3 Pesan Penting untuk Kamu yang Baru Mulai Merintis Usaha

07 Nov 2024, 19:16 WIB

ilustrasi pemilik usaha toko bunga (pexels.com/Amina Filkins)

Memiliki usaha sendiri dan mampu meraih penghasilan yang dapat memberikan kehidupan layak menjadi mimpi besar untuk sebagian orang. Meski harus bersusah payah merintis dari nol dan ada risiko gagal, semua itu tidak membuat gentar hati mereka yang ingin memperjuangkan cita-cita. Berbekal seluruh daya dan upaya, orang-orang itu membulatkan tekat untuk memulai usahanya begitu sudah ada kesempatan.

Sayangnya, meski sudah mempersiapkan diri dengan matang untuk menghadapi segala sisi baik dan buruk dalam menjalankan usaha, tetapi dinamika pekerjaan terkadang dapat membuatmu terombang-ambing. Ada kalanya saat realita tidak berjalan sesuai dengan ekspektasi, situasi tersebut bisa menurunkan semangatmu, bahkan sedikit menggoda agar kamu menyerah saja. Oleh sebab itu, untuk kamu dan orang-orang di luar sana yang baru mulai merintis usaha, ingatlah pesan penting ini, terutama di masa-masa sulit, ya!

1.Jaga agar badan tetap sehat dan pikiran selalu waras

ilustrasi seseorang yang sedang makan (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Harapan membuka usaha sendiri adalah memiliki penghasilan yang lebih besar dari pada bekerja sebagai pegawai. Namun, proses untuk mewujudkan mimpi tersebut sering kali tidak mudah, terutama saat usaha yang kamu punya baru saja dirintis, bukan tinggal meneruskan pendahulu. Diperlukan kerja nyata, proses panjang, dan ketangguhan luar biasa sampai tiba waktunya untuk menuai hasil positif dari jerih payah yang dikerjakan.

Oleh karena itu, kamu perlu ingat bahwa menjaga agar badan tetap sehat dan pikiran selalu waras adalah hal yang sudah tidak dapat ditawar lagi. Pasalnya, merintis usaha perlu upaya besar, terutama pada tahun-tahun pertama saat kamu harus menentukan branding yang tepat dan mempertahankan citra positif. Jadi, usahakan untuk membangun hidup yang seimbang meski ada tugas berat yang harus dijalani, ya!

2.Kamu harus berusaha untuk terus berinovasi

ilustrasi perempuan yang sedang membuat kerajinan tembikar (pexels.com/cottonbro studio)

"Penyakit” yang terkadang dialami oleh sebagian pengusaha baru adalah malas untuk berinovasi. Ketika formula yang dimiliki terbukti bisa memberikan hasil sesuai harapan, mereka akan merasa nyaman dengan hal tersebut, sehingga berpikir untuk tidak perlu mengadakan peningkatan. Padahal, dunia usaha selalu melahirkan pesaing-pesaing baru yang punya ide-ide hebat dan menarik.

Nah, bila kamu memang ingin usaha yang dirintis tersebut membuahkan hasil, maka teruslah berinovasi. Tingkatkan kualitas dan atau kuantitas produk yang kamu tawarkan demi memenuhi permintaan konsumen dan tentunya agar mampu bersaing dengan pengusaha lainnya di bidang yang sama. Jangan malas agar tidak tertinggal, ya!

3.Jangan pernah mengharapkan hasil yang instan

ilustrasi pengusaha food truck (pexels.com/Kampus Production)

Tidak dapat dimungkiri bahwa saat merintis usaha, tetap ada harapan apa yang dibangun tersebut cepat menampakkan hasil nyata. Sebagian orang memang benar-benar mengalami kejadian tersebut. Namun, sebagian yang lain tampaknya perlu bersabar untuk melalui proses yang lebih lama dalam mewujudkan mimpinya.

Guna menghindari kemungkinan buruk, maka janganlah mengharapkan hasil yang instan. Pasalnya, pemikiran semacam itu hanya akan membuatmu kecewa dan mudah menyerah bila realita yang dihadapi ternyata tidak sesuai ekspektasi. Selain itu, hal yang cepat melejit juga biasanya akan cepat redup. Jadi, lebih baik nikmati saja proses merintis usaha tersebut sambil terus melakukan upaya-upaya terbaik. Percayalah, sesuatu yang berkualitas pasti akan dicari banyak orang, kok.

Merintis usaha sama sekali bukan hal yang mudah. Oleh karena itu, buktikan keseriusanmu bila memang ingin menjadi seorang pengusaha. Jalani prosesnya dengan baik dan benar agar menuai hasil yang berkah.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.