Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi seseorang yang sedang merenung (pexels.com/Ган-Эрдэнэ Булгантамир)

Sebagai manusia biasa, siapa saja pasti pernah melakukan kesalahan. Sayangnya, sebagian orang justru lupa untuk berbenah diri dan malah terus mengerjakan keburukan lainnya. Akibatnya, orang tersebut menjadi pribadi yang dipenuhi oleh segala hal negatif.

Namun demikian, tanpa terduga, orang-orang yang bergelimang dosa pun bisa mendapatkan petunjuk dari Tuhan. Mereka jadi sadar bahwa selama ini telah melakukan terlalu banyak kesalahan, sehingga ingin perbaiki diri agar dapat menjalani hidup yang lebih baik. Jika kamu juga mengalami situasi serupa dan berniat untuk menjadi pribadi yang mulia, dengar dan ingat baik-baik nasihat penting berikut ini, ya!

1.Pahami pentingnya perbaikan diri

ilustrasi seseorang yang sedang merenung (pexels.com/Alena Darmel)

Manusia pasti pernah melakukan hal-hal yang keliru, baik secara sengaja mau pun tidak sama sekali. Nah, banyak yang merasa dirinya “kotor” karena telah melakukan keburukan sejak lama, bahkan sampai sekarang. Sayangnya, alih-alih segera sadar, mereka justru merasa tidak layak untuk menjadi sosok yang baik dan malah memilih untuk terus terjebak dalam situasi gelap tersebut.

Jika masih tebersit keraguan dalam hati saat hendak menjadi baik, maka selalu ingat bahwa memerbaiki diri itu wajib dilakukan oleh setiap orang, tanpa terkecuali. Hal ini terutama sangat disarankan untuk orang-orang yang memang telah banyak mengerjakan keburukan agar tidak menjadi semakin parah. Jadi, jangan pernah merasa tidak layak untuk mengubah hidup menuju arah yang positif, ya!

2.Mulailah dari hal-hal kecil dan lakukan secara konsisten

ilustrasi berdoa (pexels.com/Alena Darmel)

Memperbaiki diri adalah pekerjaan berat karena langsung “bermusuhan” dengan diri sendiri. Rasanya sering sekali ada niat untuk melakukan suatu kebaikan, tetapi apa daya, kemalasan dan keraguan yang terlalu dominan berhasil menghalangi rencana mulia tersebut. Jika tidak segera dievalusi, maka sampai kapan pun akan sulit untuk berubah menjadi pribadi yang lebih baik.

Supaya misi memerbaiki diri ini tidak terasa terlalu berat untuk dijalani, maka mulailah dari hal-hal kecil terlebih dahulu. Usahakan untuk melakoni kebiasaan baru tersebut secara konsisten sampai benar-benar terlatih. Jika segala hal positif itu sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, maka perlahan naikkan level untuk memerbaiki aspek yang lebih besar.

3.Bentuklah support system yang kokoh

ilustrasi persahabatan (pexels.com/Yan Krukov)

Proses memperbaiki diri sering kali tidak bisa berjalan mulus saja. Tentu akan ada banyak tantangan berat yang bakal ditemui, seperti cemoohan dari orang-orang yang meremehkan niat baikmu, kegagalan demi kegagalan yang memupuskan harapan, dan sebagainya. Semua kesulitan ini dapat membuatmu berkecil hati, bahkan berpotensi menjadikanmu putus asa dan malah memilih berbalik pada situasi buruk yang hendak ditinggalkan.

Oleh sebab itu, ada baiknya untuk membentuk support system yang kokoh sebelum mengawali langkah menuju kebaikan. Ceritakan niat tulus untuk memerbaiki diri tersebut kepada orang-orang yang memang menjunjung tinggi nilai positif dalam hidupnya. Mereka akan dengan senang hati memberikan dukungan terbaik, terutama saat kamu berada di titik terendah dalam proses menemukan kemuliaan. Dijamin, kamu tidak akan pernah merasa sendiri dan selalu punya kekuatan untuk bangkit dari keterpurukan. Cepat atau lambat, kelak akhirnya kamu akan sampai pada versi terbaik dari dirimu.

Tidak dapat dimungkiri bahwa memerbaiki diri memang merupakan proses yang sangat berat. Namun demikian, bila memang sudah ada niat untuk melakukan hal tersebut, maka teguhkan hati dan jalani dengan ikhlas. Percayalah, nasihat yang bersifat positif tidak akan pernah memberikan kerugian di masa yang akan datang. Selamat berproses!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team