3 Tips Memulai Networking untuk Sosok Pemalu, Ubah Mindset Dulu!

05 Nov 2024, 13:22 WIB

Ratna Kurnia Ramadhani

ilustrasi berkenalan (pexels.com/Thirdman)

Intinya sih...

Membangun jejaring pertemanan profesional memberikan banyak manfaat, termasuk peluang karier dan kehidupan yang lebih nyaman.
Pemalu takut jadi pusat perhatian, padahal orang lain mungkin juga pemalu. Mulailah berkenalan untuk membangun hubungan yang saling menguntungkan.
Jika merasa tidak nyaman bertemu langsung, berkenalan secara daring bisa menjadi alternatif untuk membangun jaringan pertemanan secara profesional.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Tidak dapat dimungkiri bahwa membangun jejaring pertemanan untuk urusan profesional alias networking adalah hal yang dapat memberikan banyak manfaat. Melalui koneksi yang luas, seseorang berkesempatan untuk mengembangkan karier secara maksimal. Tidak hanya itu, peluang untuk meraih kehidupan nyaman pun akan terbuka lebar.

Namun, tidak semua orang memiliki keberanian untuk menjalin pertemanan dengan siapa saja karena dia adalah pribadi yang pemalu. Kendati demikian, rasanya cukup merugikan bila rasa malu yang berlebihan dan tidak pada tempatnya itu sampai menghalangi perkembangan diri. Oleh sebab itu, bila kamu adalah sosok yang pemalu, coba mulai bangun network dengan mengikuti beberapa tips mudah berikut ini.

1.Pahami bahwa orang lain mungkin juga sama pemalu seperti kamu

ilustrasi mengobrol (pexels.com/Jack Sparrow)

Seseorang yang pemalu sering kali khawatir untuk membangun jaringan pertemanan karena merasa seolah-olah siapa saja selain dirinya sudah berada di level yang lebih tinggi. Dia takut akan jadi pusat perhatian dan mengalami suasana yang canggung. Padahal, tidak jarang bahwa orang lain yang dia temui sebenarnya juga sesama pemalu dan tidak nyaman untuk memulai pembicaraan.

Nah, saat kamu paham akan situasi tersebut, maka tumbuhkan keberanian dalam diri untuk berkenalan. Anggap saja kamu sedang berusaha membantu orang lain yang juga pemalu untuk merasa lebih nyaman dengan menunjukkan keramahan. Dengan begini, kamu akan punya teman baru. Siapa tahu, kelak kamu dan orang tersebut dapat menjalin kerja sama yang saling menguntungkan, bukan?

2.Cobalah untuk menjadi pribadi yang lebih terbuka

ilustrasi makan bersama (pexels.com/ArtHouse Studio)

Sosok yang pemalu terkadang tidak bisa mengendalikan ketakutannya terhadap interaksi sosial. Mereka menganggap orang baru itu menakutkan dan kurang bisa memahami sehingga lebih memilih untuk menghindar dan menutup diri dari pergaulan. Akibatnya, mereka malah tumbuh menjadi pribadi yang hampir tidak punya teman dan sering mengalami kesulitan.

Supaya kamu tidak mengalami kerugian seperti itu, cobalah untuk menjadi pribadi yang lebih terbuka. Sesekali, terima ajakan untuk hang out dan bertemu orang-orang baru. Kumpulkan keberanian untuk menyapa dan mulai menyampaikan beberapa pertanyaan umum untuk menciptakan pembicaraan. Hasilnya, kamu sudah berhasil membangun network dan ini merupakan kemajuan yang patut untuk diapresiasi.

3.Bangun network secara daring terlebih dahulu

ilustrasi seseorang yang sedang mengoperasikan laptop (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Ketika kamu merasa tidak nyaman untuk bertatap muka dengan orang baru secara langsung, coba cara lain yang lebih “aman”, yaitu berkenalan secara daring. Kamu bisa memanfaatkan platform tertentu untuk membangun jaringan pertemanan secara profesional. Seleksi orang-orang yang sekiranya sesuai agar dapat membentuk koneksi yang dibutuhkan.

Berawal dari sini, kamu dan orang-orang tersebut bisa saling mengenal satu sama lain terlebih dahulu. Kalian juga dapat mencoba menjalin kerja sama yang dirasa memungkinkan. Jika tampaknya cocok dan dapat dieksekusi dalam waktu dekat, kalian bisa menjadwalkan pertemuan secara langsung untuk membahas proyek dengan lebih detail. Hasilnya, kamu tidak akan canggung lagi, deh!

Sifat pemalu memang terkadang sulit untuk diatasi. Kendati demikian, jangan sampai hal ini menjadi penghalang bagimu untuk membangun network yang penting untuk proses pengembangan diri dan karier. Berbekal beberapa tips yang telah dijelaskan dalam artikel ini, kamu dapat berlatih untuk perlahan menumbuhkan keberanian dan rasa percaya diri. Kalau sudah begini, dijamin kamu tidak akan pernah rugi.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.