik dengan anak sekolah. Namun, sebenarnya ini merupakan kebiasaan baik yang boleh dilakukan oleh siapa saja, tidak terkecuali orang dewasa yang sudah bekerja. Menyiapkan makanan dari rumah untuk disantap saat jam istirahat bukan hanya sekadar upaya untuk menekan pengeluaran, tetapi manfaatnya lebih besar dari itu.

Sebenarnya, banyak yang menyadari akan manfaat membawa bekal sendiri dari rumah. Namun, mereka tidak mau melakukan hal tersebut karena gengsi atau merasa repot karena perlu meluangkan waktu untuk menyiapkan segalanya di pagi hari. Padahal, aktivitas tersebut justru bisa mengasyikkan bila kamu menikmatinya. Nah, mulai besok, cobalah untuk rajin membawa bekal makan siang sendiri dan rasakan beberapa keuntungannya berikut ini.

1.Membawa bekal sendiri bantu menghemat pengeluaran

ilustrasi seseorang yang sedang makan (pexels.com/MART PRODUCTION)

Menjelang jam makan siang, biasanya orang-orang sudah mulai memikirkan menu apa yang cocok untuk disantap atau di mana akan menikmati makanannya. Hal ini memang seru, terutama bila selalu berpindah tempat setiap hari. Namun, tentu ada konsekuensi yang juga harus ditanggung, seperti biaya makan siang yang lumayan besar.

Nah, kalau tidak mau terus boros, membawa bekal makan siang ke tempat kerja menjadi solusi paling efektif yang bisa kamu coba. Cukup memasak sekali di pagi hari, kamu bisa sekalian membaginya untuk porsi sarapan dan makan berikutnya. Tentu saja ini sangat praktis dan hemat biaya karena kamu jadi lebih jarang untuk makan di tempat makan seperti warung kaki lima atau pun restoran area tempat kerja.

2.Hemat waktu makan, lebih banyak kesempatan untuk bersantai

ilustrasi mengobrol (pexels.com/Alexander Suhorucov)

Jam makan siang biasanya tidak hanya dimanfaatkan untuk mengisi perut yang lapar karena sudah bekerja dengan giat. Momen ini juga digunakan untuk beristirahat sejenak dan beribadah, terutama bagi teman-teman muslim. Namun, terkadang alokasi waktu untuk sekadar menyantap makan siang mengambil porsi terbesar, terutama saat harus membeli makan di luar. Pasalnya, kamu perlu memesan, menunggu makanan disiapkan, hingga mungkin mengantre terlebih dahulu. Akibatnya, kesempatan untuk melakukan kegiatan yang lain jadi terbatas.

Nah, supaya jam istirahat siang yang terbatas dapat dimanfaatkan dengan maksimal, maka mulailah untuk membawa bekal sendiri. Begitu sudah waktunya makan, kamu tinggal mencari tempat yang nyaman dan mulai menyantap hidangan tersebut. Sisa waktu yang masih banyak dapat digunakan untuk segera beribadah. Jadi bisa bersantai lebih lama, deh!

3.Bantu keberhasilan program pribadi

ilustrasi seorang perempuan yang membawa bekal makanan (pexels.com/MART PRODUCTION)

Satu lagi hal menguntungkan dari rajin membawa bekal sendiri ke tempat kerja, yaitu membantumu dalam mewujudkan keberhasilan program pribadi. Sebagai contoh, kamu berniat ingin menurunkan berat badan dengan cara menjaga jenis dan porsi makanan sesuai dengan aturan, maka cukup menyiapkan bekal dari rumah yang memenuhi kriteria tersebut. Tentu hal ini jauh lebih mudah dari pada memesan dengan banyak syarat di tempat makan, bukan begitu?

Oleh karena itu, jangan ragu untuk mulai membiasakan diri membawa bekal makan siang. Tidak perlu gengsi karena ini bukan hal yang memalukan. Dengan begini, kesehatan akan tetap terjaga, sehingga kamu bisa menunjukkan performa kerja yang lebih berkualitas.

Membawa bekal makan siang ke tempat kerja akan bantu kamu menghemat biaya bulanan, meringkas waktu makan, serta mendukung keberhasilan program pribadi. Jadi, cobalah membiasakan hal ini sesegera mungkin dan rasakan keuntungannya. Sudah ada ide apa untuk bekal esok hari?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.