4 Cara Mempertahankan Vocabulary agar Gak Mudah Lupa

15 Okt 2024, 20:26 WIB

ilustrasi orang berpikir (pexels.com/Julia M Cameron)

Belajar Bahasa Inggris mengharuskan kita untuk menguasai banyak vocabulary atau kosa kata, mulai dari yang sering digunakan sehari-hari hingga merujuk pada bidang tertentu. Karena itu, tak mudah untuk menguasai kosakata dalam waktu singkat.

Alias dibutuhkannya waktu dan usaha lebih agar progres belajar terus meningkat. Salah satu usaha yang bisa dilakukan untuk memperkaya kosakata Bahasa Inggris adalah dengan mencari tahu dan mengingatnya.

Akan tetapi, terkadang sesuatu yang dihafal cenderung lebih mudah terlupakan, khususnya apabila tidak digunakan atau diasah dengan baik. Lalu, bagaimana caranya agar kosakata yang telah kita pelajari tetap bertahan? Yuk, simak jawabannya di bawah ini!

1. Setiap mendapat kosakata baru, tulis dalam catatan

ilustrasi orang menulis (pexels.com/Karolina Kaboompics)

Apabila sebelumnya kamu hanya sekadar mengingat kosakata, cobalah untuk tuangkan dalam tulisan atau catatan. Kamu bisa mengelompokkan kata berdasar bidang atau kategori tertentu agar memudahkanmu saat ingin menggunakannya.

Misalnya, ada kategori makanan, kuliah, perasaan, makeup, dan lain-lain. Tentunya, kamu bisa memilih kategori apa saja tergantung pada kebutuhan dan rasa keingintahuanmu. Jadi, proses belajarmu bisa lebih fokus nantinya.

2. Gunakan dalam percakapan di berbagai konteks

ilustrasi mahasiswa belajar bersama (pexels.com/cottonbro studio)

Nah, cara ini juga sangat membantumu untuk mempertahankan kosakata yang kamu miliki. Semakin sering digunakan, maka akan terus melekat dalam memori ingatan. Setiap ada kosakata baru, cobalah untuk gunakan di berbagai konteks.

Jadi, pemahamanmu tentang satu kosakata tidak hanya terbatas pada satu konteks saja. Misalnya, kata present yang dapat digunakan di berbagai konteks, seperti berikut ini:

"I really appreciate the present you gave me."
Artinya: "Aku sangat menghargai hadiah yang kamu berikan."
"I want to present a picture to you."
Artinya: "Aku ingin menunjukkan/menyajikan sebuah gambar kepadamu."

Selain itu, apabila kamu mempermasalahkan ketidakadaan teman bicara untuk berlatih, tak perlu cemas. Kamu bisa menjadikan dirimu sendiri sebagai partner dan bisa juga menggunakan fitur audio ChatGPT atau aplikasi belajar Bahasa Inggris lainnya.

3. Manfaatkan media untuk terus berlatih

ilustrasi orang belajar (pexels.com/RF._.studio)

Seperti yang kita ketahui bahwa ada empat kemampuan bahasa yang harus kita kuasai, yaitu listening, speaking, reading, dan writing. Karena itu, kamu bisa memanfaatkan media yang ada untuk menguasai kemampuan tersebut.

Sebagai contoh, jika ingin berlatih kemampuan listening, kamu bisa menggunakan media audio atau audiovisual, seperti film, lagu, podcast, dan lainnya. Dari situlah, kamu bisa memperoleh kosakata baru beserta cara penggunaannya dalam berbagai konteks.

4. Melakukan review atau pengulangan secara berkala

ilustrasi orang sedang belajar (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Dalam setiap pembelajaran pasti selalu ada review materi. Maka, berlaku juga pada saat kamu belajar kosakata Bahasa Inggris. Kamu bisa mengatur jadwal tersendiri untuk mengulang kembali kosakata yang telah dipelajari, misalnya tiap minggu atau tiap bulan.

Pengulangan secara berkala membantumu untuk mengingat kembali kosakata yang telah dikuasai dan mencegah terjadinya lupa. Terlebih lagi, ini dapat memeriksa progres pembelajaranmu selama ini, apakah meningkat atau justru menurun.

Empat cara di atas bisa kamu terapkan guna mempertahankan atau memperkuat kosakata Bahasa Inggris yang telah kamu pelajari. Yang terpenting adalah harus latihan secara konsisten agar menghasilkan progres yang meningkat. Karena percuma jika kosakata yang kamu pahami banyak tetapi tidak digunakan atau terlupakan begitu saja. Kalau cara versi kamu gimana? Coba bagikan di kolom komentar, dong!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.