Ilustrasi pria berbicara (Pexels.com/MART PRODUCTION)
Terlalu banyak bicara, terutama jika didominasi oleh topik tentang diri sendiri atau pandangan yang terus diulang-ulang, bisa menimbulkan kesan negatif di lingkungan sosial. Kita bisa dianggap sebagai orang yang sombong, tidak peka, atau bahkan tidak mampu mendengarkan orang lain. Hal ini tentu akan mempengaruhi bagaimana orang lain memandang dan berinteraksi dengan kita.
Dalam hubungan sosial, kemampuan mendengarkan dan berbicara secara seimbang sangat penting agar kita bisa membangun kedekatan. Jika kita hanya berbicara tanpa memberi kesempatan pada orang lain untuk berpendapat, hubungan kita bisa menjadi tidak seimbang dan mudah menimbulkan konflik.
Membatasi diri dalam berbicara bukan berarti kita harus menjadi pendiam, tetapi lebih pada kemampuan untuk mengendalikan diri agar apa yang kita sampaikan menjadi lebih bermakna.
Mari kita mulai belajar untuk berbicara dengan bijak dan sesuai porsi, karena terkadang, kata-kata yang sedikit tapi tepat sasaran lebih berarti daripada bicara berlebihan. Ingat, komunikasi yang baik adalah tentang keseimbangan antara mendengarkan dan menyampaikan.