3 Tips Sederhana Menciptakan Hari yang Produktif, No Mager!

13 Mei 2024, 06:20 WIB

ilustrasi seseorang yang sedang bekerja (pexels.com/George Milton)

Menjalani hari yang produktif akan mendatangkan beberapa keuntungan. Ada kelegaan luar biasa apabila berhasil menuntaskan aneka pekerjaan yang menjadi tanggung jawab di hari tersebut.

Tidak kalah penting, tumbuh semacam rasa syukur yang dalam karena sudah berusaha menggunakan waktu yang dimiliki dengan semaksimal mungkin. Kalau sudah begini, maka tidak ada hal yang berlalu dengan sia-sia.

Sayangnya, tidak dapat dimungkiri pula bahwa memulai kebiasan baik tersebut tidaklah semudah yang diharapkan. Rasanya sering sekali berpikir di malam hari bahwa esok harus bergerak aktif agar segala tugas bisa diselesaikan.

Pada kenyataannya, tidak jarang malah sekadar jadi wacana belaka karena kemalasan mengambil alih kekuatan diri. Jika memang keadaannya seperti ini, maka perlu dilawan sedemikian rupa. Untungnya, ada beberapa tips sederhana yang bisa bantu ciptakan hari produktif seperti yang diulas dalam artikel ini.

1.Segeralah memulai aktivitas setelah bangun tidur

ilustrasi seseorang yang sedang membersihkan kaca (pexels.com/Nathan Cowley)

Pagi adalah waktu yang ideal untuk memulai hari. Pasalnya, tubuh dan pikiran yang baru saja bangun dari tidur masih berada dalam keadaan yang segar, sehingga lebih mudah disiapkan untuk beraktivitas. Namun, biasanya ada godaan berat yang sering kali menghambat niat untuk bekerja secara produktif, yaitu rasa kantuk.

Oleh sebab itu, usahakan untuk memiliki waktu tidur yang cukup dan jangan tunda memulai aktivitas setelah bangun. Bagi teman-teman muslim yang harus melaksanakan salat Subuh, jangan sampai tidur lagi setelah selesai beribadah. Jika lekas memulai kegiatan, rasa kantuk akan hilang dan semangat perlahan meningkat. Hasilnya, hari itu menjadi penuh dengan hal-hal yang bernilai manfaat, deh!

2.Hindari mengoperasikan ponsel untuk sesuatu yang bersifat hiburan

ilustrasi mengecek ponsel (pexels.com/Vlada Karpovich)

Ponsel memang sudah seperti bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan modern. Benda ini selalu digunakan sewaktu-waktu, bahkan mulai dari bangun tidur hingga bersiap untuk kembali tidur. Memang harus diakui bahwa ponsel di era sekarang bukan hanya berfungsi sebagai alat komunikasi, tetapi juga sebagai sarana untuk menunjang kelancaran pekerjaan dan juga sumber hiburan.

Namun, usahakan tidak mengoperasikan ponsel untuk sesuatu yang bersifat hiburan, seperti cek media sosial atau menonton film, terutama di pagi hari. Alasannya jelas, yaitu saat tenggelam dalam keseruan hal-hal tersebut, seseorang jadi lupa waktu dan malas untuk melaksanakan aktivitas-aktivitas yang lebih penting. Jadi, gunakan ponsel seperlunya saja agar produktivitas tidak terhambat.

3.Mulailah wujudkan niat baikmu sesegera mungkin

ilustrasi seseorang yang sedang menyeduh teh (pexels.com/Anna Pou)

Ketika sudah memiliki keinginan untuk memulai hari-hari yang produktif, maka jangan sia-siakan kesempatan itu dengan menunda terlalu lama. Bukan tanpa alasan, karena bila tidak kunjung direalisasikan, maka rencana yang ada hanyalah omong kosong belaka. Pada akhirnya, kemalasan tetap berkuasa dan banyak pekerjaan tidak selesai tepat waktu.

Oleh sebab itu, berusahalah untuk beraktivitas secara produktif mulai hari ini juga atau maksimal esok hari. Semakin cepat dilaksanakan, maka semakin cepat kebiasaan baik akan terbentuk. Hasilnya, kualitas diri semakin meningkat dan berpotensi membangun masa depan yang penuh dengan harapan.

Menciptakan hari yang produktif adalah sebuah tujuan positif yang hendaknya dilakukan setiap orang. Jika banyak pribadi yang sadar untuk memanfaatkan waktunya dengan baik, maka tentu tercipta kondisi peradaban yang berkualitas tinggi. Mari bersama-sama berbenah diri dan mulai bergerak aktif dengan segera demi esok hari yang lebih bermakna.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.