3 Tips Anti Galau Merayakan Lebaran di Perantauan, Tetap Ceria!

01 Apr 2024, 18:46 WIB

ilustrasi wanita bersama teman (pexels.com/pnw-prod)

Momen Lebaran sejatinya memang dirayakan bersama keluarga terdekat. Namun, tak semua orang bisa mendapatkan kesempatan tersebut karena satu alasan harus pergi merantau. Merayakan Lebaran di perantauan seringkali menimbulkan perasaan campur aduk karena jauh dari tanah kelahiran dan keluarga tercinta.

Meskipun tradisi Lebaran seringkali dikaitkan dengan kebersamaan keluarga dan keramaian, namun bagi para perantau, momen ini dapat menjadi tantangan tersendiri. Terpisah dari keramaian dan kehangatan rumah, banyak yang merasa kesepian dan merindukan suasana yang biasa mereka alami setiap tahunnya.

Namun, meskipun berada jauh dari keluarga, merayakan Lebaran di perantauan dapat menjadi pengalaman yang bermakna jika dijalani dengan cara yang tepat. Berikut adalah tiga tips anti galau untuk merayakan Lebaran di perantauan!

1.Usahakan untuk terhubung dengan teman dan tetangga di perantauan

ilustrasi menikmati waktu bersama (unsplash.com/gradikaa_)

Sebagai makhluk sosial kita pasti akan selalu terkoneksi dengan orang di sekitar. Dalam hal ini keluarga terdekat adalah tetangga yang tinggal dekat dengan kita. Terutama di momen Lebaran, jika kamu tidak bisa merayakannya bersama keluarga, maka teman dan tetangga adalah pilihannya.

Jika kamu tinggal di lingkungan yang ramah, ajaklah tetangga atau teman untuk merayakan Lebaran bersama. Berbagi kebahagiaan dan kebersamaan dengan orang-orang di sekitar dapat membuat momen ini lebih berarti dan tak terlupakan.

Kamu mungkin sedikit canggung awalnya, tapi ini adalah kesempatan untukmu lebih mengenal tetangga sekitar. Kamu bisa berkunjung ke rumah mereka, menghabiskan waktu dengan teman senasib atau teman yang kamu dapatkan selama merantau di sana. Jangan biarkan dirimu sendirian menghabiskan waktu di kamar tanpa melakukan apa-apa.

2.Rencanakan kegiatan bersama komunitas

ilustrasi buka bersama (pexels.com/mentatdgt)

Cari tahu apakah ada komunitas atau kelompok lokal yang merayakan Lebaran bersama di perantauan. Bergabunglah dalam acara-acara mereka untuk merasakan kehangatan dan kebersamaan dalam suasana yang akrab.

Di komunitas, kamu juga bisa merencanakan untuk masak ketupat bareng, membuat kue Lebaran, dan juga kulineran khas Ramadan. Tentu bukan hanya kamu orang yang tak bisa berkumpul bersama keluarga di momen Lebaran ini. Ada banyak orang yang mungkin bernasib sama sepertimu.

Jadi, jangan berkecil hati apalagi merasa galau karena gak bisa pulang. Ubahlah suasana sendu menjadi ceria dengan melupakan kesedihan karena jauh dari keluarga. Ini akan jadi momen tak terlupakan karena kamu pernah merasakan Lebaran tanpa keluarga. Namun, punya keluarga baru yang ternyata juga tak kalah serunya berlebaran dengan mereka.

3.Manfaatkan teknologi untuk terkoneksi dengan keluarga di rumah

ilustrasi video call (unsplash.com/bencollins)

Jauh dari keluarga bukan berarti bahwa kamu melupakan kegembiraan bersama mereka. Manfaatkan teknologi untuk tetap terhubung dengan keluarga dan teman-teman di kampung halaman. Kamu dapat melakukan panggilan video atau mengirim pesan kepada mereka untuk berbagi momen bahagia Lebaran meskipun jarak memisahkan.

Bahkan ketika sedang bermaaf-maafan dengan keluarga besar, kamu tetap bisa mengikuti momen ini. Jarak boleh memisahkan, tapi hati akan selalu dekat, kamu harus bersabar meskipun sulit. Gunakan teknologi untuk tetap terkoneksi satu sama lain, tak perlu berlarut dalam kesedihan. Semakin kamu memikirkan kesedihan maka kamu akan semakin galau.

Merayakan Lebaran di perantauan punya tantangan tersendiri, namun dengan tiga tips di atas, kamu dapat menjalani momen ini dengan lebih ceria. Lebaran adalah waktu untuk merayakan kehangatan dan kebahagiaan dengan banyak orang. Kamu bisa mendapatkannya meski sedang di perantauan. Rayakan momen spesial ini, di mana pun kamu berada.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.