3 Tips Menghadapi Orang dengan Victim Mentality, Jaga Jarak Aman!

Salah satu penyebab hari seseorang berakhir buruk adalah ketika berurusan dengan mereka yang punya victim mentality, yaitu orang-orang yang merasa dirinya selalu menjadi korban dalam segala situasi. Orang seperti ini percaya bahwa dia adalah sosok yang paling menderita dan cenderung sering menyalahkan keadaan. Padahal, kesulitan yang menimpa itu sering kali diakibatkan oleh ulahnya sendiri.
Pribadi yang gemar menganggap dirinya adalah korban seperti ini bisa sangat berbahaya. Kalau sampai salah langkah dalam berinteraksi dengan mereka, bukan tidak mungkin bahwa kamu yang akan jadi kambing hitam atas kemalangan dirinya. Oleh sebab itu, jangan gegabah! Pelajari beberapa tips menghadapi orang dengan victim mentality berikut ini agar kamu tidak merugi!
1.Tumbuhkan rasa empati
Tidak dapat dimungkiri bahwa orang-orang yang memiliki victim mentality memang sering memancing emosi. Mereka jelas melakukan kesalahan, tetapi malah berbalik menuduh orang lain yang menjadi penyebab kekacauan tersebut. Inilah mengapa biasanya mereka tidak punya banyak teman. Siapa, sih, yang betah berlama-lama melakukan interaksi dengan orang-orang itu?
Namun, bila suatu ketika memang harus berhadapan dengan sosok seperti ini, tenangkan dirimu. Ketahuilah bahwa sifat ini tidak muncul begitu saja. Verywell Mind melansir bahwa victim mentality sering kali diakibatkan oleh pengalaman buruk di masa lalu yang cukup traumatis, dikhianati orang yang begitu dipercaya, dan juga kegagalan untuk mengatasi berbagai situasi yang sulit.
Pemahaman terhadap latar belakang tersebut membuatmu mampu menumbuhkan empati. Kamu jadi tahu seberapa berat beban yang sebenarnya sedang ditanggung oleh orang tersebut. Dengan begini, kamu bisa menghadapinya dengan kepala dingin sehingga mengurangi potensi timbulnya pertengkaran.